Chapter 16

3.4K 319 144
                                    

Warning typo berserakan, cerita abal-abal, alur berantakan, BL, DLDR.

.

Happy Reading

.

Singto memasuki dormnya dengan kacau. Ia melempar semua barang yang ada didormnya. Pikirannya saat ini benar-benar kalut.

"Aaaarrgghhh!!" teriaknya frustasi.

Ia mengambil sebuah frame foto yang terdapat gambar dirinya dan Krist lalu dilemparnya dengan keras hingga foto tersebut hancur berkeping-keping. Singto jatuh terduduk sambil mengepalkan tangannya. Matanya memerah dan nafasnya tersengal. Ia hanya ingin menenangkan diri sekarang.

Singto berdiri dan membuka lemari es yang ada dikamarnya. Diambilnya satu kaleng bir yang ada didalamnya, tanpa aba-aba lagi Singto menenggak minuman itu hingga tumpah mengalir dari sudut bibirnya hingga mengalir ke dadanya.

**

Godt merebahkan tubuh Krist diatas tempat tidur dengan perlahan. Godt sangat terkejut saat mengetahui keadaan dorm yang berantakan dengan tubuh Krist yang tergeletak pingsan dilantai. Godt masuk kedalam kamar mandi dan kembali dengan membawa sebaskom air hangat. Dibukanya satu persatu baju Krist yang tampak tak nyaman dipakai, karena Krist masih memakai baju kebanggaan fakultasnya.

Gulp

Godt meneguk ludahnya kasar saat melihat tubuh Krist yang putih dan mulus tanpa cela. Tapi ia tersadar bahwa sekarang bukan saatnya untuk mengagumi tubuh Krist. Saat ini Krist sedang membutuhkan perawatannya. Dengan telaten ia mengelap tubuh Krist dan memakaikan baju piyama pada tubuh Krist. Setelah itu Godt memberikan minyak kayu putih yang dioleskan pada telapak kaki dan hidung Krist.

.

Godt POV

Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Krist. Menemukannya pingsan diruangan yang sangat berantakan membuatku takut sekaligus khawatir. Setelah merawat Krist yang tak kunjung sadar, aku membereskan dorm Krist. Aku memunguti satu persatu barang yang tergeletak dilantai dan mataku tertarik pada sebuah flashdisk berbentuk kura-kura lucu diikat oleh pita. Aku tersenyum melihatnya, Krist benar-benar menggemaskan memiliki barang selucu ini. Aku mengambilnya dan meletakkan flasdisk tersebut disebelah laptop tempatnya belajar.

"Uugghh.."

Aku mendengar lenguhan Krist. Berjalan ku mendekatinya dan duduk disisi ranjang. Kulihat dia mulai mengerjapkan matanya.

"Hey, putri tidur sudah bangun eoh?" candaku.

"Godt.." panggilnya dengan suara parau.

"Hm?"

"Peluk aku.."

Mendengar permintaannya, aku segera merengkuh tubuhnya kedalam pelukanku. Dia membenamkan wajahnya dipundakku. Kurasakan tubuh Krist bergetar dan aku merasakan basah pada pundakku. Sepertinya ia menangis.

"Sayang kenapa menangis?" ucapku sambil mengelus punggungnya pelan. Dia menggeleng. Baiklah mungkin dia masih tidak ingin bercerita.

"Sudah jangan menangis. Oh ya, kau pasti belum makan kan? Aku tadi membawakanmu makanan, kamu makan dulu ya?" Dia melepas pelukannya. Aku mengusap air matanya yang mengalir.

"Kau ini jorok sekali sih, lihat ingusmu dimana-mana hahaha" Dia memanyunkan bibirnya. Sepertinya dia sudah mulai tenang.

Aku beranjak mengambil makanan yang sudah kubeli untuk Krist tadi dan menghangatkannya di microwave. Setelah itu menyerahkannya pada Krist. Tampaknya ia sangat lapar, terbukti dengan lahapnya ia makan.

Back To You [Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang