Warning typo berserakan, cerita abal-abal, alur berantakan, BL, DLDR.
.
Happy Reading
.
Flashback
Diam – diam Krist mencari tahu tentang Singto dan Pin. Ia saat ini berada di perpustakaan jurusan mencari buku alumni. Cukup mudah bagi Krist mencarinya karena Pin pernah bilang jika ia baru saja lulus dan angkatan 57 lah yang baru saja wisuda. Krist mengambil buku alumni angkatan 57, dicarinya nama Pin setelah ketemu Krist menghampiri seorang seniornya.
"Sawatdee khab P'.."
"Sawatdee Nong ada apa?"
"Aku mau tanya, P' kenal P'Pin angkatan 57?" tampak senior tersebut berpikir mengingat-ingat. "Yang ini P' orangnya.." Krist menunjukkan foto Pin yang ada dibuku alumni tersebut.
"Ah, iya tau memang ada apa?"
"Emm...iya aku pernah bertemu dengannya dan dia bilang jika dia pernah dekat dengan emm...seseorang dikampus ini emm, mungkin seniornya atau juniornya dan aku jadi penasaran ya begitu" Krist sedikit mengarang agar ia mendapat informasi tentang Pin.
"Auu..iya kau benar Nong, dia dulu dekat dengan Singto bahkan mereka sempat pacaran." Jelas senior tersebut.
Krist terkejut mendengarnya. Singto tidak pernah mengatakan ini padanya. Krist pun berterima kasih kepada senior tersebut dan pergi dari perpustakaan dengan perasaan tak menentu.
**
Krist masih tetap bersikap biasa saja pada Singto seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Krist juga tidak pernah bertanya apa hubungan Singto dan Pin. Krist rasa itu tidak perlu karena selain dia sudah tau, itu akan percuma Singto tidak akan mengaku dan Krist tidak ingin kecewa pada Singto lagi. Walaupun pada kenyataannya Krist sangat kecewa.
Bahkan Krist tau Singto kembali dekat dengan Pin. Krist pernah tak sengaja membaca notifikasi Line Singto dari Pin, dimana Pin ingin Singto berkunjung kerumahnya karena Pin merindukan Singto. Krist ingin menghapus pesan tersebut namun gagal karena Singto lebih dulu mengambil ponselnya. Singto juga jadi sering membohonginya dengan beribu alasan yang dengan mudahnya Krist percaya. Lebih tepatnya pura-pura percaya, dia tahu Singto berbohong. Katakanlah dia bodoh, Krist hanya ingin hubungannya terlihat baik-baik saja. Krist memilih pura-pura tidak tahu dan mencoba positif thinking.
Saat ini Singto sedang menunggu Krist didalam mobil. Seperti biasa Singto menjemput Krist dan pergi ke kampus bersama.
"P'Sing, sudah menunggu lama?" tanya Krist setelah masuk mobil.
"Tidak juga sayang, berangkat sekarang?" Krist mengangguk. Mereka pun berangkat.
"P'Sing besok datang ke pembukaan cafenya P'Tum kan?" tanya Krist.
Tum adalah senior mereka lebih tepatnya alumni dan mantan head hazer angkatan Singto. Hubungan mereka cukup dekat karena sama-sama menjadi pengurus kegiatan Sotus walaupun sudah berbeda generasi.
"Emhh..Sepertinya P' tidak bisa"
"Kenapa?"
"Pho menginginkan P' pulang besok" Krist pun hanya membalas dengan mengucapkan 'oh'. Entahlah dia harus percaya atau tidak kali ini. Krist hanya berharap Singto tidak membohonginya lagi kali ini.
**
Off, Gun, dan Krist memasuki cafe yang tampak sangat rame itu. Dimana lagi kalau bukan cafe milik Tum. Didalam cafe Off menemukan para sahabat-sahabatnya yang sudah berkumpul. Mereka bertiga pun menghampiri sekelompok manusia tersebut dan duduk ditempat yang masih kosong. Kedatangan Off, Gun, Krist disambut sahabat-sahabatnya dan juga Tum selaku pemilik cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You [Singto X Krist - Completed]
Fanfiction~PERAYA FANFICTION; COMPLETED~ Perasaanku padamu tidak akan terhapus walau kucoba untuk hilangkan. Kenangan bersamamu terus menjelma tak terlupa olehku, tak terhapus olehku. Aku bertanya adakah kalanya kau terfikirkanku? Kau sungguh kejam. semua yan...