1

11 0 0
                                    

Hallu...
Nama Rhea Yusti Acrizofreqraminhz, panggil saja Rhea. Tak usah baca nama belakangnya, gw berpikir itu sedikit susah untuk diucapkan.

Sekarang gw duduk di bangku SMA kelas 12 di SMA Dorminto. Seperti nama sekolahnya gw tinggal di asrama.

Waktu menunjukkan pukul 23.00, tapi mata gw masih terbuka lebar. Teman sekamar gw, Afrodit dan Apollo sudah tidur pulas dari tadi.

Gw? Sedang meringkup dalam selimut, tidak bisa tidur. Padahal gw sudah menggunakan cara ampuh gw yg biasa gw lakuin agar cepat tidur. Hmmm, membayangkan kalau gw itu pacaran sama salah satu artis Korea yang gw idolakan. Mungkin karena menggunakan orang yang sama, cara ini tidak ampuh?

'Aku menonton film Dilan bersamanya, saat ku ingin menggambil popcorn, tangganku bersentuhan dengannya. Apakah kami memiliki pemikiran yang sama?'
Itulah yang sedang terjadi di Artificial Dream buatan gw.

*Deg* jantung gw berdegup kencang sesaat. Duhh, kenapa sih akhir-akhir ini suka terjadi hal hal seperti ini.

Ku lihat jam, namun tak terlihat, karena suasana sudah gelap, lampu2 asrama dimatikan oleh Pak Gozy.

Yasudah kulanjutkan tidur kembali, bukan tidur sih tepatnya bermimpi kembali.

Karena di asrama, kami tidak diperbolehkan berpacaran dengan murid sekolah ini pula. Ya walau begitu masih banyak sih yang melanggarnya.

Tidak seperti diriku, sekolah disini bukan keinginanku namun orang tuaku. Jadinya aku tak begitu tertarik dengan apapun yang ada disini.

*Deg* terjadi lagi yang ke 2 kali dalam kurun waktu 10menit ini.

Sebagai fangirl pada umumnya, sangat ingin bukan menonton/bertemu idolanya? Punya barang2 tentang idolanya, dan banyak hal.

Ingin sekali, namun bingung juga dilaksanakan, karena sekolah ini sangat ketat.

Namun tidak dengan penggunaan handphone, handphone tetap kami pegang seperti biasa. Mau push rank waktu istirahatpun tak apa, sekolah ini juga dilengkapi dengan wifi yang kencang. Kalau dipikir-pikir sih 3 tingkat dibawah kecepatan internet Korea Selatan.

Aku pernah ke Korea. Waktu itu aku pergi bersama pacarku yang lainnya.
Ya benar, itu mimpi. Aku adalah seorang pemimpi.

*Deg* aduhh kenapa harus lagi?
*Deg* dan sekali lagi.

Lalu aku tertidur.

***

Pagi yang cerah, hari ini adalah hari Sabtu. Gw bersiap-siap untuk pergi les Jerman. Lesnya lumayan dekat dari sekolah ini, gw biasanya naik sepeda.

Oke, sudah siap. Menggunakan kemeja putih lengab panjang, ada kantong di bagian kiri, disana bertuliskan "KPOP is my FANDOM" terus ada gambar tangan membuat simbol love.

Dengan rok selututhitam berenda, kantohgnya disebelah kanan saja. Rok ini adalah rok rok dari sekolah yang seharusnya aku bersekolah disana. Udah beli seragam padahal, tapi gagal sekolah disana >:( huh namun harus di sabarin aja ya

Oh ya sambil jalan ke ruang makan nih. Gw punya rahasia.

Sebenarnya gw bisa menghentikan waktu. Saat gw menghentikan waktu, di belakang jari tengah gw ada tulisan "Horacia Kall" dan ada gambar jamnya juga.

Kalo dicari2 sih di google, artinya waktu2 semua. Hmm...

Oh ya, tadi pagi sama seperti malam2 lainnya. Setiap ingin sadar dari tidur, selalu ada cahaya, dan bertuliskan "Horacia Kall" hmmm apakah ada hubungannya?

Sip, tanpa basa basi. Gw sudah sampai di tempat makan. Diperbolehkan mengikuti les diluar. Cukup aneh memang sekolahnya, ketat tapi longgar.

Gw caw sendiri nanti, karena gada yang minat gitu deh padahal udah gw promosiin ke kelas-kelas.

Makanan pagi ini adalah rendang. Wuhuuu... Makanan terfavorit.

Hmm, pas lagi ngantri makan gw ngerasa ada yang lihatin gw. Ah mungkin perasaan gw aja kalik ya?

Gw pun beranjak ke pojok ruangan, dekat dengan AC hehehe.
Sebeluu berdoa, jangan lupa berdoa dulu.

Gw pun merasa ada yang perhatiin gw lagi. Gw inget kalo, di Instagram pernah ada yang post, kalau merasa diperhatiin cobalah menguap.

Gw pun menguap, eh tp malah pengen nguap beneran. Gw pun lihat sekeliling, ada seorang laki-laki yang menguap.

Seinget gw sih, dia anak muridnya Bu Yogu. Bu YoGuyss sih kata anak-anak. Ibu guru gawl..

Sip, hiraukan saja. Gw beranjak sambil membawa tas ransel. Tak lupa gw pakai jaket berwarna biru muda ini. Ya, jaket ini jaket yang mirip dengan jaket yang pernah dipakai idolaku yang lainnya, saat dia lagi di bandara.

Gw berjalan ke arah parkiran sepeda. Cukup sepi, bukan sepi, karena ada sepasang kekasih yang lagi duduk berdua di bangku taman. Apa gak kelihatan CCTV apa? Ah teu lah, caw aja.

Gw ke blok R, karena nama depan gw Rhea jadinya sepeda gw dipajang di blok R.

Sepeda ini bukan sepeda perempuan, ini sepeda pixi? Pixy? Teulah, sepeda itulah pokoknya. Cukup menantang untuk mengendari seperti ini, namu terlihat keren.

Oh ya, Afrodit dan Apollo, mereka sedang diruangan seni. Mengerjakan hobi hobi mereka yang buat kagum.

Gw pun keluar, yap ada pak satpam sekita 3 orang sedang menunggu disana.

'Quadra Kill'

Yap, kurasa salah satunya dia sedang bermain Mobile Legend.

Salah satu pak satpam lainnya yang bernama 'Donny Harliaf' mendatangiku dan menanyaiku tentang maksud dan tujuanku keluar.

Gwpun menjawab sambil mengeluarkan kartu identitasku yang menyatakan aku bersekolah disini, biasanya disebut COS (Card Of Student)

Akupun caw.

***
Melihat keindahan pagi yang indah, rasanya rindu sekali dengan rumah. Susu hangat yang menyenangkan.

Gw melihat sekitar, banyak pohon cemara.

'Sehabis FF Mart, belok kanan' gumamku.

Gw mengendarai sepeda sambil menatap keindahan pagi. Matahari yang hangat dan menyilaukan mata menyambutku. Udara pagi yang menyegarkan, dan burunh-burung berkicau.

Namun tak kusadar, sedari tadi ada truck yang membunyikan klakson.

Truck itu berada dari sebelah kiriku.
Gw kaget, gwpun sekuat tenaga mengeluarkan magicku.

Namun gagal, magic payah... Tak berhasil.... Gw pun pasrah.
Duar...

ΔΔΔΔΔΔΔΔΔ

Yaps, akhirnya bisa terbit secepat kilat.
Next yo!! Jangan lupa like,coment and share. Hehehe follow jg boleh kok :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Magic LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang