Keesokan harinya..
Didalam markas, sowon baru saja membersihkan dirinya. Dia duduk dikursi dengan handuk yang masih mengalung dileharnya. Kedua ibu jarinya yang sibuk merangkai kata untuk membalas pesan dari seseorang yang ia cinta, eunha. Senyumnya terkadang otomatis terukir dibibirnya, dan itu semua karena eunha. Setelah selesai, sowon melihat sekeliling markas yang sepi. ' mungkin mereka masih membersihkan diri masing-masing ' pikir sowon. Terlintas sedikit bayangan tentang kejadian kemarin, saat dirinya yang tidak sengaja ditolong oleh kakak pertama sinb.
" kenapa anak ini tidak menceritakan semuanya padaku " gumam sowon.
FLASHBACK
Waktu itu, 4 tahun yang lalu. sowon bertemu sinb dengan tidak sengaja. Saat sinb menolong seorang ibu-ibu yang tasnya diambil oleh copet. Sowon terus melihat sinb dari kejauhan. Sowon melihat kemampuan bela diri dan kecepatan berlari sinb yang lumayan bagus. Setelah sinb mengembalikan tas kepada yang punya. Sowon sedikit tersentuh melihat ketulusan hati sinb, yang dengan sopan menolak saat dirinya akan diberi uang imbalan oleh ibu-ibu yang baru saja ia tolong. Saat itu penampilan sinb masih acak-acakan dan kumuh. Sowon berjalan menghampiri sinb, saat sebelumnya memerintahkan anak buahnya untuk menangkap copet yang pingsan karena dihabisi oleh sinb. ia menepuk bahu sinb. sinb sempat terkejut karena melihat seorang polisi tiba-tiba menepuk bahunya.
Sinb yang ketakutan langsung bersujud pada sowon. Lalu ia mendongakan kepalanya melihat sowon dengan air mata yang sudah menggenang di matanya.
" maafkan aku, jangan tangkap aku, bu-bukan yang mengambil tas ibu-ibu itu. aku hanya membantunya " ucap sinb ketakutan.
Sowon langsung berjongkok, " hey.. bangunlah, aku tidak akan menangkapmu. Kamu tidak bersalah " sowon menuntun sinb untuk berdiri kembali.
" apa kamu lapar? " tanya sowon.
Sinb yang tadinya menunduk langsung mendongakan kepalanya, dia mengangguk dengan semangat. Sowon tersenyum lebar lalu mengajak sinb ketempat makan yang berada didekat situ.
.
.
.
.
.
Sowon hanya bisa diam dan tersenyum saat melihat sinb yang dengan begitu lahapnya menyantap makanannya. Sudah berapa mangkok yang sudah sinb habiskan, sementara sowon hanya menghabiskan satu mengkok saja dan itu pun sudah ia sudah selesai makan dari tadi.
Suapan terakhir berhasil masuk kedalam mulut sinb, " mau tambah lagi? " tanya sowon.
Sinb melihat kearah sowon, lalu tersenyum, " tidak, aku sudah kenyang. Tapi.. bolehkah aku memesan satu porsi untuk dibawa pulang? Kakakku blm makan " ucap sinb pelan.
Sowon tersenyum tulus mendengar perkataan sinb, " tentu boleh " jawab sowon.
Sowon pun memanggil pelayan, " ada yang bisa saya bantu lagi? " ucap pelayan.
" iya, 3 porsi lagi untuk dibawa pulang " ucap sowon.
Sinb melihat kearah sowon. Pelayan pun pergi dari situ.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bae Is My Bodyguard
Hayran Kurgu" Seorang perempuan? Yang benar saja " -Yerin-