Sejak tau kehamilan Aisyah Alif menjadi posesif sekali, bahkan Aisyah dan Alif sekarang tinggal di rumah orang tua Aisyah. Alasannya agar tidak terjadi apa-apa ketika Alif tinggal bekerja pada Aisyah, bahkan Aisyah kini pulang pergi kuliah diantar dan di jemput supir keluarga.
"Kamu baik-baik ya di rumah, mas kerja dulu, dedek jaga ibu ya ayah berangkat kerja dulu," ucap Alif pada Aisyah dan bayinya yang berada di dalam perut
"Iya, mas juga hati-hati. Sholatnya jangan ketinggalan, kalau waktunya makan siang jangan lupa juga buat makan. Inget mas punya mag," jawab Aisyah yang kemudian mencium punggung tangan Alif saat bersalaman
Dan Alif pun mencium kening Aisyah juga perut Aisyah sebelum berangkat, dan kemudian Alif pun mengemudikan pajeronya untuk sampai di restorannya.
"Ma, mau masak apa hari ini?," Tanya Aisyah pada mamanya setelah mengatar kepergian Alif
"Udah kamu diem aja deh, jangan ikut-ikut nanti capek," jawab mama nya yang juga ikut posesif pada Aisyah
"Ma, Ais gak apa-apa. Kan cuma bantu masak bukan angkat-angkat berat," jawab Aisyah lagi
"Ya sudah kalau kamu memaksa, kalau Alif marah jangan salahin mama ya," jawab Mama kembali
"Tenang aja, Ais yang handle mas Alif nanti," jawab Aisyah sambil bercanda dengan mamanya
Mama Aisyah hanya tertawa mendengar jawaban dari Aisyah, semua keluarga tau tentang kehamilan Aisyah bahkan saat mereka berlibur di jogja saja Alif tidak menikmati liburannya melainkan menjadi pria yang lebih bawel kepada Aisyah, dan syukurnya kehamilan Aisyah tidak merasakan nyidam yang aneh-aneh dan mual yang berkepanjangan. Dan untuk sampai saat ini nyidamnya Aisyah masih wajar dan masih bisa Alif sanggupi.
"Assalamualaikum," ucap seseorang bertamu ke rumah Aisyah
"Waalaikumsalam," jawab Aisyah dan membuka pintu rumahnya
Dan ternyata yang datang adalah Ambar dan Kharisma suami Ambar.
"Waahhh ada tamu dari Depok nih," ucap Aisyah sambil bersalaman dengan keduanya
"ayok mas, mbak masuk!," tambah Aisyah mempersilahkan keduanya
Dan kemudian mereka pun duduk dan bersenda gurau bersama.
"Eh ada Ambar, arisan bumil nih ceritanya?," ucap mama Aisyah yang ikut bergabung di ruang tamu
"Hahhaa tante ada-ada saja," jawab Ambar tertawa
"Naik apa kesini? Kereta apa mobil?" Tanya mama Aisyah krmbali
"Naik kereta tante, kalau naik mobil gak kuat sama macetnya," jawab Ambar
"Hahhaha iya bener banget," jawab mama Aisyah membenarkan ucapan keponakannya itu
Lama berbincang-bincang akhirnya Ambar dan suaminya pamit pulang karena harus menghadiri acara di tempat lain.
Malamnya setelah selesai sholat magrib Aisyah berencana pergi membeli sate di pengkolan perumahannya berjalan kaki ditemani oleh mamanya.
"Dek, kenapa gak nunggu Alif pulang dari masjid aja sih beli satenya?," Tanya mamanya saat dijalan
"Lagi gak pengen bareng sama mas Alif ma, Ais lagi pengen jalan kaki, tau sendiri deh menantu kesayangan mama itu gimana posesifnya ke Ais. Yang ada dia yang bakalan bikin satenya bukan malah beli ditempat mang Danu," jawab Aisyah panjang lebar kepada mamanya
"Ya Alhamdulillah dong punya suami siaga dan perhatian banget kaya Alif. Langka tau dek cari suami kaya begitu. Mama masih inget banget beberapa bulan yang lalu waktu kamu lagi datang bulan dan perut kamu melilit, dengan cepat Alif ke apotik buat beli kiranti untuk kamu, jarang-jarang ada cowo yang mau kaya gitu, gak malu lagi dia," jawab mama Aisyah dengan sedikit menggoda anak bungsunya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Al-Kahfi (TAMAT)
Espiritual(Follow dulu sebelum membaca, beberapa part di private) "Aisyah, Bidadari dunia memang tidak bersayap, namun dia pasti berhijab :) Iya, kamu adalah bidadari dunia ku dan semoga kelak menjadi bidadari syurga ku. Inshaallah kamu dan aku sehidup dan se...