Warning typo berserakan, cerita abal-abal, alur berantakan, BL, DLDR.
.
Happy Reading
.
Disiang yang cerah seperti ini memang paling nyaman untuk bersantai dibawah pohon yang rindang seperti yang dilakukan Fiat kali ini. Terlihat ia sedang meletakkan kepalanya sambil memejamkan mata diatas bangku dibawah pohon yang tampak rindang itu. Seseorang menghampirinya lalu duduk disampingnya tanpa ia ketahui.
Nyess
Orang itu menempelkan sebotol minuman dingin ke pipinya. Membuat Fiat memkik kaget dan terbangun dari tidur ayamnya.
"Au, P'Krist" Fiat memberi wai.
"Maaf nong membangunkanmu" Fiat mengangguk. "Kenapa sendirian disini?" tanya Krist sambil memberikan sebotol minuman pada Fiat.
"Aku mengantuk P' kulihat disini begitu nyaman" jawab Fiat.
Krist mengangguk. Saat Krist meminum minumannya, Fiat hanya memandanginya saja. Krist yang dipandang seperti itu oleh Fiat merasa aneh.
"Ada apa?" tanya Krist. "Minumlah, aku membelinya untukmu karena dari kejauhan aku melihatmu sendirian seperti orang tidak punya teman saja" lanjut Krist.
"Terima kasih P" Fiat mulai membuka botol minuman itu dan meminumnya. "Aku memang tidak punya teman P"
Krist menoleh kearah Fiat yang memandang sendu kearah botol yang dipegangnya.
"Ya, akhir-akhir ini kulihat kau tampak selalu sendiri padahal biasanya kau bersama Pui dan Neen, kemana mereka?"
"Entahlah P' aku tidak tau" ucap Fiat mengendikkan bahunya.
"Terkadang perselisihan itu biasa terjadi dalam hubungan pertemanan, jika kau selalu menghindari temanmu karena sebuah kesalahan kapan kalian akan kembali seperti dulu. Kalian harus saling memaafkan dan bicarakan baik-baik"
"Memaafkan memang mudah P' tapi aku terlanjur kecewa. Bagaimana jika P' berada diposisiku?" Krist terdiam. Karena saat ini dia juga merasakannya. "Aku mempercayainya tapi dia mengkhianatiku P'. Aku menceritakan segalanya tentang orang yang kusukai padanya tapi lihatlah dia malah diam-diam menyukai orang itu juga" gerutu Fiat mengingat betapa kecewanya ia pada Pui.
"Au, itu pasti menyakitkan. Memang siapa yang kalian sukai?" tanya Krist.
"Seseorang dan P' tidak perlu tau juga kan?"
"Iya juga sih! Tapi nong lebih menyakitkan lagi ketika kau dibohongi oleh pasanganmu sendiri"
"P' kau curhat?"
Uhukk uhukk
Krist tersedak air minumnya. Dia berfikir sejenak, iya juga bukankah dia tadi yang mendengarkan curhatan juniornya ini kenapa dia malah yang terbawa perasaan.
"Terdengar begitu ya?" Fiat mengangguk. "Intinya ketika kau merasa dikhianati buktikan padanya bahwa kau bisa tanpa dirinya buat dia menyesal. Oke? Su su na! Aku pergi dulu"
Setelah itu Krist beranjak meninggalkan Fiat dengan pandangan bingung. Fiat merasa ucapan Krist seperti menyemangati Krist sendiri.
**
Krist berjalan terburu-buru entahlah dia merasa malu pada Fiat tadi. Kenapa dia bisa sampai terbawa perasaan sih.
Karena berjalan dengan tergesa dan sibuk dengan malunya tadi, Krist tidak menyadari dari lawan arah ada segerombol pemuda tengah berjalan sambil bergurau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You [Singto X Krist - Completed]
Fanfiction~PERAYA FANFICTION; COMPLETED~ Perasaanku padamu tidak akan terhapus walau kucoba untuk hilangkan. Kenangan bersamamu terus menjelma tak terlupa olehku, tak terhapus olehku. Aku bertanya adakah kalanya kau terfikirkanku? Kau sungguh kejam. semua yan...