3

12.4K 537 15
                                    

Sinar matahari mulai menelusup masuk secara paksa melalui gorden yang menari-nari. Baekhyun menggeliat pelan, matanya mengerjap-ngerjap perlahan seiring dengan penyinaran matahari tepat pada kelopak matanya.

"Selamat pagi, Baek"

Pria itu menoleh, "Tuan?"
"E-eh tuan? Maaf aku terlambat bangun,"

Chanyeol terkekeh geli, baginya melihat wajah manis Baekhyun di awal hari ini benar-benar anugerah. Eak.

"Kau baru bangun, Baek?" tanya Chanyeol.

Tiba-tiba ide gila melintas di otak cerdas Chanyeol. Ia tersenyum menang, "Kau harus ku hukum!"

"A-apa? A-aku dihukum, tuan?"

Chanyeol mengangguk membenarkan, "Tentu. Hukuman mu akan jatuh nanti malam, bersiap lah"

Setelahnya Chanyeol berjalan keluar dari kamar tamu itu. Ia sendiri mengingat kejadian semalam, ketika pertama kali Chanyeol memasuki lubang panas milik Baekhyun.

Astaga!

Lihat lah!

Bahkan hanya dengan memikirkan aktivitas ranjangnya yang mendebarkan semalam itu bersama Baekhyun membuat adik kecil milik Chanyeol kembali bangun dari tidurnya.

Namun ia harus bersabar sedikit karna pagi ini ia harus pergi bekerja. Tentu saja bekerja, jika ia tak bekerja maka ia akan kehilangan semua. Uang untuk membayar gaji Baekhyun dan Baekhyun pun akan pergi meninggalkan Chanyeol.

Astaga.

Benar-benar fikiran Chan seperti pemikiran bocah SMP yang seakan baru mengenal cinta. Benar-benar diluar dugaan 'kan? Hahaha.

🍌🍌🍌

"Kau terlalu membawanya serius, Hun" ujar Chanyeol.

Sehun menautkan kedua alisnya bingung, "Maksud anda, Sir?"

Chanyeol tertawa remeh, "Kau tidak perlu lagi mencari pelayan baru untuk mansion ku,"

Kedua bola mata Sehun melebar kaget, "A-anda bersungguh-sungguh, Sir? Ta-tapi kenapa tiba-tiba sekali?"

"Entah lah," ujar Chanyeol enteng.
"Lagipula ku rasa hal ini bukan sesuatu yang harus kau ketahui." tambahnya.

Sehun hanya diam. Sudah tak bisa berkata apa-apa lagi. Lantas ia harus menjelaskan apa pada kekasihnya Xiu Luhan? Haruskah ia mengatakan bahwa ia gagal membawa Baekhyun keluar dari mansion yang lebih mirip penjara itu?

Astaga ini benar-benar rumit.

Chanyeol meninggalkan ruangan rapat dengan senyuman yang ntah apa artinya itu. Sambil membuka knop pintu justru ia melafalkan lantunan musik yang bejudul Electric Kiss.

Sehun memijat pangkal pelipisnya. Mau tak mau ia juga harus mengatakan pada Luhan bahwa ia sudah bekerja keras untuk ini.

Atau mungkin Luhan akan membencinya setelah itu?

Sehun menggeleng tegas, "Itu tak mungkin! Luhan 'kan sangat menyukai ku,"

Sehun hanya tak tau bahwa rasa sayang bisa mengakibatkan kecewa. Justru mungkin rasa kecewa yang akan menimbulkan perasaan marah atau kecewa pada diri Luhan itu.

🍌🍌🍌

Chanyeol memijat pangkal hidungnya. Sudah berjam-jam ia berkutat dengan laptop di depannya. Namun fikirannya tetap saja melalang buana ke tempat dimana Baekhyun berada. Sebut saja ia gila.

Justru sekarang Chanyeol tengah meremas ereksi nya sendiri dan membayangkan bahwa itu adalah remasan dari tangan Baekhyun.

Pria itu menghela nafasnya berat, "Ini benar-benar gila. Bahkan berjauhan dengan Baekhyun baru beberapa jam tubuhku langsung panas dan merindukan seks nikmat bersamanya. Astaga!"

Tuan dan Pelayan ✧chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang