Nuansa kelas yang begitu ramai, nampaknya tak membuat seorang gadis terganggu dalam kegiatannya membaca buku novel favoritnya.
Jung Jikyung.
Gadis sederhana yang begitu asik mengganti lembar demi lembar halaman benda persegi panjang tersebut. Masa bodolah dengan tugas yang guru mereka amanatkan. Toh hari ini guru mereka juga tak masuk.
Namun, kehadiran sosok manusia yang baru saja duduk di depan bangkunyaㅡharus membuat Jikyung rela menunda kegiatannya membaca. Apalagi sosok Pria tampan itu begitu serius memandangi wajahnya.
Akibatnya wajah Jikyung harus rela bersemu merah.
"Sedang apa?" Tanya Pria itu.
"K-kau tak liat aku sedang apa?"
"Sedang baca,"
"Itu kau tau! Dasar idiot!"
Mendengar umpatan Jikyung, Pria itu tertawa renyah. Dan hal itu fatal bagi Jikyung, karena membuat jantungnya berdebar kencang.
Astaga, melihat cengiran kotaknya yang terpampang jelas saja sudah mampu membuat Jikyung gugup minta ampun.
"Hei, kenapa diam?"
Jikyung terkesiap akibat toyoran jari di dahinya. "Ehㅡaku hanya sedang berpikir, "
"Berpikir Untuk?"
"Untuk membuat wajah sialanmu itu babak belur!"
"Astaga, kejamnya..."
"Masa bodo!"
"Aish, memang Kau tega membuat wajah seorang Kim Taehyung babak belur?"
"Persetan!"
Pria bernama lengkap Kim Taehyung itu malah terkekeh. Seolah perkataan sadis Jikyung adalah pujian untuknyaㅡDan kekehan itu lembut sekali, nyaris membuat Jikyung tersenyum.
Kembali jantung nya barus berdetak lebih cepat dari biasanya.
Hal itu membuat Gadis bersurai hitam tersebut kesal sendiriㅡkerena tak bisa mengendalikan dirinya.Jikyung menyukai Taehyung?
Yap. Jikyung sangat,sangat Menyukai Taehyung.
Semua bermula ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya saat penerimaan siswa baru. Saat itu Jikyung yang dikenal cuek seolah melunak tak kala sosok Taehyung dengan gagah berani mengajak dirinya masuk kedalam obrolan ringan.
Perbincangan itu di mulai dari berkenalan, sampai bertanya kesukaan masing-masing. Uniknya, kesukaan mereka samaㅡYakni menyukai buku novel dan jenis musik yang sama.
Sejak dulu, Taehyung adalah salah satu murid yang begitu menonjol di antara teman-temannya. Selain karna prestasinya, ia juga terkenal di kalangan para siswi karena parasnya yang tampan.
Tak heran jika ia menjadi primadona sekolah. Toh ia adalah definisi dari 'sempurna'.
Itu membuat Jikyung kagum padanya. Ketahuilah, Hanya Taehyung satu-satunya lelaki yang berani bicara dengan Jikyung. Kepribadian Jikyung yang dingin memang sudah tak lagi awam bagi teman sekelas mereka. Terutama di kalangan laki-laki, Tak ada satupun dari mereka yang simpati padanya.
Mereka membuat sebuah kesimpulan, bahwa jika bicara dengan Jikyungㅡberarti harus menerima konsekuensi dengan cara bicara Jikyung yang Cuek dan sadis.
Tapi hal itu tak berlaku bagi Taehyung. Ia sama sekali tak peduli akan itu, bagi nya Jikyung sama seperti kebanyakan gadis di dunia ini.
Buktinya sekarang, Hanya kepada Taehyung lah Gadis manis itu berani tersenyum lebar, padahal ia jarang sekali tersenyum.
Hal Itu lah yang menjadi alasan mengapa Jikyung menyukai Taehyung.
Hanya Taehyung satu-satu nya orang yang mengerti dirinya. Seolah tak mendengar cibiran orang tentangnya, Taehyung masa bodo dengan hal tersebut dan tetap dekat dengannya hingga saat ini.
Ah, hal sesepele itu dapat menumbuhkan benih Cinta dalam Diri Jikyung. Sungguh cinta yang murni dan tulus.
"Taehyung Oppa!"
Mereka berdua sontak menoleh usai mendengar suara yang tak asing bagi mereka.
"Oh, Yura. Aku baru saja mau ke kelasmu."
Nama Gadis Cantik itu Park Yura. Salah satu sosok gadis pujaan para lelaki di sekolah ini. Sama halnya dengan Taehyung.
Bahkan mereka dikenal sebagai Raja dan Ratu sekolah ini. Cocok bukan? Sialnya itu membuat Jikyung iri.
"Kau lama Oppa. Aku kan kangen."
"Maafkan aku. Aku masih ada tugas,"
Jikyung menatap nanar sosok Gadis cantik yang tengah bergelayut manja pada lengan Taehyung. Akibatnya, Lengkap dengan kesepuluh jarinya nya yang mengepal kuatㅡia menunduk dan bersandiwara seolah kembali membaca bukunya.
Memang benar, Selama ini cinta Jikyung bertepuk sebelah tangan.
Apalagi Taehyung sudah memiliki Kekasih, dan orang itu adalah Yura. Jika sudah begini harapan Jikyung tentunya terguncang.Sungguh, hati Jikyung sakit jikalau harus melihat adegan kedua insan yang tengah saling merangkul itu. Apalagi hal itu sering sekali Jikyung lihat setiap harinya.
Kurang sakit apa lagi Jikyung?
Ia sadar kok jika Taehyung tak mungkin menyukainya, Di tambah ia memiliki Kekasihㅡ Sebenarnya dalam benaknya ia ingin sekali menghapus segala perasaannya pada Taehyung.
Namun, ia sama sekali tak memiliki kuasa untuk melakukan itu. Hatinya tak pernah mau mendengarnyaㅡia malah semakin jatuh dan terluka.
Jika boleh jujur, Ia sangat tulus menyukai Taehyung. Seandainya Taehyung tau itu mungkin beban di hatinya tak akan sesak seperti sekarang ini.
TBC
____________________________________
Haloha, Saya kembali membawa cerita baru. Semoga suka ya.
Jangan lupa Vote&commen.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF WE WERE DESTINED [KTH]
Fanfiction[On Going] "Kenapa kau datang setelah aku berhasil melupakan mu? Kau sudah membuka luka lama di hatiku." -Jung Jikyung. "Maaf, tapi aku tidak bisa jauh dari mu." -Kim Taehyung (REVISI)