6

77 12 0
                                    

Aku mulai merasakan jatuh cinta saat kau membuat jantungku berdetak begitu cepat

-kayla

Kayla sekarang berada di atas kasurnya sambil senyum-senyum sendiri dan sedetik setelahnya ia marah-marah tidak jelas. Sejak kejadian itu kayla mulai terlihat sangat aneh, seperti sekarang ini.

"Matanya indah!" ucap kayla sambil tersenyum geli.

"Apa!? Gue bilang apa tadi? Matanya indah?? Gak sama sekali!!" sedetik kemudian dia marah-marah dan terlihat kesal. Kayla sudah terduduk ditepi kasurnya, dan berpikir apa yang terjadi pada dirinya.

"Kok gue aneh banget yah?" ucap kayla entah bertanya kepada siapa.

Kayla melihat ponselnya yang tergeletak di atas nakas, semenjak pulang sekolah dia belum pernah menyentuhnya sama sekali. Ia kemudian berpikir untuk menghubungi temannya yang tak lain adalah ririn. Ia ingin menanyakan tentang dirinya yang mulai aneh sejak kejadian di sekolah tadi dengan alvaro, siapa tau ririn bisa beri jawaban dan solusinya.

"Kalau gue cerita sama ririn, dia ketawain gue gak ya??" pikir kayla sebelum menghubungi ririn.
"Coba aja deh!" lanjutnya yang kemudian mengambil ponselnya dan segera menghubungi ririn.

Si Oon

P

P

Rinn!

Kayla Garang

Hmm

Apa?

Si Oon

Lo kermh gue skrng!

Cepetan. PENTING!!

Kayla Garang

Ngapain??

Gue lagi bantu nyokap nih!

Si Oon

Jgn bacot! Penting nih

Blng aja sama nyokap lo,
Lo lgi mau krja pr di rmh
gue.

Udah cepetan. Ok!

Kayla Garang

Pnting banget yah??

Si Oon

IYA! CEPETAN!!

Kayla Garang

Tunggu bntr gue ganti baju

Si Oon

Ok cepet yah!

(Si oon itu ririn kalau kayla garang itu nama kontaknya kayla di hpnya ririn)

Ririn hanya me-read chat terakhir dari kayla dan segera bersiap-siap untuk ke rumah kayla. Ririn sebenarnya cuman boong kalau lagi bantuin mamanya, dia males aja ke rumah kayla karena dia takut dibonyokin sama kayla, apalagi moodnya pas disekolah tadi terbilang hancur sampai-sampai ririn hampir kena batunya.

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang