Prolog

143 14 2
                                    

SELAMAT SIANG!

JANGAN LUPA TEKAN BINTANG NYA READERS...

JANGAN LUPA JUGA FOLLOW AKU!

AraleArale

TERIMAKASIH😍😘






⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽

David Joseph Beckham 'Becks'

Proffessional Footballer.

Jelena Naura Hadid 'Gigi'Hadid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jelena Naura Hadid 'Gigi'Hadid

Proffessional Model.

Proffessional Model

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New York.

Gigi memperhatikan satu-persatu hasil photoshotnya. Dia tampak puas dengan hasilnya. Besok itu akan terbit di sebuah majalah ternama.

Dia pun bangkit dari duduknya lantas pergi ke ruang ganti. Gigi mulai melepaskan highheelnya lalu melemparkannya ke dalam koper besar yang tergeletak di atas sofa. Tangan-tangan lentiknya mulai membersihkan riasan di wajahnya.

"G, tema kedua natural make up. Jadi tidak usah memakai make up dengan tebal."

Gigi mengangguk. "Aku dengar aku tidak sendirian?"

"Iya,ini untuk membahas Couple remaja. Jadi kau akan berfoto berpasangan."

"Mengapa tidak memberitahu? Siapa model prianya?"Tanya gigi

Elena mengaduk kopinya dan menengadah ke atas seolah berfikir. "Dia itu...-"

"El,suruh gigi bergegas! Model pria nya sudah datang.''Ujar Roby sang kameramen menginterupsi.

"Oh ya Ampun! Cepatlah Queen Gigi! Dia pria yang spesial. Jangan sampai membuatnya menunggu!"Seru Elena yang merupakan manager gigi.

Lima tahun berlalu memang membuat kehidupannya berubah. Kini Jeje tinggal di kawasan elite di New York. Tidak lagi di Apartement sederhananya. Panggilannya pun telah berubah semenjak ia masuk ke dunia modelling. Gigi Hadid merupakan panggilan bekennya saat ini.

"El!"Panggil Gigi

"Ini Bajumu, Coat, celana dan... Sepatu flat."Ujar el seraya menyerahkan barang-barang yang disebutkannya tadi.

"El,memangnya model prianya siapa?"Tanya gigi seraya mengenakan satu-persatu perlengkapan yang dibawakan elena tadi.

"Dia orang terkenal Sayang... Sama sepertimu."Sahutnya."Cepatlah! Selagi kau bersiap. Aku akan mengajaknya mengobrol."Ujarnya seraya keluar ruangan

"El!" Apa diaa simon? Atau Sean O'Pry atau Jon.. "Gigi mendengus karena elena sudah tidak berada di ruangan. "Ah sudahlah!"

Gigi mulai memoleskan make up nya secara natural dibantu Justin Asistennya dalam segala hal. Dia pun mengenakan pakaian yang tadi di sediakan oleh elena managernya.

"El,sletingnya macet! El!"Gigi tampak kesal. Sementara, Justin malah cekikikan melihat tingkah gadis itu.

Becks berhenti dari langkahnya. Ia memicingkan matanya dan mulai melangkah mendekati gigi yang sedang kesulitan dengan sleting celananya. Ia memperhatikan wajah cantik itu melalui cermin besar dihadapannya."Je."Desis pria itu yang terdengar sampai ke telinga gigi.

Panggilan becks spontan membuat gigi menengadah. Seketika gigi terkejut mendapati wajah becks pria yang selama ini selalu ia rindukan dan selalu menjadi pengisi hatinya. "Becks..." Desisnya lebih seperti berbisik. Matanya berkaca-kaca. Ia terharu bahagia. Seandainya, ia dapat memeluk pria dihadapannya.

"Tak kusangka kau kini seorang model terkenal."Ujar Becks seraya duduk di sofa.

Je memaksakan tersenyum. Padahal hatinya ingin sekali menangis. Ia ingin sekali memeluk pria itu dan berkata bahwa ia begitu merindukan becks."Kau pun sudah mewujudkan keinginanmu. Menjadi pemain sepak bola terkenal."Ucap jeje sedikit gugup karena sudah lama sekali dia dan becks tidak berjumpa. Jantungnya pun saat ini berdebar kencang.

"Sudah lama pindah ke NewYork?" Tanya becks dan diangguki gigi perlahan. Iya masih belum percaya bahwa hari ini ia bertemu kembali dengan lelaki itu.

"Queen...!" Panggilan elena menginterupsi dan obrolan mereka pun terhenti. Dia menghampiri gigi. "Oh,Ya ampun! Kalian sudah tampak akrab. Itu sangat bagus untuk pemotretan."Ujarnya

Gigi nampak sedikit gugup. Tapi, tidak bagi becks. Pria itu sangat memesona dan percaya diri.

Roby sang kameramen memberikan pengarahan kepada gigi. Gadis itu tampak kaku tidak seperti biasanya. "Fokus,G!Jika kau membutuhkan minum. Elena akan membawakannya."

"Tidak perlu,Rob. Aku minta maaf. Aku janji akan lebih fokus."

Pria itu menunjukkan telunjuk dan ibu jarinya yang membentuk ok.

TBC.


⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽

Jangan lupa tekan bintangnya guys...

Follow me AraleArale
Follow my Instagram: @araleohany

Tengkyu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REAL LOVE2 (Gigi Beckham)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang