BAB I

42 5 3
                                    


KESAN PERTAMA

01 Januari

Tahun baru diawali dengan hari yang cerah,secerah hatinya senyum bahagia menghiasi wajah gadis itu,hari baru ditahun yang baru. Namaku Emily Ester,umur 24 tahun ,dan aku bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahan swasta di Indonesia yang memiliki kantor cabang di area pertambangan di Papua,dan hari ini adalah hari libur dari hari pertama ditahun baru hingga hari ke dua puluh empat yang artinya Emily akan berlibur dari tanggal 1-24 Januari.Dan untuk kali ini Ia berencana untuk berlibur ke Pulau Dewata,yang sejak lama sudah aku dambakan,memang ku akui pernah beberapa kali menempuh perjalanan ke Jakarta dan harus transit melalui Bandara I Ngurah Rai Denpasar,tapi hanya sekedar transit dan waktunya pun tidak lama hanya 25 menit,oleh karena itu aku cuma bisa melihat keindahan pulau Dewata itu dari atas pesawat.

Berbagai persiapan untuk liburan sudah aku siapkan yang utama adalah pakaian ditata dalam Koper,tiket pesawat, dan akomodasi penginapan dihotel sudah aku deposit untuk seminggu, jam keberangkatan pukul 10.00 pagi,karena segala persiapan sudah lengkap saatnya menuju bandara,tak lupa juga aku memanjatkan doa sebelum berangkat.Perjalanan dari rumah hanya berjarak 5 km dan ditempuh dalam waktu 10 menit karena di kota tempat tinggal aku saat ini tak ada yang namanya macet semua lancar jaya perjalanannya.Sesampainya aku di bandara dan melihat Hiruk pikuk penumpang dibandara yang hendak berdatangan ataupun yang hendak bepergian dan disinilah aku berdiri didepan conter setelah melakukan check in dan dipersilahkan oleh petugas untuk masuk ke ruang tunggu keberangkatan, aku menunggu setelah tepatnya pukul 10.00 wp,saatnya boarding,cahyoo,, liburan dengan girang dalam hati aku berkata "Bali im coming and i hope this holidays i will meet someone in there".

Saat dipesawat setelah menempati seat yang tertera pada boarding pass,aku duduk bersebelahan dengan sepasang suami istri yang menurut perkiraanku usia mereka sekitar 40an, selang 10 menit kemudian pesawat mulai tinggal landas dan penerbangan yang akan ditempuh sekitar 3 jam, sehingga membuatku terlelap dipesawat,kemudian aku dibangunkan oleh pengumuman dari sang copilot bahwa beberapa saat lagi pesawat akan mendarat,dan akhirnya sampai juga di Bandara I Ngurah Rai,Denpasar.

Dari bandara aku langsung menuju hotel yang sudah aku pesan, berdekatan dengan pantai Kuta. Ketika keluar dari bandara aku langsung memesan taksi dan memberikan alamat yang akan dituju ke supir taksi, supir taksinya dipanggil dengan "bli" sebutan untuk orang bali,orangnya asik untuk di ajak ngobrol,untuk sekedar basa basi dan sedikit mengorek informasi akupun sengaja mengajaknya untuk ngobrol; kemudian ketika ditanya ole "bli",mbak'nya asal dari mana? "Papua bli,jawab aku,"kesini sendirian saja ya? ndak sama pacarnya ? atau sudah berkeluarga apa belum?,,aku cuma bisa menjawab belum bli, sambil senyum dalam hati aku berkata "be patient lah i will find him soon "si supir taksinya berkata ,ohhh gitu toh kasihan berarti liburan sendirian to mbak, "iya bli" aku suka bepergian sendirian,dan akupun berusaha mengalihkan pembicaraan dengan mengganti topik lain seputar kemajuan pariwisata,kebudayaan dan ekonomi yang berkembang membuat pulau Bali sangat terkenal dimancanegara,pak supir yang baik hati menjelaskan tiap seluk beluk jalan yang kita lewati,karena ini merupakan kali pertama aku bertandang ke pulau dewata dan sebagai tambahan informasi seperti rumah sakit,kantor polisi,pasar dan supermarket diberitahukan juga kepadaku,kemudian si supir taksinya pun bertanya "mbak di Papua banyak burung kuning ya?,Iya "bli" kami sebut dengan "Cenderawasih"kata bli lagi kalau menurut kepercayaan kami sesuai kasta itu burung yang kedudukannya paling tinggi,"dan aku berkata bahwa itu disebut sebagai "bird of paradise",dan "bli" menceritakan kekagumannya pada alam Papua,tak terasa perjalanan yang kita tempuh telah sampai di alamat yang dituju,tepatnya depan hotel dan akupun keluar dari taksi dan dibantu supir untuk mengeluarkan barang bawaanku dari taksi setelah itu akupun membayar tarif taksinya dan mengucapkan terima kasih pada sang supir akupun melangkah memasuki hotel tersebut sebelumnya aku melihat sekitar begitu banyak turis yang masuk keluar dari hotel ini dan aku langsung berjalan ke meja resepsionis untuk melakukan check in. Ketika sampai dimeja resepsionis berdiri seorang gadis cantik yang memakai seragam batik khas Bali dan menyapaku dengan ramah,

My Black OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang