" Jadi siapa sih targetmu Sam?'' tanya Bagus tiba-tiba.
"Em anu itu loh Na..Natty Iyya Natty" jawab gua hampir keceplosan.
"Sejak kapan km suka sama tuh cewe Sam?"tanya Bagus rada tak percaya
"Sejak salah ngasi dia makan" jawab gua ngeyakinin
"Lagian dia itu cantik kok, dan dia ngga seburuk yg lu kira deh" tambah gua.
"Ow iya deh, aku mau nyari Navi dulu, dimana ya dia?"tanya Bagus.
Huh. Gus, mending lu mundur aja deh. Krna gua rasa, lu ngga cocok sama Navi. Yg cocok itu gua sama dia.
Dan gua bisa dapetin dia, gimanapun caranya.Receh.
Hari ini mendung tiba, gerimis lagi.
Gabut. Suasana kelas kayak kabut, tiba-tiba seorang cewe datang bagai badut. Anjritt. Itu Natty. Dengan gorengan di tangan kanannya dan satu kresek gorengan lagi di tangan kirinya. Gua ga habis pikir, kenapa dia bisa jadi ketua OSIS bahkan ketua kelas? Iyya emg gua murid pindahan disini tapi gua rasa dia ngga ada wibawanya.
"Natty, bagi kamu Navi itu siapa?"celetuk Nia yg berada di samping Navi.
"Navi itu bukan hanya sekedar kembaranku tapi dia .." kata Natty
"Dia ibu bagiku...
Ibu belikan aku gorengan..." kata Natty sambil berlari ke arah Navi. Sontak seisi kelas tertawa. Receh banget padahal kan? Entah kenapa gua rasa ketulusanlah yang jadi harta utama si buluk ini. Dan Navi? Navi menghela nafas dan menarik dasi Natty.
Lalu Navi keluar dari kelas.Dia berjalan ke arah perpustakaan, menyusuri rak buku, dan terus berjalan ke arah buku fisika.
Dibelakangnya si Natty, dia juga mengambil buku tapi buku cara mewarnai.
Tiba-tiba
"Kamu bisa ngga jaga sikap?"kata Navi
"Vi bisa ngga kamu ngga muka dua?" jawab Natty
"Jangan sampai kamu bikin aku muak ya!"kata Navi lagi
"Kenapa? Mau lapor?" jawab Natty lagi
Tiba-tiba ngga sengaja gua jatuhin satu buku, sontak mereka pura-pura membaca. Dan Navi pun berlalu.
Gua perhatiin Natty samar-samar menitikkan air mata. Ah gua ngga perduli. Gua coba kejar si Navi yang masuk ke area taman.
Dia duduk diantara pepohonan kering. Dan dengan kergauan gua coba deketin dia.
"Vi, aku ngerti pasti Natty sering bikin malu kamu kan?"kata gua dengan nada pelan.
"Ngga sih"jawab dia pelan
"Udahlah jangan bohong! Aku juga muak sama dia, dari pertama kenal pun aku muak"kata gua mulai ngeggas
"Kok? Bukannya kalian Deket? Dan aku dengar-dengar kamu tertarik sama dia?"jawab Navi sambil menatap tajam mata gua
"Emm,emm hehe jadi gini Vi, aku ngga suka sama Natty, dan gosip itu?Hoax. Aku kerumahmu waktu itu buat nyari kamu. Dan yg buatin mie itu aku. Karena aku suka sama kamu."tanpa sadar gua ngungkapin itu semua, degg... parah ni gua, ahh nanggung..
"Jadi aku deketin Natty, buat bisa Deket sama kamu"sambung gua
Navi hanya menjawab perkataan gua dengan senyuman manisnya. Apakah itu pertanda bahwa ada harapan buat gua? Iyya?
"Besok main game lagi ya"kata Navi lalu pergi.
Ahhh.... gua rasa gua terbang, jadi ini yang namanya mabuk tanpa alkohol. Seperti heroin,menusuk dengan jarum manis. Seketika gua lupa sama keadaan gua yang semakin ngga karuan. Perasaan gua itu udh kaya bius,sekali suntik efeknya kaya gini. Mematikan."Harusnya aku tau Sam"suara lelaki itu mengangetkan khayalan gua.
"Kamu hianatin aku"
"Bagusssss....."deggg. Gua gatau sejak kapan dia disini.
"Gus ngga gitu maksud gua Gus..." kata gua.
Bagus berlari ke lorong menuju kelas.
"Pantes aja waktu itu kamu ngeyakinin aku buat suka sama Natty,hanya karena kamu mau aku suka sama dia!!" jawab bagus sambil berlari
"Gus, lu ngga tau rasa suka gua ke Navi itu lebih besar dari rasa suka lu yang cuma rasa fans doang" kata gua lgi
"Aku lebih dulu kenal sama dua Sam ketimbang kamu!!"kata Bagus, skakmat buat gua.
"Lu bilang gua harus lanjut buat ngejar target gua, yaudah gua kejar" jawab gua ngga mau kalah.
"Apa harus berbohong?"jawab bagus lagi
"Karena gua mau jaga perasaan lu!!!"kata gua skakmat dia
"Ini yang terakhir buat kamu Sam, jangan lagi kamu kenal sama saya, saya ikhlaskan dan semoga kamu bahagia. Tapi yang paling parah... kamu manfaatin Natty yang ngga tau apa-apa!!!" jlebbb... kata-kata itu menusuk ubun-ubun gua.
"Gus, tapi...." kini gua liat Bagus mengemasi tasnya dan pindah ke meja belakang.
Ahh... bajingan!Ego.
Gua tetep kekeh sama pendirian gua. Masa bodo si Bagus yang marah sama gua. Gua ngga sedikit pun perduli sama perasaan nya dia. Yang jelas gua bisa dapetin Navi!
Masa bodoh,teman bukan dia doang.
Ya kali gua dalam sejam ini udah bisa dapet 2 teman baru.
Lagian bukan cuma lu yang suka, dan lu juga ego Gus.Ego gua tetep jalan. Gua tetep mau ketemu Navi apapun resikonya. Dan gua putuskan hari ini gua mau ke rumahnya Navi!
"Permisi.."kata gua dari luar pintu.
Seorang membukakan pintu. Dialah malaikat gua, yang buat gua melihat kembali sinar yang binar.
"Masuk Sam"sambut Navi dengan senyum lembut.
"Duduk dulu aku buatin minum"kata dia sambil tersenyum
"Ngga usah repot-repot Vi"balas gua juga dengan senyuman...."aikk" suara seorang cewe, dan dia adalah Natty dan habis bersendawa dihadapan tamu kek gua. Ni anak kurang ajar.
"Mau main game ya?"tanya Natty
"Y" jawab gua
"Minggir Ti, mau naruh minum"kata Navi datang
"minum Sam"kata Navi, dengan hati yang luluh gua minum.
"Tik, tolong cek room"kata Navi ke Natty
"Lagi?"jawab Natty
"Bentar ya Sam"kaya Navi yang masuk ke kamar sama Natty
Gua hidupin laptop dan lanjut minum, minuman buatan Navi lain ya, kaya ada bulir cintanya gitu hehe.Tiba-tiba Navi keluar kamar nya dan Natty masuk ke kamarnya.
"Ngapain tadi Vi?"tanya gua
"Ngga kenapa, yuk main Sam"jawab Navi semangat.
"Yukk"jawab guaGerimis yang manis membawa angin titpis yang pelan-pelan menerpa kapal kapal yang kini mulai berlayar.
Di ruang tamu ini, hanya ada suara game, dan pelan-pelan gua coba genggam tangan Navi. Lembut seperti belut.
Walaupun aneh. Natty tak kunjung keluar kamar. Hanya ada suara game, jadi kurasa Natty sedang tidur.
Ah. Aku rindu pada mie itu.
Tetapi Kapalku akan segera berlayar.
Sampai jumpa daratan dan selamat datang pelabuhan.
