Prolog

2 0 0
                                    

Aku nggak suka dunia ini. Aku nggak suka cara dunia memandang dan menilai seseorang. Agama dan kepercayaan hanya dibuat untuk menutupi kejahatan-kejahatan yang diperbuat. Apalagi penilaian dari luar, secara fisik. Dunia seakan gak mau tau pekara benar dan salah. Asal parasnya menyegarkan mata. Atau asalkan tubuh berlekuk indah bagai gitar Spanyol, hilang sudah nilai kebenaran dan keadilan. Paras tak indah bersedih, maka seluruh dunia akan mengolok dan mengejek. Paras cantik menyegarkan mata mengerutkan ujung bibir nya sedikit saja, maka dunia akan menangis, berduka dan memohon kebahagiaan selamanya untuk dia.

Hukum yang semestinya menjadi penegak keadilan seluruh umat, malah dijadikan panah beracun bagi si tak punya cukup rejeki. Hendaklah hukum dibuat untuk menjadi penegak keadilan, bukan menjadi pisau bermata dua bagi yang tidak berdaya dan lemah. Sementara orang-orang tidak berdaya dan lemah, tikus-tikus berdasi yang licik, kejam dan haus harta menjilat para penguasa hukum dengan kekuasaan dan harta. Tegakkanlah keadilan bagi setiap umat manusia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak Ada Gading yang Tak RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang