Don't like don'read!
Happy reading💞•••••
Temari mendekati Shikamaru dengan langkah cepat. Ia mulai meninju perut Shikamaru berkali-kali, tak lupa juga dengan menjambak rambutnya yang diberi pomade mahal itu. Temari pun menggila di depan semua karyawan tanpa tahu malu, yang jelas ia ingin melampiaskan marahnya ini pada Shikamaru.
Namun, bagai disiram air dingin, Temari langsung tersadar, itu semua hanya khayalan semata. Nyatanya ia masih berdiri kaku di depan pintu kantor yang semakin ramai karena ucapan bar-bar dari Presdir yang memanggil dirinya dengan sebutan sayang.
Sayang..
Sayang..
Sudah tentu itu panggilan spesial kan? Tidak mungkin pria memanggil wanita dengan sebutan itu jika tidak memiliki hubungan khusus. Kecuali jika pria yang dimaksud mengalami penyimpangan identitas seksual alis waria. Tapi, Shikamaru adalah pria tulen dengan pundak bidang dan otot bisep yang kencang akibat sering berolahraga. Ia juga masih menyukai wanita seratus persen!
"Temari!"
Pandangan Temari langsung terarah pada sepeda motor matic yang berhenti tak jauh darinya. Dia melihat Daimaru, temannya di Divisi Marketing dulu. Dengan cepat Temari berlari ke arah motor Daimaru, sesaat sebelum Shikamaru bergerak menyusulnya.
"Kamu kok gak bilang kal--"
"Cepet mar, jalan! Jalan!" kata Temari tergesa-gesa. Bahkan dia bergerak untuk memutar gas dari belakang tubuh Daimaru yang terbilang tinggi itu.
Daimaru yang takut mereka terjatuh pun langsung memutar gas motornya dengan cepat. "Eh-eh. Iya sabar Temari. Memang kenapa sih?"
Temari tidak menjawab pertanyaan dari Daimaru tersebut karena dia fokus menoleh ke belakang dan melihat Shikamaru yang menatapnya dengan garang. Pria itu sangat marah pada Temari karena sudah mengabaikannya ditengah umum seperti ini.
'Awas saja dia.' batin Shikamaru.
Ia pun kembali berjalan ke belakang dan masih menemukan pandangan heran dan penasaran dari karyawannya karena melihat adegan tadi. Shikamaru, Presdir yang terkenal sering marah-marah dikantor, baru saja ingin mengejar gadis yang kabur darinya setelah dipanggil sayang.
"Kenapa masih disini? Kalian mau lembur?" tegur Shikamaru seeaya berkacak pinggang, secara halus mengusir semua pegawai yang masih memperhatikannya.
Setelah mendengar teguran halus namun syarat akan usiran itu, para pegawai pun menundukkan kepala mereka dan bubar dari tempat masing-masing.
Tinggallah Shikamaru yang baru masuk mobil dengan wajah kesalnya. Lihat saja Temari, pria itu akan datang ke kosannya malam in dan menculiknya tuk disekap selama waktu perjanjian 3 bulan.
*********
Temari tak pernah bersyukur seperti ini saat melihat kemacetan dijalanan. Ia senang karena Shikamaru tidak bisa menyusulnya dengan cepat karena jalanan yang padat itu.
Bahkan untuk motor pun cuma bisa berjalan di paling pinggir dekat trotoar. Untung saja Daimaru termasuk rider yang handal karena pintar menyalip-nyalip.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN'T SLEEP
RomanceTidur itu neraka dunia bagiku -Shikamaru Nara Tidur adalah surga dunia bagiku -Temari Sabaku Kehidupan yang berbeda dan sifat yang terbalik dengan kenyataan. Mau lebih jelas Prolog nya? Bagaimana jadi nya kisah mereka berdua? Langsung baca aja ya😘...