VOTE BEFORE READ.VOTE....
VOTE....
(Hari kedua)
Matahari telah terbit. Ketika aku bangun, dan turun kelantai bawah, aku melihat Kanzaki, Yada, dan Hayami telah bangun sedang membersihkan ruangan bawah. Ternyata nakamura dan Kayano sedang tertidur, aku pun segera menyusul ke kamar mereka.
Aku pergi ke kamar nakamura saja dan membangunkannya, karena kayano pasti masih tertidur lelap karena kejadian semalan pasti mengganggu tidurnya.
Setelah selesai membersihkan lantai bawah, kami semua kecuali kayano menunggu makanan datang. Siapa tau saja pelayanan villa mengantarkan makanan kepada kami karena kesalahan pelayanan mereka yang katanya menyediakan makanan di tiket, tapi ternyata tidak.
Kami menunggu, karena lama akhirnya satu persatu dari kami memutuskan untuk mandi. Dan setelah 2 jam, kayano terbangun dan menanyakan tentang keberadaan makanan, lalu pergi mandi.
5 jam berlalu, ini sudah hampir tengah hari dan kami belum mendapatkan makanan juga. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari makanan sendiri.
"Dari pada kayak gini terus gak ada kepastian lebih baik kita cari makan sendiri aja." kata hayami.
"okeee..." kata kami berlima
"gimana kalau kita bagi dua tim aja, yang satu tim ngambil bahan makanan, yang satu tim lagi cari minuman terus di saring di sungai sekitar sini." kata kanzaki.
"tim yang cari bahan makanan orang yang gesit seperti: hayami, yada, dan nakamura, sedangkan yang cari air biar aku, okuda, dan kayano saja." kata kanzaki lagi.
Kami menyetujui usulnya, dan segera pergi. Sungguh melelahkan. Tengah hari begini kami harus pergi mencari makanan di pulau yang belum kita tempati. Kita harus berpetualang. Demi kebutuhan kita sendiri. Untung saja pulau ini ditanami pohon banyak jadi kami tidak kepanasan.
Aku, kanzaki, dan kayano tidak hanya mencari air saja, tapi kami juga mencari bahan bakar karena didapur hanya terdapat 1 gas kecil, jadi kami harus benar-benar menghematnya. Selama bahan makanan seperti ikan bisa dibakar, kami akan memilihnya dibakar saja untuk benar-benar menghematnya.
♥ ♥ ♥
Kami semua memakan ikan yang telah dibakar di halaman luar villa. Rasanya menyenangkan, apalagi bisa mengisi perut yang daritadi sudah kosong. Untung saja tim hayami membawa persediaan ikan yang lumayan banyak, jadi untuk makan malam kami tidak usah mencarinya lagi.
Saat yang lainnya berbincang satu sama lain sambil makan ikan, aku melihat pemandangan hutan di sekitar villa. Aku mengecek hp, siapa tau ada keajaiban sinyal datang. Dan ternyata tidak ada, sial.
Hari sudah mulai sore, kami bergegas masuk ke dalam, dan akan membersihkan diri. Tiba-tiba saja dapurnya sudah berantakan. Kami bertanya satu sama lain, tapi kami semua tidak mengetahui siapa yang berbuat ini semua.
Daripada hanya memikirkan hal itu saja, lebih baik kami merapikan dapur bersama lalu pergi mandi.
Malam hari telah tiba. Kami tidur ke kamar masing-masing. Lampu berkedip-kedip terus. Kami semua mengeluh akan hal itu. Tiba- tiba saja aku melihat bayangan di luar jendela. Sesuatu yang tampak begitu besar. Aku ingin berteriak tapi tak bisa. Jika aku beteriak pasti akan membuat "sesuatu itu"itu mendatangi ku. Sungguh, aku tidak bisa tertidur pulas. Aku melihat bayangan itu dalam kegelaman malam.
Di pulau ini hanya ada kami berenam. Lalu, yang di luar tadi itu siapa? Aku terus memikirkannya sambil tidur dalam keheningan malam ini.
💜💜
VOTE....
VOTE....
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery Island
Mystère / ThrillerOkuda dan teman-temannya sedang bermain disebuah pantai yang indah. Mereka liburan ke pantai tersebut karena mendapatkan hadiah lotre dari tante Kayano. Voucher jalan-jalan tersebut sangat pas untuk berenam. Okuda, Kayano, Kanzaki, Hayami, Nakamura...