Berat bagi Shakyra melangkahkan kakinya untuk masuk rumah. Setelah apa yang terjadi ia seperti orang yang kehilangan semangat hidup. Ia bisa kabur dari Ryan setelah ia menginjak kakinya.Masih terngiang apa yang dikatakan Ryan. Shakyra tak habis pikir bagaimana ia akan bertemu Ryan lagi, pasti ia akan menginjak kaki sebelahnya jika ia bertemu manusia satu itu.
"Haaaaaaaaa......" Shakyra merasa kepalanya akan pecah. Ia harus cepat-cepat masuk ke dalam rumah dan merendam kepalanya ini dengan air es seember penuh.
"Eh mengapa lo, teriak-teriak malu diliatin tetangga. Nanti disangka ada penghuni kebun binatang nyasar" Tita yang baru keluar ingin membuang sampah melihat adiknya yang seperti orang kurang waras.
Shakyra memasang wajah cemberut sambil melipat tangannya di dada.
"Apaan dah lu, udah kaya bebek tau" ucap Tita.
"Ishhhhhh, awas lo kak. Gue bilangin mama kalo lo gangguin gue yang lagi ngambek cantik" Shakyra mengibaskan rambutnya dan berlalu begitu saja.
Sedangkan Tita hanya menggeleng kecil lalu berlari ke tempat sampah.
" KAK TITA....." baru saja berbalik, Tita dikagetkan dengan kedatangan Tias yang langsung nongol di seberang jalan sambil melambaikan tangan.
Tita memang sudah akrab dengan Tias. Dimana ada Shakyra disitu pula Tias berada.
"TIAS DARI KAPAN UDAH ADA DI SITU" teriak Tita.
"BARU NYAMPE KAK" teriak Tias tak kalah keras.
"MENDING LO NYEBRANG DULU, GAK ENAK DI LIAT TETANGGA"
Tias menjawab dengan mengancungkan jempol dan menyeberang.
"Kak, Shakyra udah pulang?" ucap Tias yang baru saja berada di depan Tita.
"Udah noh, masuk aja dia ada di dalam kamar kali"
"Oh yaudah. Tias masuk dulu ya" baru saja Tias hendak masuk ke dalam rumah namun tangannya di tahan Tita.
"Eh Ti, Shakyra kenapa dah?"
Tias yang ditanya menaikan alisnya bingung.
"Kenapa apanya?"
"Lah nih bocah ditanya malah balik nanya. Ituloh Shakyra kok pulang sambil marah gitu ya. Gak kaya biasanya aja" ujar Tita.
Tias tidak menjawab. Karena ia tau pasti apa yang membuat Shakyra marah. Dan Tias tidak akan memberitahu alasannya tanpa persetujuan Shakyra, yang ada nanti ia dapat jitakan manis dari Shakyra. Tias masih sayang kepala jadi dia gak mau bermasalah dengan Shakyra.
Tita yang masih menunggu jawaban Tias dengan wajah bosan.
"Ti, lo malah bengong sih"
"Tias g-gak tau. Em...,Tias mau masuk dulu ya kak. Permisi" Tias segara pergi ketika Tita ingin bertanya lagi.
Dengan napas memburu Tias berlari menaiki tangga menuju kamar Shakyra yang berada di lantai dua.
Tias langsung masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu dan duduk dipinggir kasur. Tak lama
Shakyra masuk sambil membawa cemilan dan tak heran melihat Tias dikamarnya sedang asik dengan ponsel miliknya.Shakyra tidak perduli akan kehadiran Tias, ia duduk diatas kapet berbulu kesayangannya.
Shakyra yang sedang asik menikmati film yang baru ia unduh kemarin harus tertunda. Dengan tidak malunya Tias berteriak sembari loncat-loncat diatas kasur.
"Tias apaan sih lo, turun ga!!" Shakyra menarik baju Tias agar turun dari kasurnya sebelum ia melempar sesuatu kearah Tias.
"Iya,iya. Gue turun" Tias turun dan masih terkikik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Pak Dokter
Novela JuvenilSHAKYRA NAZWA gadis sma cantik yang sangat populer di sekolahnya harus bertemu dengan seorang dokter tampan menyebalkan namun bisa membuat hatinya berdebar. RYAN ADIPUTRA dokter tampan dengan segala pesona tiba-tiba bertemu gadis sma keras kepala ya...