Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu tersenyum melihat gerbang sekolah barunya, ia pun melangkah dengan mantap memasuki sekolahnya. Namun banyak bisik-bisik saat dirinya melewati mereka. 'Apa ada yang salah dengan penampilanku, perasaan aku biasa-biasa saja deh'. Batin Sakura.
Tentu saja ia dipandang aneh oleh semua murid. Siapa yang tidak iri melihat seorang gadis cantik bak dewi Yunani.
Dengan rambut diikat ekor kuda, memakai hodie yang kebesaran, rok diatas lutut 10 cm, make up yang natural hanya bedak tipis dan bibir diberi polesan lip blam. Meski terkesan tomboy namun tidak menghilangkan kecantikannya. Ia tetap melangkah menuju ruang Kepala Sekolah, setelah bertanya pada murid yang lewat. Ia menemukan ruang Kepala Sekolah Senju Tsunade.
Skip time Sakura berjalan menuju kelasnya bersama sensei yang menjadi wali kelasnya. Dan sampailah ia di depan kelas 3-A (Kelas unggulan + untuk anak-anak konglomerat dan pebisnis sukses).
"Kamu tunggu disini dulu, nanti aku panggil" kata sensei.
"Ha'i sensei" jawab Sakura.
Di kelas "Anak-anak kita kedatangan murid baru. Dia pindahan dari Amerika. Haruno-san silahkan masuk" ucap Sensei
"Perjenalkan dirimu pada teman-teman barumu" lanjut Sensei
"Ha'i Sensei. Ohayou minna-san perkenalkan nama saya Haruno Sakura pindahan dari Amerika. Senang bertemu kalian semua, semoga kita bisa bekerjasama dengan baik"
"Sudah" ucap Sensei pada Sakura Sakura hanya menganggukkan kepalanya.
"Apa ada yang ingin ditanyakan? Jika bukan hal penting lebih baik diam. Haruno-san silahkan duduk di bangku belakang Uzumaki. Uzumaki Karin angkat tanganmu"
Uzumaki Karin pun mengangka tangannya dengan senyum meremehkan. Sakura pun berjalan ke bangkunya.
"Baiklah buka buku sejarah kalian dan kerjaka hal 57. Pulang sekolah sudah ada di meja saya. Jika ada yang mengumpulkan akan di beri tugas tambahan, kalian paham!" Perintah sensei pada semua siswa.
"Ha'i sensei" Jawab semua murid.
"Jangan ada yang keluar sebelum bel istirahat berbunyi. Saya keluar dulu ada urusan yang harus dilakukan."
Mereka pun langsung mengerjakan tugas yang diberikan sensei mereka, tak sedikit juga ada yang bercanda, bergosip, dll.
