Aku terbangun karena hp ku berdering. Ya, itu alarm yang biasa ku pasang jam 3 dini hari untuk shalat tahajud. Aku langsung bangun dari tidurku, aku langsung beranjak ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan setelah itu aku langsung shalat.
Pagi telah tiba, matahari bersinar sangat terang. Aku keluar dari kamar baru ku mengenakan gamis warna pink muda ditambah jilbab syar'i dengan warna senada dengan gamisku. Ketika aku ke bawah aku sudah mendapati keluargaku yang sedang menyiapkan hidangan untuk sarapan pagi ini."Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, pagiii semua..." sapaku ketika aku di tangga menuju ruang makan
"Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh" jawab mereka samaan
"Duduk sini ody." Ajak papahku sambil menepuk kursi disampingnya
Jujur,memang papahku sangat baikkk. Dia lebih perhatian kepadaku dibanding rafa, padahal rafa yang anak bungsu. Ia membuatku seperti ratu, tapi dengan sikap papah yang seperti itu aku tidak manja padanya. Aku sayang sekali. Ia sangat mengerti aku. Bahkan ketika aku memutuskan untuk hijrah, ayahku sangat menyetujui walaupun mama sebelumnya menentang tapi papahku lah yang memberi pengertiannya kepada mamah.
"Ada apa pah?" jawabku ketika aku sudah duduk disampingnya
"Papah mau tanya dy, apa kamu masih takut dengan laki-laki?" Tanya papahku yang membuat pipiku terasa panas
"Pah, sebenernya ody ga takut, cuma ody belum terbiasa aja. Papah tau kan dari kecil ody ga pernah akrab sama cowok? rasanya buat nanya sama cowok aja susah pah." Jawabku kaku
"Papah sebenarnya ingin menjodohkan kamu dengan anak teman papah, nak" ucap papahku serius
Bola mataku langsung membulat. Ya Allah apa ini takdirku? apa lagi rencanamu untukku ya Rabb. Aku bagaikan tersambar petir, bagaimana bisa aku dijodohkan? sedangkan aku masih kelas 2 SMK. Apalagi aku takut dengan laki-laki.
"Apa pah? papa gabercanda kan? ody masih sekolah kan pah" jawabku dengan wajah datar
"Iya, papa tau. Kamu bisa mengenal dulu nak. Anggap itu ta'aruf. ya nak?papa gamau kamu terus terusan takut sama cowok. Coba ilangin rasa takut itu. Dan niatin semua ini karena Allah." Jawab papaku dengan nada dewasanya
"Hmm, yaudah pah ody coba jalanin" jawabku sambil tersenyum
Bagaimana ini Ya Rabb? aku bimbang, bahkan aku tidak niat sama sekali untuk ini. Aku tidak pernah ada pikiran untuk nikah muda. Tapi apalah dayaku yang hanya seorang hamba dan menerima semua takdir dari-Mu ya Rabb...
Aku berusaha ikhlas,aku ikhlaskan ini semua karena Allah dan orangtua ku.
...
Pagi ini aku mulai masuk sekolah, aku mempersiapkan peralatan dari semalaman. Setelah shalat tahajud,aku langsung belajar sekilas untuk mengulang pelajaran yang pernah aku pelajari di sekolah lama. Jujur aku takut, aku takut bagaimana nanti disekolah baru. Aku takut disana banyak murid laki-laki. Aku takut jika banyak murid laki-laki aku akan tidak fokus belajar karna takut.
Jam 5 setelah aku siap siap. Aku turun kebawah dan diruang makan sudah ada mama yang sedang menyiapkan untuk sarapan.
"Loh, dy. Kamu udah siap saja" ucap mamahku
"Iya mah hehe.. kan sekolah baru" jawabku sambil ketawa
"Ohiya dy, kamu kan satu sekolah dengan rafa. Jadi kamu nanti berangkat bareng adikmu saja ya" ucap mamahku
"Apa mah? dimotor itu?" Jawabku kaget
Otomatis aku kagetlah. Masa aku disuruh bareng sama dia. Apalagi naik motor yang akupun gatau cara naiknya gimana. Ya, itu motor gede.
"Iya odyyy emang kamu mau naek apa coba?" jawab mamahku
"Ada apa sih ini pagi-pagi sudah ribut" ucap papa ku yang baru keluar dari kamar
"Papaaaa, masa ody berangkat sekolah naik motor sama rafa sih? kan ody gabisa cara naiknya paaa. Ody gamau pah" rengekku mengadu hehe baru kali ini loh aku merengek begini sama papah
"Oh yaudah nanti ody berangkat sama papa aja ya" jawab papah ku dengan tersenyum
"Yeayyyyy, makasi pahhh" ucapku sambil memeluk papah
"Alay, tukang ngadu, kayak anak kecil" ucap rafa dingin yang baru turun dari tangga
"Gapapa, emang masih kecil woo" jawabku sambil tertawa
"Masih kecil?bentar lagi juga nikah" jawab rafa sambil tertawa
Apa maksud dia?mau nikah?siapa yang mau nikah?ah udahlah lagian gapenting yang penting sekarang aku berangkat ke sekolah baruku yeayy..
...
Kritik dan sarannya aku tunggu ya, love you all.
KAMU SEDANG MEMBACA
Need Love (but not a man)
Short StoryCerita pendek Saya butuh cinta, tapi tidak untuk laki laki.