4. adira's safe house

2.2K 312 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dira melempar ponselnya ke samping tempat tidur, lalu menyelonjorkan kakinya dan menempelkan telapaknya ke dinding kamar, mencari secuil kesejukan dari dinginnya dinding kamar yang terpapar kipas angin seharian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dira melempar ponselnya ke samping tempat tidur, lalu menyelonjorkan kakinya dan menempelkan telapaknya ke dinding kamar, mencari secuil kesejukan dari dinginnya dinding kamar yang terpapar kipas angin seharian. Udara Jakarta memang selalu membuat gerah, apalagi ketika mendung dan tak hujan-hujan begini, ditambah lagi AC-nya rusak dan sampai AC-nya selesai diperbaiki ia cuma punya kipas angin yang bisa diandalkan.

Dira tidak tahu dari mana ia harus melihat situasinya sekarang. Ia berkali-kali mengecek grup atau pesan pribadi dari Ditya, Mar, atau Nabila sendiri. Ia tidak bisa berhenti merasa gugup dan cemas. Ia takut mereka bertiga tahu tentang perasaan sialannya pada Adam. Komentar anonim itu membuatnya gelisah. Parahnya, Dira tidak bisa mengalamatkan kekesalannya pada seseorang karena ia tidak tahu siapa yang tega bermain-main dengan rahasianya. Bagaimana jika orang ini sampai memeras Dira?

Napas Dira tersendat.

Sial, ia tidak bisa membayangkan hari saat rahasianya bocor  dan sampai ke telinga Nabila. Ia menenggak ludah membayangkan ia tidak akan duduk sebangku lagi dengan Nabila, ia membayangkan persahabatannya hancur karena perasaan sialannya pada Adam.

Dira menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tidak, tidak, TIDAK!

Dira tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Ia akan menemukan penulis komentar anonim itu dan memaksanya diam dengan segala daya yang ia punya. []

¤•¤•¤•¤

how do you like the characters name change btw? i know it's so abrupt, but  ever since i released Boi in 2018, i've always wanted to make original names for them.

the name picking itself has become a very important decision on my side, and i've been thinking for 2 years about actually changing them, and the method i use on naming these characters is 'what if these boomer parents name their child' so if you see why the characters name is so mundane, it's because i'm thinking from the perspective of boomers parents, not my perspective. so, i hope the characters will resonate with you all.

i hope ya'll still enjoy this story—2020

[✔] Boi || jhj, hhjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang