64. Kembali

3.1K 91 0
                                    

Ini sudah 1 bulan Lala menginap di ruangan ICU ini, Dia masih tetap tidur cantik tidak sekalipun membukakan matanya. Sedangkan teman-temannya silih berganti untuk menjaganya didepan ruangan ICU para staf pegawai Rumah Sakit mulai terbiasa dengan beberapa orang yang bersihkeras ingin menunggu Lala di depan ruangan ICU. Dan kini Raffa sedang tertidur disamping ranjang Lala, Dia memberanikan masuk kedalam untuk melihat Adiknya itu.

Ketika Bang Raffa keluar kini Willy masuk kedalam ICU.

"Hallo sayang, Gue datang, nih Gue bawain mawar, Gue simpen disini ya, mawarnya cantik kaya Lo, oh iya Basecamp sama anak-anak baik-baik aja mereka diurus sama Angga, jaga malem juga tetep kita jalanin kok Lo tenang aja yaa". Ucap Willy bercerita

"Lo gak capek apa tidur terus, buka matanya dong Gue nungguin nih".

"Lo mimpi apa sih? Sampe tidurnya gak bangun-bangun, apa jangan-jangan Lo mimpi ketemu pangeran ganteng ya jadi Lo betah, yahh jangan gitu dong Gue kan disini sedih, ehh kok Gue alay gini ya hahahaha". Ucapnya tetawa hambar

"Kalo gitu Gue tunggu diluar ya, soalnya Dokter suka marah kalo Gue kelamaan disini, ishh Dokternya kaya yang gak pernah muda aja ya hehehe, see you sayang". Ucapnya mengecup punggung yangan Gue

***

Sekarang tepat 3 bulan Lala masih tetap dengan kondisinya. Entah mengapa Dia sangat tahan menutup matanya, padahal disini banyak sekali orang-orang yang menunggunya.

"Dek Lo gak kangen Gue apa? Lo tidur mulu, Lo jahat Lo bikin Gue nangis tiap hari tau gak? Nih mata udah gede banget Dek, Lo bangun dong nanti Gue ajak jalan-jalan keliling Bandung, oh iya Lo gak dateng Diacara Graduation Gue David juga nanyain Lo, Dia udah berangkat ke London buat kuliah, Dia juga sempet kesini kok waktu itu buat jenguk Lo, Gue bentar lagi mulai kuliah nih, Lo bangun yaa, Lo juga kan harus sekolah sekarang kan udah kelas 2, jangan bolos-bolos ya". Cerita Raffa sendu

Dia memandangi wajah adiknya itu dan setetes air mata Lolos keluar dari kelopak mata Lala yang menutup.

"Dek jangan nangis Gue disini, Gue nemeni Lo, Lo gak sendirian kok Lo jangan nangis ya Gue sayang Lo". Ucapnya membelai pelan pipi Lala

Jari jemari Lala bergerak sontak Raffa langsung berjalan keluar dan memanggil dokter.

"DOKTER". Teriak Raffa orang-orang yang berada didepan ICU memandangnya dengan penuh ke khawatiran

Dokter langsung berlari masuk kedalam ICU memeriksa Lala. Lala perlahan membukakan matanya, dan orang yang pertama Dia lihat adalah.

"Bang". Ucap Lala pelan

"Dek". Raffa menatapnya dan meneteskan air mata

Dia kembali keluar untuk memberi tahu semuanya bahwa Lala telah sadar.

"Lala kenapa?". Tanya Ayah panik

"Lala udah bangun Yah". Ucap Raffa tersenyum

"Alhamdullilah". Ucap semuanya serentak mendengar kabar baik ini

Kini Lala dipindahkan keruangan Rawat Inap yang memperbolehkan orang-orang masuk kedalamnya. Kini mereka berkumpul mengelilingi Lala yang masih lemas duduk Diatas kasurnya itu. Senyum Lala membuat semua orang disana membalasnya dengan senyuman manis mereka.

"Lo bangun juga, mimpi apa sih betah banget tidurnya?". Tanya Angga, Lala menggeleng

Selama Dia Bangun hanya kata "Bang" yang baru saja keluar dari mulutnya.

"Lo tau gak Gue khawatir banget". Bang Raffa dan Lala melirik kerahnya

"Yang lain boleh keluar ya, biarkan Lala istirahat dulu soalnya Dia baru sadar". Ucap Suster

Mereka keluar dan kini hanya ada Ayah, Bunda, Bang Raffa, Angga, Vino, dan Willy yang menunggu Lala diruangan itu.

"Hallo sayang". Sapa Willy duduk disebelah Lala dan Lala membalasnya dengan senyuman

***

Ini sudah hari ke 2 semenjak Lala bangun dari komanya, namun Dia sama sekali belum mengeluarkan suaranya itu,belum ada satu katapun yang keluar dari mulutnya entah kenapa ini terlihat sangat aneh. Perasaan orang senang melihat Lala telah membuka matanya tapi persaan mereka juga sedih melihat Lala yang hanya tersenyum ketika disapa. Ayah memerintahkan yang lain untuk keluar karena Ayah ingin mencoba berbicara dengan Lala.

"Kenapa diem terus sayang?". Tanya Ayah Lala menggeleng kepalanya

"Kamu gak mau ngomong sama Ayah apa?". Tanya Ayah lemah

The BradleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang