Jam menunjukkan pukul 14.30, itu merupakan waktu pulang untuk SMA N 1 Malang. Seluruh murid telah berhamburan keluar kelas. Ada yang melanjutkan untuk ekstrakulikuler, ada yang langsung menuju kerumah.
"Alata lo mau nebeng gue gak?" tanya Asya.
"Gausah lah rumah gue deket ini"
"Oke, next time gue main kerumah lo deh. Kalo gitu gue pulang dulu ya"
"Okedeh, take care Sya"
Setelah Asya keluar dari kelas, Alata pun juga ikut keluar dari kelas. Ia ingin segera pulang. Namun dari belakang ada yang menahan lengannya. Alata pun menoleh. Ternyata itu adalah Bhanu.
"Gue mau main ya kerumah lo" ucap Bhanu.
"Sorry aja nih, pintu rumah gue tertutup buat lo" jawab Alata.
"Loh bukannya pintu rumah lo terbuka ya buat calon mantu ganteng kayak gue?" tanya banu dengan senyuman menggoda.
"Apaan sih lo, udah ah gue mau pulang" jawab Alata mencoba meronta.
"Pokoknya gue ikutin lo sampe rumah. Ya walaupun gue gabisa main si kerumah lo, tapi next time gue main kerumah pacar tercinta ya" ucap Bhanu tersenyum sangat manis.
"Gitu ya? Gapeduli sih gue." jawab Alata ketus. Dan Alata segera melenggang pergi diikuti dengan Bhanu dibelakangnya.
Setelah 15 menit berjalan, Alata merasa lapar karena ia tadi istirahat hanya memakan roti yang diberikan oleh Bhanu. Ia pun mampir ke minimarket dekat rumahnya.
"Kayaknya stok cemilan dirumah abis, duh bisa mati gue kalo gaada cemilan dirumah." Gumam Alata. Alata tidak menyadari bahwa dibelakangnya ada Bhanu yang mengikutinya sedari tadi, bahkan Bhanu mendengar gumaman Alata.
"Udah borong aja semua, gue suka kok liat cewe gendut." Ucap Bhanu dari belakang
Alata pun melonjak kaget. "Astaghfirullah, sejak kapan si lo disitu ngagetin aja kutu sapi."
"Yehh ga nyadar ya daritadi kan gue ngikutin lo. Makannya orang ngomong tu dengerin" ucap Bhanu sembari menjetikkan jarinya ke dahi Alata.
"Aw sakit bego! Udah ah sana pulang males gue liat muka lo!" Usir Alata.
"Masa?"
"Bodo!"
"Yeeh gue cium juga ni anak satu"
"Najis! Udah ah gue mau bayar terus pulang kerumah. Muak gue lama lama sama lo!"
Sesampainya di kasir.
"Semuanya jadi 86 ribu dek"
"Aduh mampus duit gue cuma 70 ribu lagi." Gumam Alata.
"Ni mbak ambil uang saya " Ucap Bhanu dari belakang.
"Yeeh sok sok an punya duit lo" ucap Alata.
"Daripada lo, duitnya kurang belanjanya banyak"
"Iya juga ya, btw thank's nanti gue ganti duitnya"
"Gausah diganti gapapa, kalo cewe gue seneng ya gue ikut seneng" ucap Bhanu tersenyum manis.
"Bodo amat Nu"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Try
Teen FictionMencoba bertahan setelah beberapa kali diselingkuhi tidak membuat Alata jera, ketertarikan nya pada seorang Banu dapat menutupi rasa sakit hatinya. "Jika ada dua pilihan di dunia ini, apakah ia memilih bertahan atau meninggalkan maka jawabannya adal...