9; I'll be with you, always!

545 82 0
                                    

Normal Pov

Hari ini Reina dan Iwaizumi akan berkencan, bukan ditaman atau suatu tempat yang romantis. Melainkan di toko buku, diam-diam Reina menginginkan novel yang sangat di incarnya, walaupun itu novel lama. Iwaizumi juga hanya meng-iya-kan, lagipula mereka juga akan menuju rumah Miyu karena maslah Sayuri yang belum usai.

"Apa sudah ketemu?" tanya Iwaizumi seraya menghampiri Reina yang sibuk meneliti rak atas.

Seketika Reina berjinjit untuk mengambil buku yang di incarnya, namun sayang. Tinggi Reina tak seberapa, Iwaizumi segera membantu Reina mengambil buku itu. Reina mendongak dan mendapati Iwaizumi dengan wajah datarnya.

"Setidaknya minta tolong pada kekasihmu, aku bukan pajangan," seru Iwaizumi seraya menepuk kepala Reina.

"Gomen."

Setelah membayar buku itu, mereka berdua segera menuju rumah Miyu. Namun sebelumnya, mereka membeli beberapa cemilan minuman dingin untuk mengisi perut mereka seraya membahas masalah Sayuri.

"Ne, Reina. Aku selalu penasaran, kenapa sewaktu SMP aku tidak pernah berbicara denganmu. Bahkan aku hanya melihatmu sekilas, dan itu sangat jarang sekali," seru Iwaizumi seraya melirik kekasihnya itu.

"Etto, aku berpikir jika Hajime itu orang yang mengerikan. Jadi, aku terkesan tidak ingin bergaul denganmu, tapi playboy satu itu tiba-tiba pernah meminta bantuanku, jadi kami saling mengenal tanpa sepengetahuanmu."

"Lalu, soal Kageyama?"

Skakmat.

"Itu sih-" beruntung ponsel Reina berbunyi menandakan adanya panggilan masuk.

"A matte Hajime," Reina segera mengambil ponselnya yang berada di saku dan menjawab panggilan itu.

"Moshi-moshi Mi-chan?"

"Reina-cchi, taihen desu!"

"E-eh?"

"Sayuri, Sayuri menghilang!"

"Hah?"

"Intinya, dia tidak ada dirumah, ponselnya mati, Oikawa-senpai sudah menyusuri jalan dari rumahnya sampai rumahku juga tidak ada. Bahkan ia bertanya kepada teman-temannya juga tidak tau, bagaimana ini?!" Terdengar suara Miyu yang panik disebrang sana.

"T-tenaglah Mi-chan. Apa jangan-jangan ia sedang pergi ke Tokyo, kudengar disana ada kerabatnya. Nanti kutanya Tetsu-nii, sekarang jangan kemana-mana. Kami segera sampai," Reina memutus sambungan telepon dan menatap Iwaizumi dengan pandangan khawatir.

"Ayo," Iwaizumi yang mendengar percakapan tadi mengerti apa yang harus ia lakukan, langsung saja ia mengandeng tangan Reina dan bergegas menuju rumah Miyu.

SKIPPPP~

Sudah hampir empat bulan tentang insiden Sayuri, dan perlahan hubungan Oikawa dengan Sayuri semakin baik. Namun, Seijoh kalah dari Karasuno yang berhasil menuju tingkat nasional.

Disinilah Reina, di depan pintu kelas 3, tepatnya kelas Iwaizumi. Jujur saja, Reina khawatir dengan Iwaizumi yang seperti kehilangan semangatnya.

"Ganbare watashi," gumam Reina sebelum membuka pintu kelas dengan perlahan.

Reina berjalan dengan perlahan dan berhenti di depan meja Iwaizumi yang menatap keluar jendela kelas. Perlahan perhatian Iwaizumi terpusat pada Reina yang berada di depannya.

"Reina?" Ucap Iwaizumi sedikit terkejut melihat kekasihnya.

"Eng...boleh kukatakan sesuatu?" Seru Reina pelan sampil memainkan jari-jarinya, gugup.

If I Know (Iwaizumi Hajime) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang