s e b e l a s

1.7K 226 91
                                    

Ps: yang vomment bisa cepet ketemu bias di Korea.

***
Ketika aku mulai peduli padamu, kau justru menghiraukan diriku.
Aku serba salah.
Apakah ini pertanda aku mulai menyukaimu?
-Kevin

***

Semua peralatan makan telah tersedia di atas meja. Begitu pula dengan beberapa masakan hasil karya anak-anak Bangtanfriend. Kepulan asap putih mengepul ke udara. Menandakan makanan tersebut masih hangat. Tak lupa beberapa gelas teh hangat untuk mereka.

Berhubung terlalu banyak orang yang ingin sarapan, maka Cindy memutuskan memberi perintah kepada teman-temannya agar memindahkan makanan serta beberapa alat makan ke ruang tamu. Dan mereka sepakat untuk makan lesehan. Karena bagi mereka, lebih terasa kebersamaannya saat makan dalam posisi duduk menyila di lantai.

"Jadi... Ini dalam rangka apa ya? Gue masih nggak ngerti." di hadapan meja, Cindy berdiri seraya menyilangkan kedua tangan di depan dada. Ekspresinya seakan menuntut penjelasan. Sontak semua tatapan mata terarah pada Kevin--yang sedang mengambil secentong nasi uduk ke atas piring. 

"Duduk dulu kali, Cin. Sini," Kevin menepuk tempat kosong di sebelahnya. Kemudian pemuda itu mengambil beberapa lauk.

Beberapa petak dari tempat Kevin duduk, Daffa menghembuskan napas kasar. Diam-diam Ray menepuk-nepuk pundak Daffa. Mengisyaratkan bahwa cowok itu harus tetap tenang dan tidak termakan rasa cemburunya. 

Tercetak kerutan dahi samar di wajah Cindy sebelum akhirnya gadis itu mengisi tempat kosong di sebelah Kevin. Baru beberapa saat setelah Cindy duduk, sebuah piring berisikan nasi uduk lengkap dengan lauknya disodorkan oleh Kevin. 

"Nggak ada udang dan teman-temannya." Kevin mengumbar seulas senyum manis. 

Demi jari-jari bantet Jimin BTS, senyuman Kevin mampu membuat Cindy meleleh seketika. Untung saja gadis itu bukan tipe seseorang yang jungkir balik saat melihat senyuman manis sang pujaan hati. Bisa-bisa jika Cindy melakukan hal itu, ia tidak akan sanggup berhadapan dengan Kevin lagi. 

Cindy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Aneh rasanya jika Kevin memperlakukannya seperti ini. Padahal baru saja kemarin pemuda itu marah besar dan memaki Cindy di tempat umum. Dan sekarang, sikap cowok itu mendadak berubah seratus delapan puluh derajat. 

"Buat gue?" dengan tampang polosnya Cindy bertanya. Kevin mengangguk sekali sebagai jawaban. Sementara anak-anak Bangtanfriend lain seolah menjadi penonton. Menyaksikan bagaimana anehnya gelagat Kevin dan Cindy. Bagaikan anak SMP yang baru merasakan cinta monyet. 

Mulanya Cindy ragu menerima lantaran takut jika Kevin masih menyimpan dendam kesumat padanya. Tapi setelah berkali-kali Kevin meyakinkan Cindy melalui tatapan mata, akhirnya Cindy mengambil piring tersebut dari tangan Kevin. 

"Nah, dari tadi kek. Kita-kita kan juga pengen makan, Cin." celetuk Yerina yang sedari tadi gemas melihat tingkah keduanya.

"Aduh sayangku, kamu dari tadi laper?" Alvin terlihat meletakkan tangannya di atas puncak kepala Yerina. 

"Iya sayang laper." sahut Yerina dengan nada manja dibuat-buat seraya mengerucutkan bibir lucu. Seperti anak kecil yang meminta makan pada ibunya.

Di sampingnya, Kirana dan Rio berdecak sembari menggelengkan kepala. Tak percaya pada apa yang mereka lihat. Pasalnya Kirana dan Rio terkenal mempunyai hubungan yang awet. Masa-masa bahagia dan sulit yang sempat mendera hubungan mereka telah mereka hadapi semua.

Sedangkan Mayza terlihat sibuk menyuapi Jimmy yang terlihat seperti bayi besar. Tanpa yang lain tahu, sedari tadi Bagas mencuri-curi pandang ke arah Aurel, yang dibalas dengan senyuman dari gadis itu. 

SIDE ( jjk x heb ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang