Sisil menaru hp nya ia menatap kebawah karena haris sedang tiduran di pahanya sisil. Ia sedikit heran kenapa haris hari ini sedikit lebih pendiam. Apa haris kesambet di singapur?.
"Ris kamu kenapa?. Kok dari tadi diem aja" .
"Hah.. Gak kok aku lagi gak mikirin apa-apa" jawab haris kaget. "Kamu itu boong pasti kamu lagi mikirin sesuata atau emang ada masalah ya??".
" gak kok emang capek aja mangkanya diem" jawab haris boong.
"Serius ah kamu mah gitu. Kalo kamu gak ngasih tau aku ngambek ini ya" ini adalah jurus ampuh yang sisil pakai.
Haris mengelan napas kasar. "Aku dari kemaren itu kepikiran tentang hubungan kita"
Sisil mengerutkan kening gak ngerti "maksudnya".
" Maksudnya kita kenapa gak go publik aja?. Kamu gak capek apa kita kalo jalan ngumpet-ngumpet mulu".
"Gak kok, lagian aku enjoy aja jalan hubungan ini"
"Sama aku juga . Tapi aku mikir pasti suatu saat kamu capek untuk jalanin hubungan diam-diam. Aku mikir kenapa kita gak go publik aja hubungan kita kenapa ini. Kamu mau gak kalo gak mau juga gak papa juga aku gak maksa"
Sisil terdiam sejenak. "Aku gak bakal capek jalanin hubungan diam-diam kayak gini. Kita kan udah sepakatkan jadi untuk sekarang kita gak usah go publik hubungan kita dulu"
"Oh oke gakpapa kok"
"Iya. Tapi kok kamu jadi pengen kita go publik emang ada apa"
" gak papa kok. Aku mikir aja nantinya kamu capek aja jalanin semuanya"
" gak kok aku gak capek."
"Yaudah kalo gitu. Tapi kalo misalnya kita mau go publik sekarang juga gak papa lagi pula banyak yang ngedukung kita"
"Yang diliat hubungan. juga haris. Sekarang masalahnya ada orang terdekat kita juga yang gak suka sama hubungan kita. Selain itu buat apa hubungan kita di umbar-umbar di media kalo nanti ujung-ujung nya kita gak jadi. Kita ini publik figur ris dan kehidupan kita ini sangat sensitif ."
"Iya aku tau banyak jurang pemisah di antara kita Bukan hanya dari fans individu kita aja tapi juga orang terdekat kita yang emang kurang suka salah satu dari kita" rumit memang ketika banyak orang yang jadi jurang pemisah bagi sebuah hubungan padahal yang menjalankan bukan mereka.
" kamu kok ngomong gitu sih sil. Maksud aku tu kita ya kita kasih tau ke media bahwa kita itu pacaran. Ya kita gak perlu ngumbar di media yang penting media tau bahwa kita pacaran" kata haris kesal.
" bukan gitu ris. Aku juga pengen kita kasih tau ke media bahwa kita itu pacaran. Terus aku tau maksud kamu itu baik tapi kurang pas waktuny kalo sekarang, masih banyak yang aku pikirin." sisil tau bahwa niat haris baik. Tapi menurut sisil sekarang kurang baik karena masih banyak jurang pemisah antara hubunganya. Jurang pemisah bukan hanya fans individu mereka yang tak suka satu sama lain tetapi orang terdekat mereka yang menjadi pikiran bagi sisil. Menurut sisil fans individu mereka akan menerima hubungan mereka.
"Ya udah kita akan tetap jalanin hubungan backstreet ini. Sampe waktu pas dan kamu siap."
Sisil hanya menjawab dengan anggukan kepala.***
"Oke kita break dulu sampe abis magrib. Baru abis itu lanjut lagi" kata sutradara. Dan semua kru dan pemain lainya langsung berbubaran ada juga yang membereskan properti. Haris langsung menarik tangan sisil untuk meninggalkan set tersebut. "Kamu capek gak?." tanya haris sambil mengandeng tangan sisil.
"Iya"
"Mau di gendong gak" tawar haris. "Enggak usah entar banyak candid lagi."
" cuman candid doang ini"
"Udah ah ayo buruan kita jalanya" haris tidak menjawab omongan sisil. Mereka berjalan menuju basecame.Ketika mereka sampai basecame para pemain lainya dan beberapa kru sedang berkumpul. " ya ilah lo berdua nempel mulu kayak perangko" celetuk salah satu pemain. Memang mereka berdua selalu jadi bulan-bulan para pemain dan kru untuk bahan ledekan. Haris dan sisil hanya terseyum saja. "Ris udah gebet aja nanti lo kena tikung" kata salah satu kru. " siapa sih yang mau nikung gua gak ada" kata haris santai lalu menarik tangan sisil menuju bangku yang kosong. "Eh.... BTW ada kabar katanya sinetron kita mau tamat ya" kata salah satu pemain.
"Gak tau kata siapa ya" jawab sisil. "Cuman denger - denger doang sih. Liat aja dari jalan ceritanya kan sudah menuju tamat kayaknya"
"Ye... Dasar ya. Tapi betul juga sih, ah tanya aja ama om vino aja coba" kata sisil
"Kenapa sih nama om di sebut-sebut" kata om vino sambil masuk kedalam ruangan itu. "Gini om kata novi sinetron kita bakalan taman emang bener om???" tanya sisil. "Kemungkinan besar sih iya, tapi om juga belum tau juga kelanjutanya gimana"Hay aku come back lagi setelah dua minggu gak update. Gimana pada kangen gak ama ini cerita???. Ah gak usah di jawab aku udah tau jawaban pasti pada gak kangen ama cerita absur kayak gini. Pokoknya jangan lupa vote and coment ya....
Dan harap maklum typo bertebaran :)
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET
Teen FictionIni hubungan backstreet seorang Publik figur. Mereka mereka mengaku kepada para wartawan dan fansnya hanya sebatas sahabat. Dan yang mengetahui hubungan mereka adalah orang - orang terdekat mereka dan orang tua mereka. Awalnya mereka memang sepakat...