Dalam bermacam-macam kesepian, katamu
mengingatku adalah hal paling ramai dalam sendirimu
Menabur benih rindu, memanen kesakitan
Seperti orang sinting yang senyum lalu merengek sesenggukan
Hanya karena mengingatku,
Kau tak layak menjadi gila, sayang
Jalan kita memang benar berbeda
Seperti merpati dan kelelawar
Yang tak pernah temu di hari-hari wajar
Mungkin saja bertemu
Hanya di lorong - lorong gelap siang hari
Saat merpati bermain,
Sedang kelelawar mengira sudah malam
Ya... pertemuan mereka hanya karena kebetulan dan kebodohan
Pesanku, lupakan saja
KAMU SEDANG MEMBACA
aku Juga Ingin Menjadi Pengantar Surat
Puisi[AKAN TERBIT] awal Mei =banyak puisi yang di privat= Kunamai ini janji hujan, agar ketika aku menulis dan setelahnya kau membaca, kita akan mengingat kenangan. ?