Park Jimin - Suprise

106 6 2
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat penting bagiku.

Bagaimana tidak? Pacarku kini berulang tahun dan aku sudah menyiapkan sebuah skenario.

Aku akan berpura-pura marah karena dirinya.

Akhir-akhir ini atau mungkin seminggu yang lalu tersebar gosip bahwa dia dekat dengan gadis lain.

Aku tidak mempercayai itu, aku hanya akan percaya bila dia memberi tahuku yang sebenernya.

Hari ini aku telah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah dan tidak lupa membawa hadiah untuk pacarku.

Aku berjalan dengan langkah riang ke dalam kelas. Sesampai di kelas aku sudah menemukan tas pacarku yang tergeletak di kursi. Seharusnya aku duduk dengan dia tapi aku kan sedang berpura-pura marah, jadi kuputuskan untuk duduk dengan Seulgi si gadis yang di gosipkan dekat dengan pacarku.

"Pagi y/n, bagaiman kabarmu?" Tanya pacarku yang baru masuk dari luar.

"Hmm baik" jawab ku sekenanya.

Aku melirik pacarku itu, aku ingin tertawa karena perubahan mimik wajahnya yang sangat lucu.

Aigooo dia membuatku sangat gemas.

"Ya y/n ada apa denganmu? Mengapa kau tidak duduk denganku?" Tanyanya sambil menghampiriku.

Aku hanya mengangkat bahu, kemudian duduk di bangku depanku sambil mengahadap ke arahku.

"Ya! Ada apa denganmu kim y/n? Kenapa kau mendiamkan aku?" Tanya jimin.

Ya seorang Park Jimin adalah pacarku, kami sudah berpacaran selama setahun.

"Enyahlah dari sini Park Jimin" kataku ketus dan sedetik kemudian sebuah headset menyumpal di kedua telingaku.

"Aish... baiklah aku pergi" kata Jimin pasrah.

Bersabarlah Jimin ini hanya sehari

-skip-

Di saat istirahat pun sama, aku masih berpura-pura marah dengannya.

Tapi kali ini dia sangat berlebihan, dia membuatku jantungan di depan semua siswa yang ada di kantin. Bagaimana dia tidak membuatku terkena serangan jantung jika dia 
Tiba-tiba bernyanyi di kantin dan kemudian menyiumku.

Ok, itu benar-benar memalukan. Tapi aku masih akan tetap berpura-pura marah kepadanya.

Setelah kejadian di kantin itu, datanglah gosip baru bahwa katanya Jimin menyelingkuhi Seulgi.

Dasar anak anak pabo, siapa yang pacaran siapa yang terkena gosip. Apakah otak mereka telah error? Akulah pacar Jimin bukan Seulgi! Aishhhh rasanya aku ingin menyumpal mulut mereka.

Teman-temanku memang tidak tahu bahwa aku berpacaran dengan Jimin, kami tak mau membuat kerusuhan di sekolah hanya karena Jimin berpacaran denganku. Ya, banyak perempuan yang menyukai Jimin bahkan sangat banyak.

Tapi aku tak ambil pusing karena Jimin memang menyayangiku bukan gadis lain ataupun Seulgi sekalipun.

Skenarioku masih berlanjut, di kelas Jimin terus memperhatikanku dengan eye smilingnya.

Matanya akan menghilang apa bila dia tersenyum. Aigooo, dia sangat lucu.

Sampai saat ini, setelah pulang sekolah aku buru-buru pulang dan menghiraukan Jimin, dan sesuai Skenarioku Jimin mengikutiku.

Sampai di dekat Sungai Han, Jimin meneriaki namaku.

"YA! KIM Y/N!" Teriakannya mengundang tatapan tajam dari semua orang yang berada di dekat Sungai Han.

"Apa?" Tanyaku dengan nada sinis

"Ada apa denganmu y/n? Mengapa hari ini kau begitu marah padaku? Apakah aku membuat masalah? Apakah aku membuatmu cemburu" tanya Jimin dengan mengebu-ngebu.

Ok y/n waktunya kau beraksi.

"Ya! Aku begitu marah padamu! Kau tahu kenapa?" Mungkin salah jika aku membentak Jimin tapi ayolah ini hanya Skenario.

"Mianhae....mianhae bila aku membuatmu marah" kata Jimin sambil menangis

Oh ayolah Jimin, jangan menjadi Namja yang cengeng. Jangan membuatku ingin memelukmu dalam keadaan yang begini, tolong Jimin tolonglah...

"Maafkan aku y/n" kata Jimin sambil terduduk di tanah.

Jimin... tolong jangan seperti ini.

"Kau pikir aku bodoh hah?! Kau berjalan bersama Seulgi saat aku sedang sakit! Ya, pacarmu ini sedang sakit tapi kenapa kau berjalan dengan gadis lain. Dimana otakmu Jimin? Apakah kau tidak memikirkan bagaimana sakitnya hatiku ini?! Berpikirlah Jimin! Aku kira kau Namja yang baik tapi aku meleset, kau sama saja dengan Namja lainnya" kataku setengah berteriak.

Memang saat aku sedang sakit waktu itu aku mendengar gosip tentang mereka yang berjalan bersama.

"Ma--maafkan a-aku y/n, aku memang bodoh! Seharusnya aku menjengukmu bukannya berjalan bersama dengan Seulgi" kata Jimin.

Tunggu! Jadi semua itu benar?? Saat aku sakit Jimin malah berjalan dengan Seulgi tanpa sepengetahuanku?

Aku terdiam, kakiku mendadak lemas.

"Ja--jadi s-semua i-tu benar J-Jimin?" Tanyaku tidak percaya.

"Maafkan aku y/n, aku tidak bermaksud begitu tapi saat itu hubungan kita sedang renggang dan tiba-tiba Seulgi datang untuk menghiburku yang sedang sedih" ucap Jimin sambil menunduk dan terisak-isak.

Tunggu, jangan berkata seperti itu Jimin! Katakan padaku bahwa semua itu bohong dan hanya sebuah gosip

Setetes air mata jatuh ke pipiku

"Ja--di s-semua go--gosip itu benar Jimin?" Tanyaku memastikan.

"I--iya y/n, maafkan aku, aku bukan bermaksud seperti itu aku ha--"

"DASAR PABO!! KUKIRA SEMUA ITU BOHONG! TERNYATA SEMUANYA BENAR. KAU KETERLALUAN PARK JIMIN KAU BEGITU TEGA PADA PACARMU SENDIRI!! AWALNYA AKU TIDAK MEMPERCAYAI ITU TAPI KAU BARU SAJA MENGAKUINYA. KAU PABO JIMIN PABO!!" teriakku sangat keras.

Sampai-sampai Jimin menunduk lebih dalam karena teriakanku.

Aku terisak-isak sangat keras.

Jimin... tolonglah.. bukan seperti ini yang kumau jimin..  tolong katakan bahwa semua itu BOHONG!

Aku kembali menangis sangat keras, terisak-isak. Aku tak menyangka bahwa ini adalah akhir dari hubunganku dengan Jimin.

"Kukira aku yang membuatkan kau kejutan dengan berpura-pura marah padamu dan memberikan kau kejutan, tetapi sebaliknya, kau yang memberiku kejutan Park Jimin" ucapku dengan suara parau.

Jimin sedikit kaget dengan perkataanku barusan. Sebelum Jimin berbicara aku merogoh saku ku dan memberikan dia sebuah kotak yang sudah di hias.

Maaf jimin, tapi ini akhir dari hubungan kita.

"Ini untukmu, selamat ulang tahun dan selamat tinggal Park Jimin aku mencintaimu" setelah mengucapkan kata-kata yang sangat menyesakkan aku berjalan cepat dan meninggalkan Jimin yang masih tergencang.

Maafkan aku Jimim, mungkin ini yang terbaik.







-- Park Jimin - Suprise selesai--
.
.
.
.
.
.
___________________________________

Mian kalo ceritanya agak maksa dan gak jelas tapi semoga kalian suka

Sampe ketemu di next chapter yaaa.

Salam  --key--

BTS Imagine With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang