Aku adalah seorang ibu-ibu yang membuka warung kecil-kecilan di sebuah lahan kosong. Aku baru saja terdiam melihat seseorang menendang anak kucing jalanan yang mengais tong sampah.
Kalian tahu? Akhir-akhir ini sangat susah menemukan orang baik. Mereka seperti menjadi sebuah berlian yang terkubur di antara kerikil.
Lamunanku terputus melihat seorang gadis mendekat ke arah warungku. Senyumku merekah seketika. "Seperti biasa, Nak?" tanyaku. Gadis itu langsung mengangguk seraya tersenyum malu-malu. Dengan cekatan aku mengambil piring gabus dan mengisinya dengan nasi serta 2 potong ikan. Setelah itu aku langsung memberikannya kepada gadis itu. "Seperti biasa, tidak usah dibayar Nak," kataku lagi. Ia lansung tersenyum seakan berkata 'terima kasih' dan pergi dari warungku.
Aku yakin beberapa dari kalian berpikir gadis itu akan pergi ke suatu tempat untuk menikmati makanannya. Tapi pikiran kalian salah besar, gadis itu justru mendekati si anak kucing. Ia menunduk menatap lembut si anak kucing yang ketakutan. Pelan-pelan Ia mengelus kepala si anak kucing dan menyodorkan sepiring makanan itu. Akhirnya sang kucing pun melahap makanan tersebut.Namun aku percaya berlian langka itu masih bisa ditemukan di antara para manusia meskipun ... .
Gadis itu kembali menoleh ke arahku dan tersenyum. Aku membalas senyuman itu dengan mata berkaca-kaca. Senyuman gadis itu pudar beserta wujudnya tertimpa angin, membuat air mata membanjiri pipiku.
Ia bukan manusia lagi.
Meski begitu Ia tetap melakukan kebaikan tu setiap tahun sekali, tepatnya di hari ulang tahunnya.
Aku tersenyum sendu menatap fotonya dulu, di antara robekan koran dengan berbagai headline.
'Rumah Sakit Ini Habis Dilahap Si Merah, Korban Sebagian Besar Bayi!'
'Seluruh Kota Berduka Atas Kembalinya Para Malaikat Kecil Ke Sang Pencipta'
'Ibu Ini Berjualan Di Lahan Bekas Rumah Sakit, Setelah Anaknya Meninggal di Tragedi Berdarah tersebut'
'Ibu Ini Mengaku Masih Bisa Melihat Anaknya Di Situ, Benarkah?'
.
.
.
Terima kasih Tuhan telah membiarkanku melihat anakku tumbuh ... meski hal tersebut tidak nyata.Originally made by me^^.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keripik Rasa Pasta : Kumpulan Creepypasta dan Riddle Horror
Misterio / Suspenso•dalam proses revisi semua part agar lebih rapi dan nyaman dibaca• [13+] mengandung unsur sadis, kekerasan, horor, dan konten tidak pantas untuk dibaca anak-anak. Jika merasa sudah cukup umur mohon agar tidak meniru adengan apapun dalam konten cerit...