2: Perkenalan

5.2K 583 11
                                    

"Ku kira pertemuan itu ketidak sengajaan tapi perkiraanku salah, pertemuan itu membawa takdir." -Lalisa Fredella

Author POV

BEL pulang berbunyi semua bersiap untuk pulang, sama halnya dengan Lisa dan Rose mereka sibuk memasukan peralatan tulis mereka ke dalam tas. Setelahnya mereka menggendong tas dan bergegas keluar kelas. Disana sudah ada Jisoo dan Jennie yang sedang menunggu.

"Lama banget sih kalian." Omel Jennie saat Lisa dan Rose sudah berada di hadapannya.

"Yaelah gaya banget lo lama-lama orang bel aja baru bunyi 5 menit lalu." Protes Rose tidak terima terkena omelan Jennie.

Keduanya memang selalu begitu, setiap bertemu selalu bertengkar tapi kalau salah satu diantara mereka tak ada pasti akan terasa sepi.

"Seseorang pasti punya batas sabar." Balas Jennie sambil berjalan di depan bersama Rose sambil terus beradu mulut sedangkan di belakang sana, Lisa dan Jisoo hanya menjadi pendengar setia mereka.

"Tapi ini tuh baru 5 menit belum 5 jam." Balas Rose sengit. Mereka tidak akan berhenti sampai salah satu dari mereka kalah, atau ada yang memisahkan. Masih depan fokus pada teman-temannya Lisa mendapat tepukan di bahunya. Dan dengan cepat ia menoleh dan memberhentikan laju jalannya diikuti oleh Jisoo yang berbalik badan.

"Ada apa?" Tanyanya saat ia mendapati seorang siswi yang sepertinya dia adalah orang yang menepuk bahu Lisa tadi.

"Kakak yang namanya Lisa?" Tanya siswi tidak diketahui siapa namanya, sepertinya adik kelas.

"Kakak di panggil sama pak Suho di ruang guru." Ucapnya memberitahu.

"Oh iya makasih ya." Jawab Lisa berterimakasih dia hanya mengangguk lalu pergi dari hadapan kakak kelasnya itu.

"Jis gue ke ruang guru dulu, kalau lo mau duluan juga gapapa." Lisa menoleh pada Jisoo, dan dia hanya mengangguk sebagai jawaban kalau dia mengijinkan Lisa untuk pergi ke ruang guru.

"Perlu gue anter ga?" Tanyanya dan Lisa hanya menggeleng.

"Gausah, gue pergi dulu ya." Pamit Lisa lalu pergi meninggalkan Jisoo.

Lisa sudah sampai di pintu ruang guru. Ruangannya sudah lumayan sepi hanya ada beberapa orang termasuk pak Suho.

Pak Suho adalah guru matematika yang terkenal dengan cubitan semutnya. Jadi kalau kalian tidak mengerjakan tugas yang diberikan pak Suho, siap-siap saja merasakan cubitan semut itu. Tapi tenang dia aslinya humoris dan baik kok.

"Permisi pak, bapak manggil saya?" Ucap Lisa sopan dan menghampiri meja pak Suho yang juga terdapat seorang siswa yang membelakangi.

"Ah iya kamu. Boleh bapak minta bantuan?" Ucap pak Suho sambil melirik siswa di sampingnya.

"Ada apa ya pak?" Tanya Lisa sedikit bingung dengan ucapan pak Suho.

"Kamu bisa ajarin dia buat tes minggu depan?" Tanya pak Suho, sebenarnya Lisa merasa sedikit bingung siapa siswa yang dimaksud dengan pak Suho. Namun, yang membuat dirinya lebih bingung sekaligus terkejut adalah pernyataan dari pak Suho.

"Lah minggu depan ada tes? Shit!" Umpatnya dalam hati.

"A-ah iya pak saya bisa." Jawab Lisa membuat pak Suho menghembuskan nafas leganya.

"Nah Jungkook kamu bisa mulai belajar sama Lisa, untuk waktu terserah kalian mau mulai kapan." Ucap pak Suho dan siswa bernama Jungkook itu hanya mengangguk.

"Yasudah Lisa kamu boleh pulang sekarang, terimakasih sudah membantu bapak." Ucap pak Suho sedangkan Lisa hanya bisa mengangguk dan tersenyum pada pak Suho lalu pergi meninggalkan ruang guru.

I Call It Love [L.K]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang