BAB 3 TEMAN SEKAMAR

9 3 0
                                    



Ketika pintu dibuka dan kami masuk kedalam, kamar hotel yang mempesona menampilkan lantai marmer,tempat tidur ukuran double dengan dua lapisan,kemudian ada juga sofa santai berukuran panjang yang lebih mirip dengan kasur malas,yang lebih menarik adalah balkonnya meghadap pantai,ketika masuk kamar pria asing ini lansung mengedarkan seluruh pandangannya keseluruh penjuru ruangan,sembari dia melangkah kearah balkon,"jika masih ingin melihat sekeliling nanti sebentar saja,ayo kita harus putuskan siapa yang berhak tidur dikasur utama dan kasur cadangan,karena aku sudah lelah dan ingin segera tidur",,kataku tidak mungkin kan jika kau yang tidur dikasur utama,dimana-mana yang ada itu "ladys first" jadi aku harap kau cukup mengerti dan mengambil posisi dikasur cadangan,dan aku adalah orang yang cukup fleksibel.

Sesudah itu kami sepakat untuk membagi tempat tidur,aku dikasur utama dan Lex dikasur cadangan." Sepertinya aku harus mandi tubuhku rasanya gerah sekali dan disini sudah nampak gelap di luar karena jam sudah menunjukkan pukul 19.00 (pukul 7 malam) aku harus cepat-cepat bersiap dan pergi untuk makan malam,sekilas aku melirik pria itu yang sedang duduk di sofa sambil mamainkan ponselnya, "aku akan menggunakan kamar mandi lebih dulu, tak ada sahutan darinya maka aku langsung membawa perlengkapanku dan masuk kedalamnya. Setelah selesai berbenah aku merasa tubuhku kembali segar,dan aku keluar dengan penampilan yang sudah rapi tetapi santai dan sopan,berhubung ada pria asing dikamar yang sama denganku maka aku mengantisipasi dalam berpakaian, dan pilihanku malam ini adalah jeans panjang per empat yang panjangnya sampai dibawah lutut,dengan kaus putih lengan panjang dengan gambar anggrek dibagian bawahnya.

 Setelah selesai berbenah aku merasa tubuhku kembali segar,dan aku keluar dengan penampilan yang sudah rapi tetapi santai dan sopan,berhubung ada pria asing dikamar yang sama denganku maka aku mengantisipasi dalam berpakaian, dan pilihanku malam i...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bersiap aku melirik pria itu dan berpikir untuk mengajaknya makan malam,tapi sepertinya posisinya tidak berubah dari tadi sejak aku masuk sampai keluar dari kamar mandi,dari pada nantinya ia pikir aku mencoba mengusik ketenangannya lebih baik aku pergi saja sendiri.Aku membawa tas salempang kecil yang cukup untuk mengisi dompet dan handphone kemudian memegang kunci pintu kamar yang berupa sebuah Card dan beranjak ke pintu saat aku hendak membuka pintu,ia bertanya "kau mau pergi makan malam Emily?" "Iya,jawabku' ayo kita pergi bersama-sama katanya,"maaf dari tadi aku pikir kau tidak berniat untuk makan malam,makanya aku hendak pergi sendiri, "aku lapar Emily dan daritadi aku menunggumu selesai berbenah agar kita pergi makan bersama,tapi kau malah mengacuhkanku dan hendak pergi sendirian.Sambil berjalan menuju lift "Kau mau makan dimana Emily","aku lebih memilih makan di restoran hotel,bagaimana denganmu? 'Sebenarnya aku lebih memilih makan seafood bakar di dekat pantai disana ",'kedengarannya menarik Lex,baiklah selamat menikmati nanti ya Lex,aku akan makan direstoran hotel karena perutku tidak tahan menunggu sampai seafoodnya selesai dibakar,dan saat lift terbuka dilantai satu kamipun berpisah dan melangkah ke tempat tujuan masing-masing.

Direstoran disajikan berbagai macam menu makanan baik yang sesuai untuk lidah kami orang indonesia sampai dengan makanan untuk turis asing,dan aku memilih makanan prasmanan dengan menu ikan goreng bumbu bali dan sayur cah kangkung dan minuman favoritku es teh,saat aku hendak duduk dimeja makan datanglah Lex menghampiriku "aku akan ikut makan disini denganmu Emily",aku mendonggakan kepala dan melihatnya yang datang dengan membawa makanan dan duduk dihadapanku "aku pikir kau akan menikmati seafood bakar dipinggiran pantai,tapi mengapa mengikutiku disini?,"setelah aku pikir-pikir sepanjang perjalanan tadi menuju pantai ada benarnya juga seperti yang kau katakan tadi apalagi saat ku sedang lapar jadi lebih baik aku mengikuti saranmu dan makan malam disini, keputusan yang tepat kataku,selamat makan Lex. Dan kamipun kembali terdiam dan menikmati makan malam kami,aura canggung antara kami berdua masih terasa,ya ialah kita baru saling kenal kurang lebih sejam yang lalu,

"Setelah makan malam kau berencana kemana Emily?,"mungkin aku akan kembali ke kamar dan tidur,aku merasa agak lelah dan ingin segera tidur,kalau kau mau berjalan-jalan silahkan Lex,kita sudah diberikan kunci pintu kamarnya masing-masing kan,"come on Emily justru waktu malam yang semakin menarik dari kota ini,kita bisa berjalan-jalan dan menikmati udara malam kota ini,bar dan pup akan semakin ramai,kau tidak ingin liburanmu siasia,'masih ada hari besok Lex dan juga aku akan berlibur disini selama seminggu aku pikir itu waktu yang cukup untuk berkeliling disini.

"ngomong-ngomong aku menyukai warna bunga yang ada dibajumu Emily",apakah itu bunga anggrek?, iya ini adalah anggrek jawabku "tetapi ada warna hitam seperti itu,aku tahu semua warna dari berbagai jenis anggrek tapi yang ada dibajumu itu anggrek jenis apa," ini adalah anggrek hitam sangat langka,di Indonesia hanya ada di dua wilayah yaitu di Kalimantan dan Papua,tetapi anggrek yang di Kalimantan warna hitamnya agak terang dan tidak semua bagian kelopaknya berwarna hitam pekat,"apakah ini anggrek dari Papua yang ada dibajumu? "Iya ini anggrek hitam dari Papua dan aku membuat desainnya sendiri pada bajuku aku sangat menyukai anggrek hitam karena kelopaknya yang berwarna hitam semua tetapi pada bagian tengahnya nampak berwarna merah ungu,kuning dan putih,perpaduan warna yang menurutku membuat bunga ini tampak elegan."wahh menarik'!!, maaf aku sampai berbicara panjang lebar tentang bunga ini, tak apa Emily,aku senang mendengarnya, ''kau sangat menyukai bunga langka ini sampai bajumu dan aku lihat casing handphone'mu juga memakai gambar anggrek hitam," dan menurutku setiap bunga pasti memiliki arti tersendiri,hingga setiap orang yang menyukai bunga itu mempunya definisi yang berkaitan erat sekali dengan kepribadiannya,misalnya ada orang yang menyukai mawar putih,mawar merah dan melati karena warna dan bentuk bunganya yang indah serta aroma yang harum dari bunga itu,dan juga lambang dari bunga itu sendiri seperti ketulusan,cinta dan kasih sayang.

Bagaimana dengan anggrek hitam ini apakah memiliki kesan tersendiri bagimu Emily? "Bagiku anggrek hitam ini seperti diriku,warna kulit dan rambutku,dari luar tampak gelap tetapi coba lihat kedalam setiap warna dibagian dalam bunga ini memiliki perpaduan yang indah,jika hanya melihat sepintas yang nampak hanya warna gelap tetapi coba dilihat secara keseluruhan luar dalam maka akan ditemukan keindahan itu".! 'Wah luar biasa Emily kau bisa mendefinisikan dengan versimu sendiri tentang arti sebuah bunga bagi hidupmu, "sambil terkekeh pelan,'' tak usah hiperbola memujiku seperti itu, "aku tidak hiperbola Emily,aku hanya mengatakan yang sejujurnya,'bagaimana denganmu Lex,sepertinya kau sangat pandai melukis,,"darimana kau tahu aku pandai melukis,aku hanya menebak,biasanya seorang pelukis akan mampu mengetahui warna dari setiap bunga,karena Ia tidak akan bisa membuat sebuah lukisan yang hampir sama sempurna seperti dengan yang asli jika saja Ia tidak mengetahui jenis dan warnanya. Bisa dikatakan awal mula sebuah lukisan dengan melihat keindahan adalah pada warnanya.''kau bisa menebak dengan benar Emily,sebelum aku membuat sebuah lukisan aku belajar untuk menghapal semua jenis warna dari berbagai jenis bunga,kau bisa menebak profesiku sebelum aku mengatakannya.

Terhanyut pada perbincangan sampai kamipun lupa untuk melanjutkan rencana awal untuk kembali ke aktifitas masing,seraya rasa kantuk yang menghinggapiku sejak makan tadi menghilang begitu saja.Lihatlah sekarang sudah pukul sebelas malam dan kita masih berada disini,sepertinya aku harus kembali ke kamar untuk beristirahat kataku untuk mengakhiri perbincangan kita,"baiklah istirahatlah duluan Emily 'aku akan jalan-jalan sebentar disekitar sini kata Lex. Sesampainya dikamar aku langsung menghempaskan tubuhku diatas kasur empuk dan rasanya nyaman, dan tak lama kemudian aku terlelap,tetapi lampu kamar tidak aku matikan,aku adalah tipe orang yang tidak bisa tidur dalam ruangan kamar dengan lampu dipadamkan,semoga Lex bisa menyesuaikan denganku. Sekitar jam 3 dini hari aku terbangun dengan kedatangan Lex yang langsung mematikan lampu kamar dan berbaring dikasur cadangan yang terdapat dibagian bawah dari kasur utama yang aku tempati,aku sangat sensitif dengan kegelapan saat tidur,oleh karena itu ketika lampu dimatikan aku langsung terbangun,melihat Lex yang hampir menutup matanya,"maaf Lex aku tidak bisa tidur kalau lampunya padamkan ,bisakah aku menyalakan lampunya lagi? Ohh maaf Emily aku pikir kamu terbiasa tidur dalam keadaan gelap,makanya aku matikan lampunya,aku bisa menyesuaikan denganmu Emily, "baiklah terima kasih atas pengertiannya Lex dan Selamat tidur",your welcome Emily dan selamat tidur.

My Black OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang