It was great at the very start..
Hands on each other..
Couldn't stand to be far apart..
Closer the better..
Penggalan lirik dari lagu Scared to be lonely yang dibawakan oleh Dualipa ft Martin Garrix terdengar dari sebuah kamar bernuansa hitam putih.
Di tengah kasur, tampak seseorang berbalut kaos putih dan celana boxer berbaring. Cowok itu menatap langit-langit kamarnya. Raganya disini, tapi pikirannya berkelana entah kemana.
" ALFYY!! MAKAN WOYY!!" Dari luar, terdengar suara laki-laki yang berteriak sembari terus menggedor pintu. Cowok yang dipanggil Alfy itu berdecak.
Sangat terganggu dengan suara gedoran diluar pintunya. Alfy kemudian bangkit, mengacak rambutnya frustasi. Apa orang diluar sana tidak tau kalau ia sedang lelah? Ia hanya ingin istirahat sebentar, tapi Kenzaro yang merupakan abangnya terus mengganggu dengan berteriak dan menggedor pintu kamar Alfy.
Alfy kemudian berjalan ke pintu yang masih digedor. Ia membukanya dan abang idiotnya itu malah memukul wajahnya. Alfy kesal, sangat kesal. Bagaimana orang pecicilan di depannya ini bisa menjadi abangnya?
" Ini muka woyy!!" ucap Alfy setengah berteriak. Kenzano hanya cengengesan, menunjukan deretan gigi putihnya. Alfy mendengus. Abangnya ini pasti akan selalu menggaggu saat berada di rumah.
" Sorry-sorry.. gue nggak tau." Balas Kenzano masih cengengesan. Ia lalu menarik tangan adiknya. Mengajak Alfy untuk makan malam bersama.
Alfy pasrah saja saat tangannya ditarik oleh Kenzano. Percuma saja berontak, Abangnya yang kepala batu itu pasti tetap akan menarik tangannya.
Mereka berdua menuruni tangga dengan Kenzano yang berubah menggandeng Alfy. Jika dilihat sekilas, Kenzano seperti tengah membawa mempelai wanita turun dari lantai dua untuk melakukan proses akad nikah.
Wajah Alfy cemberut, ia pasti akan jadi bahan bully-an abangnya. Kenzano baru pulang dari Yogya karna libur kuliah, dan sudah menjadi kebiasaan Kenzano untuk selalu menjahili Alfy saat ia di rumah. Pelampiasan kangen katanya.
" Elah, udah kayak mau nyebrang aja gandengan." Ucap Thalia. Gadis berambut sebahu tersebut merupakan adik Alfy yang masih duduk di bangku SMP.
Alfy memiliki abang dan adik perempuan yang sama-sama cerewet. Dan itu membuatnya pusing. Apalagi kalau Thalia dan Kenzano sudah berkolaborasi untuk menjahili Alfy, cowok itu pasti akan dibully habis-habisan.
Alfy mendengus sesaat, kemudian berucap " Gue serasa pasangan homo yang mau nikah, njirr." Ia menatap Kenzano, meminta supaya abangnya itu melepaskan gandengan.
Kenzano yang ditatap oleh Alfy pun memasang watados. Seperti tidak mengerti tatapan Alfy, padahal ia tau apa maksud tatapan adiknya itu.
" Apa?" tanya Kenzano dengan masih memasang wajah tanpa dosanya. Alfy mendengus. Ia melepas paksa tangan Kenzano kemudian sedikit berlari menuju meja makan.
" Ihh.. Abang.. jangan tinggalin aku dong bangg..." Ucap Kenzano dengan nada menjijikkan. Seperti bencong. Ia juga melambaikan tangan dan ekspresinya seperti wanita yang ditinggalkan oleh pacarnya.
Alfy mengangakat bahunya, memandang wajah Kenzano jijik. Sedangkan Thalia malah tertawa di kursinya. Menikmati aksi pembullyan Kenzano terhadap Alfy.
" Laknat ihh kalian berdua. Hobi kok Bully orang ganteng." Ucap Alfy setelah duduk di kursinya. Ia mengangkat kerah kaosnya sedikit. Berlagak sombong akan ketampanannya. Kenzano dan Thalia malah terbahak bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucha || END ✅
Teen FictionHighest rank #22 in quotes [210119] *** Berawal dari pertemuan di depan gudang yang tidak disengaja. Alfy dan Dara terus terjebak pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Mereka terjebak drama yang mengharuskan Alfy berperan sebagai pacar Dara dalam w...