"What you say "?? Tanya Lalisa tak mengerti. Tunggu !! Sebelum laki-laki itu berkata lagi, Lalisa lebih dulu menodongkan senjatanya ada dahi laki-laki itu.
"Akhirnya kau mengakuinya " ujar Lalisa.
"Tak salah, bila kau mengajukan diri untuk menangkap ku "
"You are .... psycophat "?? Tanya Lalisa. Dan tiba tiba saja dia tertawa seolah Lalisa sedangan melucu, dan pertanyaan yang Lalisa tanyakan adalah klimaksnya.
"Kau benar benar pintar Lady, sekarang kau menjadi idolaku " ujar laki laki itu.
________B___L___A___C___K_______
"Oh yatuhan ... ini sangat melelahkan " keluh Janne, dia menghempaskan bokongnya pada sofa empuk yang berada di mension ini.
"Melelahkan ? Yang benar saja, mungkin bagimu menyenangkan Janne " ujar Jisso sebari menekan pada kata 'menyenangkan'
"Apa maksudmu "?? Tanya Janne
"Ya ... kita semua tahu bahwa kau ! Suka sekali bermain dengan lelaki, iyakan ? Dan aku juga tahu bahwa kau tadi pergi kemana bersama laki-laki itu " kata Jisoo."Oh God .... kenapa kau selalu mengusik kehidupanku ? Kau masih dendam padaku karena kekasihmu yang kau cintai itu pergi meninggalkan dirimu demi aku ? Seharusnya kau bersyukur
Karena ternyata dia bukan laki-laki yang baik " ujar Janne."Dengan menggodanya ? Aku harus bersyukur karena kalian telah berhubungan dibelakangku ? Itu yang kau sebut bersyukur "?? ujar Jisoo kesal.
"Hei ... hei... apa yang kalian lakukan ? Berhenti !!! Sebaiknya kalian pergi kekamar kalian masing masing " perintah Rose.
Dengan wajah yang tak layang untuk dilihat Jisoo dan Janne berdiri dari sofa dan berjalan kekamar mereka masing masing.
Lalisa yang melihat itu hanya tersenyum namun sesekali dibarengi dengan tawanya."Kau juga harus masuk kedalam kamar .... besok kita harus sekolah " perintah Rose.
"Oh ... tenanglah ... mataku belum ingin tertutup "
"Terserah " ujar Rose. Lalu dia bangkit dari duduknya dan berjalan kearah kamarnya. Lama-lama meladeni Lalisa yang seperti itu malah akan membuat kepala semakin pusing.
Setelah selesai dnegan misi mereka untuk mencari pembunuh perempuan itu, mereka bergegas pulang ke mension dan mempersiapkan segalanya untuk besok.
Sebenarnya Lalisa sekarang sedang bingung.
Saat ditanya nanti apa yang harus ia jawab ? Apa dia harus mengungkapkan bahwa laki-laki itu yang membunuh perempuan disekolahnya ? Atau dia harus berbohong ?
Tapi untuk apa dia berbohong ? Toh laki-laki itu bukan siapa-siapanya, dan mereka pun tidak saling mengenal.
Psychopath. Jadi karena ini Laki-laki itu membunuh perempuan yang tak bedosa itu. Huft... Lalisa benar-benar bingung memikirkannya.
Disisi lain, dia tak ingin melihat laki-laki itu dipenjara, karena dia tahu laki-laki yang itu hanya memenuhi hasratnya sebagai seorang Psychopath. Kalau Lalisa berada diposisi laki-laki itu, pasti dia juga akan melakukan hal yang sama. Membunuh. Untuk kesenangan.
Dan disisi lain, ada keluarga perempuan itu yang tak pantas untuk mengeluarkan air matanya. Dan perempuan itupun tak memiliki kesalahan. Dia hanya korban disini.
Kalau Lalisa memilih untuk berbohong, maka dia yang harus siap mendekam dipenjara dan dia juga harus tegar untuk melihat keluarga itu menelan kekecewaan.
Dan sebaliknya, jika dia berkata jujur. Mungkin akan ada senyum bahagia, dirinya dan ketiga saudaranyapun tidak harus mendekam dipenjara.Pilihan.
Lalisa sungguh benci dengan kata itu.
________B___L___A___C___K_______
Akhirnya gadis berponi inipun masuk kedalam kamar dan mulai menyalakan laptop kesayangannya.
Dia begitu sangat penasaran dengan laki-laki itu. Membunuh seseorang tanpa rasa besalah malah itu membuat kesenangan tersendiri.
'Bagaimana ada seorang manusia seperti itu '? Pikir Lalisa.
Meskipun dirinya sering membunuh manusia sama seperti laki laki itu, namun ada perbedaan antara Lalisa dan laki alki itu.
Karena rasa penasarannya yang sudah melampau batas, Lalisa akhirnya mengetik satu kata dan muculah penjelasan tentang kata yang dia maksud tadi.
Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat, karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.
Psikopat tak sama dengan gila(skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.
Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.
Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.
pantas saja, dia berpenampilan layaknya orang biasa. Gayanya yang kekinian, tak menampakan bahwa dia seorang psychopath.
"Benar orang bilang .... ' don't judge book by cover' aku kira itu hanya sebuah kata yang tak berguna " gumam Lalisa sambil terkekeh.
Lalu untuk sekian kalinya rasa pensarannya sudah sangat akut, dia berusaha mencari nama laki-laki itu.
Dia mempunyai otak yang pintar dan itu sebabnya dia bisa menjadi Hacker. Hanya dengan melihat wajahnya saja dia sudah bisa menemukan orang itu.
1 jam kemudia .....
"Akh.... shit ! Kenapa tidak bisa ? Tempat nya sudah benar ..... siapa dia sebenarnya "?? Tanya Lalisa pada dirinya.
Gadis ini semakin penasaran dengan laki-laki yang ia temui, dia seorang yang terganggu mentalnya, namun tampan, saat dia mencari identitas laki-laki itu, tidak ada satupun fakta yang muncul.
Apa mungkin dia seorang yang sama dengan ku ?
Dari dunia gelap ?
"ish... begitu rumitnya dia " keluh Lalisa.
Karena dia sudah menyerah untuk mencari identitas laki-laki itu di laptopnya, diapun berjalan kearah tempat tidurnya dan menarik selimut tebal itu hingga menutup sampai dadanya.
Mungkin dia akan menyerah untuk mencati laki-laki itu melewati layar monitornya tapi dunia nyata ? Dia akan mencarinya walau keujung dunia sekalipun.
"Aku pasti akan menemukan mu " ujar Lalisa. Dia pun mulai memejamkan matanya, dan berhasil tidur.
________B___L___A___C___K_______
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK PINK
Actie#148 in Action (23/01/18) #274 in Action (22/01/18) #142 in Action (21/01/18) Empat gadis remaja. Mereka berkehidupan tak seperti biasanya, jauh dari kata normal. Disaat gadis seusianya sedang sibuk memikirkan bagaimana menaklukan lawan jenis nya...