Masa sekolah adalah masa yang indah untuk dikenang.
Gelak tawa, canda riang, persahabatan, kompetisi, pujian, kemenangan dan kekalahan jadi satu didalamnya.
Tak lupa juga kekaguman dan cinta. Entah cinta monyet atau cinta sejati.. Kau takkan pernah tahu.
Meski tak ingin di ulang tapi semoga selalu jadi kenangan indah...
By Rievy----------
Kriiingggg... Bel sekolah pun berbunyi nyaring. Menandakan waktu untuk pulang. Yeeiiiii....
Aku berlari-lari ke gerbang sekolah..menunggu Erna disana untuk pulang bersama.... Erna di kelas D, aq dikelas A.. Disekolah ku kelas 2 ada 7, lumayan banyak sih hehehe. Ku lihat jam tanganku dah hampir pukul 2, kupercepat langkah kakiku sebelum "mpok" Erna ngomel.Bruukkk..
"Aduh" ucapku.. Memegang kepalaku yg terantuk.
"Sorry sorry aq nga sengaja" suara di depanku berucap menyesal..
Hmmm.. Aku kenal suara ini..
Dan..."oh my God", kututup mulutku spontan.. Suara milik Mily..
Cowok putih tinggi cakep dari kelas sebelah..
"Mati aku" rutuk ku dalam hati.."Kamu nga pa pa? Maaf ya.. Aku buru-buru" ucap Mily
"Eh iya... aku..nga pp" kataku rada gemeter.
"Bener -bener maaf ya. See you " dan dia pun berlari menjauh.
Sementara aku hanya terpaku diam di situ.
Dia orang yang kusukai sejak aku masuk sekolah ini. Tapi karena aq tak satu kelas dengannya aku hanya bisa memandangnya dari jauh... Mengukir senyumnya dalam mimpi. Aduh payah ya aku.---🍀🍀🍀🍀----
"Hei, Ve, lama banget sih... Memangnya pak Redo ngasih pelajaran ekstra? PR? Tumben lama banget, biasa kmu duluan yg nyampe sini?!" cerocos Erna sahabatku saat ku temui digerbang sekolah.
"Nga, aku jatuh tadi, nga sengaja" jawabku pelan.
"Ya iyalah, mana ada jatuh sengaja sih Ve..." gelak Erna " kecuali ke pelukan orang yg kita suka". Dasar anak itu. Masih saja usil. Mbo ya ngasihani aku kek. Tapi aq hanya bisa diam. Malu klo ingat kejadian tadi. Ah seandainya saja..
"loh kok wajah merah gitu? ..Ve? Hallo Ve? " digerak-gerakkannya tangannya ke wajahku. "Hei!? Kamu kenapa sih? " Erna curiga...Tin.. Tiiinn.. Akhirnya bus kami datang. Aku terselamatkan dari cecaran pertanyaan Erna.
"Maaf ya Er klo aku terus terang kau pasti menggodaku terus terusan" ucapku dalam hati.******
Aku Eve Dilvasya, kelas 2 SMA.
rumah ku dan rumah Erna hanya terpisah satu blok, makanya kami sering pulang bersama. Kalau pagi aq akan diantar kakakku tersayang Zain Revalsy, kakakku satu-satunya.Dan tentang Mily Michele, aku suka banget sama anak itu.. Entah sejak pertama kali aku melihatnya aku langsung suka.
Ah, kalian pasti tahu kan rasanya langsung suka pada pandangan pertama. Deg.. Deg kan. Muka merah, tak bisa berkata alias speechless. Hanya bisa menatap tanpa kedip. Hahaha.. Lucu juga klo inget saat itu.****
Gimana nga suka, coba? Si Mily itu dah cakepnya selangit, pinter, nga sombong tapi pendiam, rajin menabung pula hahahaha.. Dia jago basket juga.Tapi ada satu hal yg selalu menarik untuk dilihat.. matanya, mata itu beda warna, entah kok bisa gitu, tapi aku suka memandangnya.. Seperti ada magnet setiap dia lewat. Blue shafire dan grey. Makanya dia suka menutup satu matanya dengan rambutnya yang hitam legam. Mungkin supaya tidak terlalu mencolok ya.. , nga kok aku bercanda hehehe.. Kedua mata indahnya berwarna blue shafire.
Indah sekali. Seperti bintang dikejauhan yang tak bisa digapai. Dan rambutnya hitam legam sekelam malam tanpa bintang dan tebal.
Nga ada habisnya klo kita bicarain cowok yang satu itu. Ada saja yang bisa kujadikan bahan, meski itu nga penting. Hiks***🐾🐾🐾🐾🐾****
Hari ini kelasku pelajaran olahraga. Pagi-pagi kami dah lari keliling lapangan, pemanasan kata pak Prab.
Tu wa, tu wa, tu wa.
" Hei Ve!, ayo lari jangan jalan" teriak pak Prab, mengagetkanku yg sedang melamun hihihi. Siapa lagi klo bukan Mily hehehe.. Biar lariku tambah semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LoVe (the End)
ChickLitJika boleh kuucapkan dengan bunga.. Akan kutabur beribu kelopak mawar sebagai jalanmu dan kutabur seribu melati mengiringi langkahmu.. Karena aku rindu..