Menghitung Hari

14.8K 584 18
                                    

Disini terbaring sosok wanita yang sangat kuat,melawan semua penyakit yang dideritanya.Selalu membuat tersenyum semua teman temannya.walau akhirnya dia yang harus sakit dan harus pergi meninggalkan dunia…

*****

Pagi yang cerah,dengan rintik rintik hujan menyambut pagi ini,aku menuruni tangga menemui sosok wanita yang sangat aku sayang,yah ibuku. Bau nasi goreng seakan menggelitik hidung ku.

“Selamat pagi bunda” Ucapku “wahh nasi goreng nya enak nih kayaknya”aku duduk di meja makan.

“pagi princess manja bunda,gimana tidur nya? Nyenyak?”ucap bunda menuangkan segelas susu

“nyenyak dong bunda :D ayah mana bun?” ucapku menyantap nasi goreng

“itu ayah,sini yah sarapan dulu”

“Pagi sayang,pagi bunda”ucap ayah bergabung dengan kami.

“ayah hari ini yang nganterin fe ya”

“Iyaa sayangg”

******

SMA PELITA HARAPAN, sekolah elit di Jakarta.Papa menurunkan aku di dekat parkiran motor.padahal aku harus berjalan melewati lapangan basket,lapangan voli,kelas TK,SD dan SMP kalau dihitung aku harus berjalan sejauh 3K. BAYANGIN 3 KM.

Pelajaran pertama aku pelajaran olahraga.hari ini aku olahraga bersama anak kelas X IPA 1.hari pelajaran olahraga yaitu lari.aku berusaha lari namun tiba tiba kepalaku terasa sangat sakit dan darah segar mengalir dari hidung ku hingga akhirnya aku hanya melihat ruangan gelap dan aku tidak ingat apa apa

Ketika kubuka mata hanya ada ruangan putih dan bau obat.aku melihat ayah sedang berbicara dengan dokter. Aku sedikit mendengar perkataan ayah disana.ku lihat bunda sedang menangis “apa yang terjadi padaku?”

*****

Sudah dua bulan aku rutin mengikuti pengobatan tanpa aku tau penyakit apa yang sedang aku derita.setiap hari obat obatan menjadi makanan sehari hariku.

Pagi ini aku duduk termenung di bangku taman sekolah.tubuhku terasa sangat lelah. Aku menatap langit yang mendung.seolah akan turun hujan di pagi ini.

“morning feee”ucap seorang memelukku “ngelamun aja nih pagi pagi”

“hai sie,aku gak ngelamun kok J”

“ ngelamunin aku ya?” Ucap seorang pria, Ya dia adalah felix,salah satu sahabat ku,sahabat setia yang slalu menemaniku.namun mereka tak pernah tau bahwa aku sedang sakit.setiap mereka bertanya mengapa aku selalu meminum obat,aku hanya berkata “ini vitamin” aku tak ingin mereka tau apa yang sedang aku alami.

Kehidupan seakan berjalan cepat bagiku.hari demi hari,waktu demi waktu hanya aku habiskan dengan semua obat obatan ini.seperti saat ini,sudah 4 tahun aku melakukan pengobatan.hingga akhirnya sedikit demi sedikit aku mulai berhenti mengkomsumsi obat.

***

Memulai lembaran baru dengan orang yang sangat aku cintai,Felix belum lama ini aku dan dia menjalin sebuah hubungan .semua terasa seperti mimpi selama ini ia menjadi sahabat yang slalu menemaniku hingga akhirnya ia menjadi pasanganku.

Awal hubungan kami berjalan sangat indah.kami sering sekali pergi bersama . tanpa memperdulikan kondisiku ia lah penyemangatku saat ini. Ia adalah sosok yang slalu ada di setiap doaku.

Hingga suatu hari aku melihatnya bersama wanita yang sangat aku kenal. Ya ia menyukai felix bahkan semenjak aku dan felix belum sama sekali menjalin hubungan. Air mata yang tak dapat aku bending lagi,melihatnya bersama wanita itu. Rasa sakit menusuk hatiku.

Menghitung HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang