BAB 1

168 4 0
                                    

Setelah menemukan cowok sialan tadi,aku memutuskan untuk pulang.Aku menundukkan kepalaku ,enggan menatap sekitar.Aku menendang kaleng kosong di depan ku dengan kasar.Anjir bangsat banget tuh cowok.Siapa tadi namanya ?oh,iya Ridwan Pamungkas.Ih sial ngapain gua mikirin tuh cowok .Aku nengacak rambutku sendiri,kesal dengan hari ini.Tiba -tiba aku menabrak sesuatu tak sengaja,aku mendongak,kulihat sesosok makhluk bertubuh atletis,cowok itu menggerutu tak jelas.Ia menatap ku sebentar lalu membereskan barang-barangnya yg berserakan di trotoar.Setelah selesai ia memandangku dengan wajah datar,siap memaki ku.Aku hanya diam menatap cowok itu tak selera,bahkan tadi hatiku tak tergerak untuk menolong nya membereskan barang -barang yang berserakan.Cowok itu menatap ku dengan tajam,matanya mengamatiku dari atas sampai bawah.Aku memalingkan wajah ,ini sangat menyebalkan gerutuku dalam hati.Cowok itu terus memandang ku tanpa peduli denganku yang mulai risih.

''Apa lu lihat-lihat?''Aku bertanya karena cowok itu terus menatapku tanpa dosa.Cowok itu lalu memalingkan wajah.Muak gua batinku.Cowok didepanku mengedarkan pandangannya sebentar lalu menatapku lagi.

''Nama gua Arga Samudra ,tinggal di komplek sebelah''cowok itu mengenalkan dirinya ,Aku melongo,lalu memperbaiki ekspresiku.Aku hanya mengganggukkan kepala,tak peduli.Aku melangkah meninggalkan Arga yang masih terpaku.Entah lah apa yg sedang ia pikirkan,apa peduliku.Arga menoleh memanggil ku.Aku menatapnya ,menaikkan sebelah alisku meminta jawaban.

''Nama lo siapa ?''Arga menatapku dengan senyum menghipnotis,Dasar cowok modus.

''Rinjani Mahesang''Aku berkata sambil berkata menjauh.tak peduli orang-orang sekitar yang mulai menatapku dengan tatapan mengintrogasi.Arga berteriak ,namun aku tak lagi menoleh.Aku ingin pulang cepat sebelum bunda marah besar.Belum sempat aku sampai rumah ada pesan masuk dari kak Friska.Tanpa pikir panjang aku memencet gambar telfon berwarna hijau dan menempelkan benda pintar itu ke telinga ku.Sialan mood ku sedang buruk malah telfon

''Apa kakak?''Aku bertanya langsung pada intinya.Aku sedang malas untuk berbasa basi.Apalagi sama kakak ku yang satu ini.kak friska,kakak paling bawe,suka ngatur,sukanya berantem sama cowok,kalau ada cowok ganteng pasti matanya jelalatan.Nyebalin.

''Lo kemana aja cuk?''suara di sebrang sana terdengar menyebalkan.Aku berdoa semoga kakak ku yang satu ini mendapat hidayah.Dasar aku kan punya nama ,seenak jidat nya aja main ganti nama.

''Gua gak bakal kenalin kakak cowok baru komplek sebelah''Aku mulai mengeluarkan kartu AS yang membuat kak Friska girang.Dasar denger ada cowok ganteng langsung jinak kakak ku.suara diseberang sana terdengar tertawa renyak dan segera menutup panggilan telepon yang gak begitu penting ini.Sialan kak Friska.Mendung menyingkirkan cahaya matahari yang terus nangkring tanpa peduli dengan orang kepanasan.Setitik air hujan menetes tepat di wajah ku.Aku bergegas untuk pulang.tanpa pikir panjang langsung berlari -lari kecil melintasi trotoar diiringi tetesan hujan itu sangat menyenangkan.Inilah saat-saat yang kutunggu.Aku berjalan dengan santai.Sedangkan orang-orang berlarian mencari tempat untuk berteduh.Sebuah mobil melintas mencipratkan air hujan ke arah ku.Baju seragam ku basah,aku mengutuk mobil itu.Hari ini sial sekali.Oh good,nilai fisika hancur,di todong sama Bapak Supri yang agung buar les fisika.Enggak enggak .Apakah semesta gak pernah berpihak sama aku ?.Aku mulai merutuk tak karuan.Ku percepat langkahku,karena hujan makin deras saja.Bisa-bisa mandi pakai air hujan,dan si bunda yang bawel akan memarahiku.Dengan menyeret-nyeret nama ayahku.Yang dulu pernah membuat hatinya tergores luka yang sangat dalam.Ah sial aku lupa kalau aku harus mengembalikan sesuatu kepada Bayu,cowok sebelah rumah yang ganjen kayak cewek-cewek alay.Males banget,aku mulai mempercepat langkah karena hujan makin deras.Saat tiba di tikungan depan gang aku bertemu dengan cowok sialan binti alay.Sial,dia melihat ke arah ku dan berjalan mendekat.

''rin''aku tak berselera untuk menoleh,terus berjalan cepat.Anggep aja cuma setan lewat rin.Dia semakin mempercepat langkahnya.Dia sekali lagi menyebut namaku.Akhirnya aku menoleh dengan tampang jutek.Aku menggangkat sebelah alis ku meminta jawaban.Dia hanya tersenyum menyebalkan.Lalu ia menggenggam tanganku penuh misteri.Aku mulai risih .Lalu aku menatap matanya intens,mencari celah untuk mengacaukan pikirannya.Dia lalu melepaskan genggamannya dari tanganku.Aku tersenyum puas.Mudah banget sih aku kerjain.

''Balik.Ntar dateng ke rumah''dia menggangguk setuju.

''Yu jangan lupa bawain martabak depan komplek''BAyu menoleh dan tersenyum ke arah ku.Yes mempan,makan tuh.Aku tersenyum bangga.Ya, begitulah hidup ku .Anak yang di cap aneh,jutek,cuek.Hidup di antara orang-orang yang berego tinggi.Menyedih kan memang.Setelah urusan ku dengan Bayu selesai aku bergegas pulang.Tiba di depan gang aku melihat abangku ku ada di sana.

''Sat ngapain kamu di sini''aku mulai curiga dengan abangku.Ia membalikkan badannya menatap ku dari atas sampai bawah.

''Jadi cewek tuh yang feminim napa?''aku tak mengerti apa yang dia ucapkan.Aku menggangkat satu alisku meminta penjelasan

''Lu berantemkan sama cowok kelas 12 ?''



.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 01, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY EYEWhere stories live. Discover now