Suatu kali, Ibrahim bin Adham melihat seorang dari kawannya tertawa. Lantas beliau pun menuturinya, "Jangan tamak kepada sesuatu yang belum terjadi dan jangan lupakan apa yang pasti terjadi."
"Maksudnya apa, wahai Abu Ishaq?" tanyanya bingung.
"Maksudnya kamu jangan tamak untuk hidup kekal, sedangkan kematian selalu mencarimu. Bagaimana orang yang akan mati bisa tertawa, sedangkan dia tidak tau kemana dia akan pergi? Ke Jannah atau ke Neraka, kah? Engkau jangan melupakan apa yang pasti terjadi, yaitu kematian yang akan menghampirimu pagi maupun petang."
(Book: Nasihat Diri hal: 82 @Tulus Budi S.)
***
🌟 Allahumma shalli wa sallim 'alaa Nabiyyina Muhammad 🌟
(Tamak adalah sikap rakus/serakah/mencintai sesuatu secara berlebihan tanpa memikirkan hukum halal dan haramnya. Wallahu a'lam bishawab.)
Salam,
Rafa Patuti
19 Jan '18.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kutipan Untuk Kita
EspiritualKutipan di ambil dari makna dan ayat Qur'an, dakwah atau untaian kata dari para Ustadz dan Alim Ulama. Berbagai sumber akan di cantumkan. Semoga bisa menjadi motivasi dan pengingat bagi kita semua. Aamiin. (Update setiap hari Senin dan Kamis, In sya...