Kevin menunggu di luar ruang UGD, ia memukul mukul tembok dan merasa menyesal karena apa yang telah ia perbuat terhadap Lina
Tidak lama kemudian dokter yang memeriksa Lina keluar dan langsung di hadang oleh Kevin
"Dok, dok, gimana keadaan Lina dok?" Tanya Kevin dengan sangat penasaran
"Maaf anda siapa pasien?" Ucap Dokter
"Saya pacar nya dok." Jelas Kevin
Dokter itupun menepuk nepukan tangannya ke pundak Kevin
Kevin bingung dengan perlakuan dokter terhadapnya
"Gimana dok keadaan Lina?" Tanya Kevin sangat penasaran
"Saya turut berduka cita, Lina sudah dipanggil Tuhan." Jelas Dokter dan langsung pergi
Kevin sangat syok ia menangis dengan rasa menyesalnya
"Lina, maafin aku Lina maafin aku." Ucap Kevin yang terus diucapkan
Salah satu susterpun keluar, Kevinpun langsung menghadang Suster itu
"Sus sus saya mau liat Lina sus." Ucap Kevin sambil menangis
Suster itupun mengajak Kevin kedalam untuk melihat Lina terakhir kalinya
Kevin kaget melihat Lina yang sudah ditutupi kain diatasnya
"Linaa, maafin aku Lina." Kevin menangis sambil memeluknya
Setelah beberapa menit, jasadnya pun ingin di bawa oleh petugas ke kamar Jenazah
"Maaf pak, kami mau bawa ke kamar jenazah." Ucap salah satu petugas yang hendak membawa Lina
Kevinpun berdiri dan merelakan Lina di bawa oleh Petugas jenazah
Tiba tiba ada tangan yang langsung memeluk Kevin dari belakang
"Aku disini Kevin, aku baik baik aja." Terdengar suara dari orang yang memeluk Kevin
Kevin membalikan badannya, ia terkejut ternyata orang yang memeluknya dari belakang itu adalah Lina pacarnya
"Kamu salah orang Kevin." Lina tersenyum kepada Kevin
Kevin langsung memeluk Lina sambil menangis
"Aku gak mau kehilangan kamu, maafin aku udah ninggalin kamu dan gak nepatin janji, maafin aku Lin." Ucap Kevin menangis
"Udah kamu jangan nangis, kamu liatkan aku baik baik aja, baru kali ini loh aku liat kamu nangis, ternyata kalo kamu nangis kamu lucu juga yah." Lina tersenyum
Kevin melepaskan pelukan nya
"Tuh kan lucu banget, liat tuh idungnya kemana mana." Lina tertawa kecil dan meledek Kevin agar Kevin berhenti menangis
"Idung aku masih disini kok, cuman ingusnya aja yang meleber kemana mana." Kevin mengelap ingusnya dan dengan perlahan menangis nyapun reda
"Udah jangan nangis, nanti kalo ada suster yang tau, Kamu bisa diketawain karna salah orang." Lina mengelap air mata yang berjatuhan di pipi Kevin
"Kamu kenapa gak buka kainnya?" Tanya Lina
"Aku gak berani soalnya gara gara aku kamu jadi kaya gitu." Jelas Kevin
"Lain kali jangan terlalu syok dulu makanya." Lina tersenyum sambil merapihkan rambut Kevin
"Habisan namanya sama." Ucap Kevin sambil menatap Lina
Lina menurunkan tangannya dan tersenyum "maafin aku ya udah buat kamu khawatir."
"Kamu gak salah, aku yang salah udah buat kamu kedinginan sampe kamu pingsan."
Lina tersenyum dan Kevinpun langsung memeluk Lina
"Kamu istimewa buat aku, kamu selalu maafin aku walaupun aku salah, maafin aku Lin."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE me just YOU
Teen FictionDUUUGGG.... "Aduhh." Sebuah bola basket yang berasal dari lapangan itu mengenai kepala Lina, Lina pun tersentak dan mengusap kepalanya Kiel dan Olan langsung melihat arah bola basket itu berasal "Woy siapa nih yang ngenain emak gue?" Dengan suara la...