Matahari mulai nampak diufuk timur,seberkas cahaya hangat menerobos kaca tak berlubang dibalik tirai dan menghampiriku,senyuman lembut sang mentari pagi seraya membangunkanku dari mimpi indah,pertanda gelap berganti menjadi terang,alunan musik tertangkap oleh indera pendengaranku,itu adalah alarm..Alarm yang membangunkanku tepat jam 06.00 wita.Beranjak dari tempat tidur dan aku menghampiri jendela membuka tirai tipis,dan membuka jendela,pemandangan pagi hari yang membuatku terpesona,Hembusan angin dipagi hari bersamaan dengan aroma laut ,suatu perpaduan yang indah,sambil tersenyum dan terus mamandang keluar jendela aku sampai lupa kalau bukan aku saja yang ada di dalam kamar ini,aku sampai lupa melihat pria itu apakah sudah bangun atau belum,aduh malunya jangan sampai ia terbangun dan mendapati aku yang berdiri di depan jendela dengan senyum-senyum tidak jelas sendiri.
"Rasanya aku baru saja tertidur,tapi sudah dibangunkan oleh alarm dari ponsel Emily,kulihat ia bangun dan berdoa,sesuatu yang belum pernah aku lihat,ia tidak menyadari kalau aku sudah bangun,kemudian dengan menggunakan ponselku aku memotret Emily yang sedang berdoa.Sebuah doa yang indah menurutku,sepertinya Ia lupa ada aku dikamar ini juga,kemudian ia melangkah ke jendela membuka tirai dan pengait jendela dan membiarkan jendela itu terbuka,sebuah pemandangan tak lazim bagiku,aku tidak tahu apa yang ia rasakan saat ini tetapi cukup menarik perhatian untuk mengarahkan kamera ponselku lagi untuk memotretnya,rasanya beberapa menit ini dunia ini hanya miliknya sendiri,ia tidak peduli dengan keberadaanku, sampai ketika ia berbalik " Oh astaga Lex,aku lupa ada kau disini,kau baru bangun?, "iya,tetapi mataku berat sekali untuk terbuka aku akan melanjutkan kembali tidurku".
Aku akan bersiap-siap dulu hari ini jadwalku padat,aku harus mengunjungi beberapa tempat yang ada dalam daftar agendaku,Setelah selesai mandi,aku memakai celana jeans pendek sampai lutut dengan sedikit robekan dibagian bawah alias model jeans masa kini yang kurang bahan,dipadukan dengan kaus oblong hitam,berhubung perjalanan mungkin akan jauh jadi aku menngunakan sepatu sneakers agar nyaman dikaki.Aku akan ke restoran untuk sarapan lebih dulu, sebelum pergi aku melirik Lex yang masih tetap pada posisinya tertidur dengan lelap,biarlah ia tidur toh kita punya tujuan liburan hari ini berbeda. Aku sendiri akan mengunjungi Desa Kamasan di Klungkung,karena di desa itu berkembang seni Lukis dengan gaya klasik dua dimensi dalam bentuk pewayangan,aku sangat tertarik dengan seni lukis hal itu yang membuatku ingin sekali kesana,setelah memesan taksi,sambil menunggu aku melihat Lex berjalan kearah restoran,saat aku meninggalkannya sejak tadi ia masih tidur padahal baru sepuluh menit yang lalu,tetapi kelihatannya ia sudah mengganti baju dengan rapi dan membawa tas rangselnya,cepat sekali ia bersiap,mungkin ia juga akan pergi kesuatu tempat, kemudian taksi yang aku pesan berhenti dihadapanku dan aku langsung masuk kedalam dan disapa oleh supir taksinya "where we going miss ?',,Desa kamasan bli',
"Oh ok,you can speak indonesian miss?", tentu saja bisa bli,aku orang indonesia,"disini terlalu banyak turis mancanegara jadi kami terbiasa bertanya dengan bahasa inggris terlebih dahulu untuk sekedar mengetahui saja,agar kami bisa dengan nyaman mengantar dan membantu bilamana turis mengalami kesusahan, "wah aku salut dengan kebijakannya bli".Perjalanan ke desa kamasan ditempuh dengan waktu sekitar lima puluh menit dari Denpasar,sebagai informasi desa kamasan ini searah dengan taman Bali safari,Kerthagosa,Goalawah,Besakih dan Labuhan Amuk tempat rekreasi kapal selam,ini yang namanya sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui,ini sangat memudahkanku ,karena pilihan perjalananku pertama ini akan mengunjungi enam tempat sekaligus.
Sesampainya dikamasan,kemudian aku menerima kartu yang diberikan oleh supir taksinya, "miss ini adalah nomor telepon kami,jika sudah selesai berkeliling hubungi saja ke nomor telp yang tertera pada kartu,nanti akan kami jemput,"baik bli terima kasih ya,kataku.Sambil melihat-lihat sekitar desa ini,memang benar seperti apa yang dikatakan orang,kerajinan seni lukis gaya Kamasan ini memang tergolong cukup unik,gaya klasik yang ditonjolkan memiliki ciri khas tersendiri.Semua lukisan-lukisan di Desa ini sangat kental dengan ajaran agama Hindu.
Setelah dua jam berkeliling dan waktu sudah menunjukan pukul sepuluh,tapi aku masih betah berada disini,warga lokal dengan ramah menjelaskan kepada para pengunjung tentang karya seni yang dibuat oleh mereka, 'tunggu bukannya itu Lex,ternyata ia juga ada disini,melihat kerajinan seni lukis dan bercengkrama dengan pemilik stand lukis itu,sambil memegang kamera dan sekali-kali aku melihat ia memotret objek yang ada didepannya.Aku ingin menyapanya tetapi,sepertinya ia terlihat sedang tak ingin diganggu.Setelah puas berkeliling dan mengabadikan setiap objek yang menurutku menarik,aku menghubungi supir taksi untuk menjemputku.
Tempat kedua yang akan aku kunjungi adalah Kerthagosa,karena tempat ini masih termasuk kawasan klungkung maka perjalanan kesana tidak membutuhkan waktu lama. Sampai di taman wisata Kerthagosa, aku langsung bisa melihat hal utama yang menjadi daya tarik tempat ini,adalah arsitektur bangunan yang mencirikan arsitektur khas Bali,abad 17.Terutama terlihat pada bangunan Bale Kambang,yang dikelilingi kolam yang disebut sebagai taman Gili.Saat aku memasuki bangunan Bale Kambang,aku melewati jembatan dari batu bata. Keunikan dari bangunan Bale Kambang dan Kerthagosa adalah pada langit-langit atap bangunan yang merupakan ciri khas lukisan wayang Desa Kamasan.
Dari dalam Bale Kambang aku melihat ia sedang berjalan melintasi jembatan batu bata itu,Lex masih asik berjalan sambil mengarahkan kameranya memotret setiap sudut bangunan dan objek-objek yang menarik perhatiannya,aku pikir lebih baik menghampirinya, saat aku akan keluar masih dengan kepala menunduk dari dalam bangunan Bale Kambang bunyi blits kamera tepat didepanku dan Lex berdiri dihadapanku "tepat" satu kata keluar dari mulutnya,hei Lex,kau ada disini juga,! iya Emily,kau meninggalkanku tadi pagi dikamar hotel dan pergi bersenang-senang sendiri,seharusnya kau memberitahukan kepadaku biar kita bisa datang bersama-sama,"tadi saat aku mau pergi kau masih tidur Lex,tak enak saja jika aku harus membangunkanmu lagi,baiklah ini sudah jam satu,apakah kau tidak lapar Emily,kita cari tempat untuk makan siang,setelah itu kita lanjutkan perjalanan lagi,kemana tujuanmu berikutnya?, "akan kuberitahu setelah kita makan",ayolah mari kita lihat tempat yang cocok untuk makan siang disini,dan pilihan kami pada sebuah warung Lesehan 'Merta Sari'. Kami berdua memesan menu yang sama dan tak lama berselang makanan pesanan kami tiba dimeja, selamat menikmati kata pramusaji itu.
Tempat berikut yang ingin aku datangi adalah Goa Lawah,tapi jika kau tidak ingin kesana aku akan pergi sendiri,karena Goa Lawah masih diwilayah klungkung maka tak butuh waktu lama untuk sampa disana, "aku akan ikut Emily aku juga ingin melihat kelelawar yang ada disana. Di Goa Lawah,yang kata orang Bali lawah adalah kelelawar, Jadi Goa Lawah adalah sebuah pura yang di dalamnya terdapat Goa yang dihuni ribuan kelelawar,membuat takjub setiap orang yang melihatnya termasuk kami,dan sang photographer Lex pun tak luput dari bidikan-bidikan kameranya.Satu kata untuk tempat ini menajubkan.
Kau tidak lelah berjalan seharian ini Emily,"sebenarnya ini baru tiga dari enam tempat wisata yang rencananya akan aku kunjungi hari ini,"ternyata kau lebih gigih dan tidak mudah menyerah,,bagaimana denganmu Lex,aku perhatikan dari tadi kau banyak memotret disetiap tempat,selain pandai melukis mungkinkah kau seorang Photografer!,aku hanya suka memotret Emily,"bolehkah aku melihat hasil potretanmu" maaf tapi aku tidak bisa memperlihatkannya pada orang lain.Baiklah aku menghargai privacy mu. Setelah ini kita akan kemana lagi,"karena sudah hampir jam tiga sore jadi aku akan mengunjungi taman Bali Safari saja,dan aku sudah booking tiket masuk Bali Safari melalui Balipedia,dengan pilihan Safari Legend,sesampainya taman safari kami berdua menuju akses pintu masuk dan menunjukan tiket kemudian diarahkan oleh petugasnya kebagian wilayah yang tertera pada tiket kami,dan kami pun bersenang-senang sambil melihat satwa liar dan memberi makan secara langsung. Sambil memperhatikan Emily yang sedang mengamati dan memberi makan hewan-hewan itu,"Apa yang membuatmu tertarik mengunjungi tempat ini,tanya Lex padaku,''karena tempat ini merupakan medium unik,kombinasi dari kehidupan satwa liar dihabitat aslinya dengan ekosistem dan bersinggungan dengan budaya masyarakat Bali,dan hal seperti ini belum bisa kita jumpai di Papua.
Dan perjalanan kita hari ini berakhir di Taman Bali Safari, saatnya pulang kembali kehotel,pukul 19.00 wita,walaupun masih ada dua tempat yang belum sempat aku kunjungi,berhubung karena langit sudah nampak gelap maka kami memutuskan untuk pulang,disepanjang perjalan kami tetap diam dengan pikiran masing-masing,"aku akan tidur, nanti kalau sudah sampai tolong bangunkan aku Emily",sepertinya ia lelah pikirku.Sebenarnya aku penasaran apa yang dari ia potret,dan ia juga selalu mengikutiku kemana-mana aku bingung dengan tujuannya karena ia selalu menyetujui dan mengikuti kemana kakiku melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Black Orchid
RomansaProlog Emily Ester,seorang gadis yang menyukai seni dan sering berpergian ke tempat wisata,ketika Ia memulai liburannya di Bali Emily bertemu dengan seorang pemuda bernama Lex Zander yang menyukai photografi dan memiliki hobby travelling yang sama d...