Senja"8"

79 0 0
                                    

16:00

Al Fariz duduk manis di motor ninja merahnya, sudah setengah jam ia menunggu Eva. Tapi batang hidungnya tak memperlihatkan ia ada.

Al berfikir ia akan menjemput Eva di kelasnya. Al bangkit dan melangkah.
Di lihatnya dari kejauhan Eva bersama gengnya tertawa ria. Senyum Eva yang tak bisa mengalihkan pandangannya.

Dengan langkah cepat,Al menghampiri Eva.

Al : "Pinjem Eva bentar ya".

Zee :"Apaan sih maen pinjem pinjem segala,bawa aja gue juga bosen".

Eva :"Anjayyy Zee!!".

Bella :"Al,kak Figo mana? Kok gak bareng lo?".

Al :"Figonya lagi sama pacar".

Bella :"Bangs-t"

Nadhira :"cup cup adek potek lagi".

Sila :"mending adek pulang turus minum susu biar cepet gede".

Bella :"Bacot lo semua,tenangin gue napa".

Al :"Haha dasar jablay!! Gue bo'ong kalik Bell,Figo tadi masih ada kelompok musik,nanti juga kesini".

Bela :"-,-"

Al :"yuk Va,keburu magrib. Ke toko buku kan?".

Eva hanya mengangguk pasrah karena hari ini ia tidak membawa sepeda.

Di lihat dari kejauhan sosok cowok gagah,putih,kalem,yang berjalan seraya mengibaskan rambut agak gondrongnya. Seketika itu Bella berdiri kaku,tanpa bergerak sedikit pun. Tidak salah lagi itu adalah Figo.

Figo menghampiri mereka dan melambaikan tangan putihnya.

Figo :"Hay gais,hai Bella".

Bella terkejoed namanya di sapa,serasa nafasnya terhenti dan tak ingin hidup lagi. *ehh*

Bella :"Hay kak".

Figo :"pulang bereng gue yuk Bell".

Entah semalam Bella mimpi apa,yang menjadikan pangerannya menghampiri dan mengajaknya pulang bareng.

Zee :"Bella gak bisa kak,ada acara,pulang sama aku aja kak".

Nadhira :"Wahhh tikungan tajamm nih".

Figo :"hmm gitu ya,yaudah".

Bella terbangun dari lamunanya.

Bella :"Ehh..apaan sih kalian,gue gak ada acara kok kak,gue mau".

Sila :"Njirrr gue pulang sama siapa!?".

Eva :"Tuh pak bon nganggur".

Sila :"sekate kate lu Va!".

---------*----------

Akhirnya
Eva - Al Fariz
Bella - Figo
Nadira - Zee
Sila? (Pendekar)

Tepat pukul 5 sore, Eva dan Al sampai di Granmedia Bandung. Terlihat novel novel yang tersusun rapi di rak.

Eva berjalan di atara lorong rak novel fiksi dan novel fantasi.

Eva terhenti di lihatnya novel yang ia ingin kan sudah di depan mata. Di ikuti dengan langkah panjang di belakangnya.

Al :"Lo suka novel serendipity Va?"

Eva :"iya,nih gue mau beli".

Al :"Ceritanya bagus".

Eva:"sok tau kayak tuhan".

"SENJA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang