Aku tak pernah mengira
Apalagi berprasangka
Karena yang kutahu
Segala spekulasi manusia bisa jadi sia-sia
Tapi..
Andaikan dulu aku berfikir
Bahwa dengan hanya seorang pejuang semuanya tidak akan berjalan mulus
Dan peluang kekecewaan sudah pasti di depan mata
Namun logikaku diselimuti oleh kabut angan-angan yang tebal
Bahwa yang diperjuangkan
Bisa jadi kemungkinan memang layak didapatkan
Tapi sekali lagi
Hanya senyum miris yang tersisa
Yang menjadi hadiah atas semuanya
Karena nyatanya, semua angan, harapan dan perjuangan
Telah teronggok menjadi kenangan
Yang bahkan tak pantas untuk dikenang
Oleh : iniran
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET
PoetryPenyesalan selalu datang terakhir. Tetapi bukan untuk meratapi apa yang telah berlalu, kini rasa sesalmu telah kita rangkai dalam untaian kata bermakna.