Flashback 7

2.8K 323 230
                                    

Warning typo berserakan, cerita abal-abal, alur berantakan, BL, DLDR.

.

Happy Reading

.

Flashback

Singto masih betah memeluk Pin dari belakang. Dia juga menyesap tengkuk Pin berkali-kali.

"P' bertemu New dimana?" tanya Singto dengan manja.

"Di lobi. Kau manja sekali Sing, cepat lepaskan dan makanlah.." ucap Pin.

"Tapi aku ingin memakanmu P' aku merindukanmu.." Singto semakin erat memeluk Pin sambil membenamkan wajahnya kebahu Pin.

"Astaga Sing, ini masih di dorm mu jika kau lupa.."

"Jadi kalau diluar dorm boleh?"

"Kenapa kau meminta padaku sih? Mintalah pada kekasihmu itu"

"Krist? Aku tidak akan mendapatkannya P." Singto mengerucutkan bibirnya.

"Jadi kalian belum pernah melakukannya?" tanya Pin yang disambut gelengan oleh Singto.

"Jadi....bolehkah P?"

"As you wish.."

Diluar sana, tepatnya didepan pintu dorm Krist sudah tidak tahan dengan percakapan mereka berdua. Bahkan air matanya sudah menggenang dipelupuk bisa lolos kapan saja. Krist menarik nafas dan membuangnya kasar mencoba menguatkan dirinya.

BRAKK

"JADI INI YANG KALIAN LAKUKAN DIBELAKANGKU!!!"

Krist membuka pintu dorm Singto dengan kasar dan berteriak marah. Krist terkejut melihat posisi mereka. Singto memeluk Pin yang duduk diatas meja dan mencium ceruk leher Pin. Singto yang mendengar suara keras Krist segera melepas Pin dan menoleh ke arah Krist. Begitu juga dengan Pin yang segera mendorong Singto. Mereka berdua terkejut, disana ada Krist berdiri dengan mata berkaca-kaca.

"KALIAN JAHAT!!"

"K-Kit..aku bisa menjelaskan-" Singto melangkah maju namun tangan Krist menandakan untuk berhenti. Singto pun menghentikan langkahnya.

"MENJELASKAN APALAGI P'? MENJELASKAN TENTANG KALIAN YANG PERNAH MENJALIN HUBUNGAN, TENTANG KALIAN YANG DIAM-DIAM BERMAIN DIBELAKANGKU ATAU TENTANG HUBUNGAN BADAN KALIAN!! AKU SUDAH TAU SEMUANYA! AKU KECEWA PADAMU P" jerit Krist dengan lelehan matanya yang deras. Singto bergeming.

"N'Krist, maafkan aku-" Pin berbicara. Ia merasa bersalah disini.

"DIAM KAU JALANG!" bentak Krist.

"KRIST!!" bentak Singto yang tidak terima Pin dikatai jalang oleh Krist.

"Kau membentakku hanya karena jalang ini? Au, sialnya aku memiliki kekasih yang lebih memilih jalangnya daripada kekasihnya" ucap Krist sarkastik sambil menghapus air metanya kasar. Singto memejamkan matanya sejenak untuk meredam emosinya.

"Kit jaga ucapanmu" ucap Singto dengan nada rendah.

"Ucapanku yang mana hah? Bukankah yang kuucapkan itu benar? Wanita yang tidur dengan kekasih orang lain bukankah itu jalang?" Krist melirik Pin tajam sedangkan Pin sudah menangis tanpa suara. "P'Pin punya anak kan? Apa jangan-jangan itu anak kalian?" Pin menggeleng kuat.

"Hentikan Krist" ucap Singto dingin. Singto tidak ingin Krist berkata kasar dan akan menyakiti Pin.

"Kenapa kalian lakukan ini? Apakah kalian begitu bernafsu? Apakah kalian binatang eoh? Kalian menjijikkan terlebih kau.." tunjuk Krist pada Pin. "Kau perempuan anakmu juga perempuan, bagaimana jika anakmu tau ibunya seperti ini? Sebagai seorang wanita tolong jaga kehormatanmu..ah, aku lupa bahkan kau melahirkan tanpa suami" Krist tersenyum mengejek. "Aku memang menyukai pria tapi aku tidak akan pernah merebut laki-laki yang sudah menjadi milik orang lain.."

Back To You [Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang