BAB 11

10 2 1
                                    

MONOCROME

Akhirnya setelah mengerahkan seluruh pikiran dan semua ide yang terlintas dalam benaknya lukisan yang dibuat olehnya terselesaikan juga,ternyata ia mampu menyelesaikan pesanan itu lebih cepat dari waktu yang ditentukan,dibantu oleh Roby yang adalah sahabatnya sekaligus calon kakak iparnya itu yang mendapat bagian untuk menghubungi kliennya dan mengatur proses transaksinya. Roby adalah seorang pengacara lepas yang tidak terikat dengan instansi manapun,sehingga Lex menggandengnya untuk bekerja sama karena mereka memiliki hobi yang sama.

Sekarang saatnya untuk dia memikirkan tema akan ia gunakan untuk untuk pamerannya nanti,dari galeri Lex beranjak ke studionya yang masih satu gedung itu,melihat studionya yang agak ramai,ia memiliki dua asisten photographer yang selama dua tahun ini bekerja dengannya,setelah memastikan kegiatan studio menjadi aman,Lex memutuskan untuk pulang kerumah lebih awal,karena sudah dua minggu ia jarang pulang,lebih banyak waktu yang pria itu habiskan digaleri,ia butuh istirahat penuh dirumah.

Dirumahnya dari arah luar terdengar suara keributan,Lex masuk kedalam rumahnya sore itu dan mendapati keluarga besarnya sedang berkumpul sembari minum teh,hal yang biasa mereka lakukan sekali dalam sebulan, untuk mempererat ikatan persaudaraan diantara keluarganya,disana juga ada Jandro,sepupu Lex yang terlibat masalah dengannya beberapa waktu lalu,namun ia sudah tidak mempersoalkan hal itu lagi saat bertemu sepupunya itu, Jandro yang melihat kemudian menghampirinya dan mengajak Lex untuk berbicara berdua,lalu Lex mengajak sepupunya untuk ikut dan berbicara dikamarnya,untuk menyelesaikan masalah yang terjadi diantara mereka. Lex sudah tidak lagi mempermasalahkan hubungan Lisa dan Jandro,sehingga ia sudah bisa berdamai dengan sepupunya.

Lex berada didalam kamarnya niatnya dari tadi adalah istirahat,tetapi deadline pendaftaran pameran itu akan segera berakhir,dan pria bermata sipit itu harus memikirkan ide tema yang menarik,ia kembali membuka semua file yang ada dilaptopnya dan melihat satu persatu mungkin saja ada sesuatu yang menarik dari sana,setelah satu jam melihat belum juga ia mendapatkannya,kemudian matanya beralih dan mendapati kameranya yang belum sempat dibuka beberapa minggu ini semenjak pulang dari Bali,kamera tersebut masih tersimpan dalam tas yang dibawa olehnya,Lex lalu beranjak dan mengambil kamera yang diletakkan diatas nakas,dan membukanya,banyak sekali gambar yang dipotret olehnya,dilihat hasil fotonya satu persatu,semua hasilnya hanya mengarah pada satu objek yaitu gadis hitam manis dengan rambut ikal keritingnya.

Ia bukanlah model tetapi terlihat sangat alami,kemudian ia membandingkan dengan hasil potret yang diambil dengan kamera ponselnya,indah sekali dan semua begitu tampak natural bak seorang model dengan pesona alam dan sunset yang indah,sepertinya aku sudah menemukan idenya guman Lex,kemudian ia teringat akan cerita Emily mengenai kesukaannya pada bunga anggrek hitam,gadis ini seperti bunga itu,sangat langka. Akhirnya pria itu tahu apa yang akan diperbuatnya,ia akan mengikuti lomba pameran itu dengan semua foto-foto yang dipotretnya di Bali.

Tanpa membuang waktu semua foto yang ada pada kameranya dipindahkan kedalam laptop sehingga ia dapat melihat wajah gadis itu dengan tampilan lebih besar,lalu Lex memilah satu persatu gambar yang menurutnya paling menarik,ia juga menambahkan foto yang ada diponselnya,karena foto itu akan ia gunakan sebagai awal dari cerita presentasinya.Lalu lex mengisi formulir pendaftaran secara online dengan menyertakan tema pameran dari galerinya dan langsung dikirim kepada panitia.

Tidak menunggu lama,selang 10 menit pendaftaran, Lex mendapatkan konfirmasi jika galerinya sudah terdaftar sebagai peserta lomba pameran,dan semua brosurnya akan dikirimkan ke alamat galeri pada keesokan hari. Akhirnya malam ini tidurku akan nyenyak setelah dua minggu aku hanya mendapatkan tidur tiga jam dalam sehari,Terima kasih Emily,karena bertemu denganmu membuat aku kembali menemukan ide yang cemerlang,kau telah memberi inspirasi bagiku,seandainya jika dalam pameran ini aku mendapatkan juara,maka semuanya akan kuberikan untukmu jika suatu saat kita bertemu lagi,janji Lex dalam hatinya.

My Black OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang