Chapter ini adalah chapter terakhir.
Artinya cerita ini tamat.
Cerita kali ini akan dibuat lebih panjang dari biasanya dan akan terlihat lebih spesyel (?).
Mari kita lanjutkan~..........
Berbeda dengan hari-hari biasa, hari ini semuanya diam.
Tidak ada yang mengeluarkan suara, apalagi teriak.Mereka ber-8 (+jongup) duduk melingkar diruang tamu.
Ekspresi mereka semua datar."Jadi, kalian beneran ga tinggal disini lagi?" tanya Jongup memecah gelas-- keheningan.
"Sepertinya. Kami akan tinggal ditempat yang sudah disediakan agensi kami saja." ujar Hyunsik.
Oh, jadi mereka bertujuh ini waktu itu join audisi Kyub entertemen.
Dan tujuh2nya lolos. Mantap jiwa bukan?
Mereka juga ditawari tenpat tinggal sendiri dan bagi Jongup itu adalah kabar baik dan buruk.
Baiknya rumahnya akan aman, buruknya ia akan kesepian.
Memang jones."Kok gue rasanya berat yah ditinggal kalian." ujar Jongup.
"Itu karna lu jomblo. Makanya cepet cari pasangan." Ujar jae.
"Hari terakhir harus kasi kesan baek woi." changsub nyenggol sungjae.
"Kami usahain deh selalu ngunjungi lu" tambah minhyuk.
"Tapi jan terlalu sering ya. Kasian gue harus kemas2 rumah tiap hari."
"Ga ikhlas lu mahh" ujar eunkwang.
"Tapi kalian ingat gak kesan pertama kita ketemu?" tanya Jongup.
"Yah ingat lahh.. Waktu itu lu jadi pengemudi mobil pendek kurang kalsium galak lagi." jawab ilhoon.
"Sampe segitunya ya kesan pertama gue hahahaha" ujar jongup.
Semua ternganga.
"Lu.. Lu.. Ketawa?" tanya jae tak percaya.
"Lah gue kan manusia? Emang gaboleh ketawa?"
"Kaga.. Cuma rada-rada aneh" balas hyunsik.
Sedangkan mereka sedang asik ngobrol2 curhat ke mama dedeh-- gadeng, curhat satu sama lain.
Akhirnya mereka menyadari sesuatu yang aneh."Lu napa pen? Tumben diem?" tanya jae.
Sedangkan yang ditanya hanya diam dengan mata berkaca-kaca.
Bibirnya ia majukan tapi belum semaju bibir miper.
Artinya ia mau nangis."Woi woi woi. Lu napa pen?" ujar minhyuk waspada.
"Gue cedih gaes. Ini hari terakhir kita dirumah jongup." ujar peniel.
"So?" tanya ilhoon.
"Kita gaakan bisa ngumpul lagi."
"Lalu?" ujar eunkwang.
"Siapa yang masakin kita senwich?" ujar peniel menghayati.
Yang lain ternganga, ntah apa reaksi yang harus mereka keluarkan.
Namun pernyataan peniel kali ini benar-benar membuat mereka spikles (speechless)."Lah masalah senwich doang?" ujar changsub tak terima.
"Senwich gue juga bisa buat kali pen." ujar hyunsik.
"KAGA!! Senwich buatan kalian beda sama punya jongup. Punya kalian gaenak!" ujar peniel.
"Emangnya apasih istimewanya senwich buatan jongup." minhyuk memandang jongup sedangkan yang dipandang senyum2 gaje.
"Buatan jongup enak isiannya."
"emang isi apa?" tanya jae.
"Sayur, tomat, keju, telu--"
"Itu gue juga bisa buat pen.." potong ilhoon.
"bentar dong.. Peniel kan belum selesai ngomong." ujar peniel.
"yaudah lanjut. Habis telor apaan?" tanya jongup.
"daging cicak."
"WHAT?!" semua tumbang, kelantai. Terkapar.
Pernyataan peniel membuat mereka serangan jantung berat.
"Enak benerannnn.."
"Lu beneran pake daging cicak jong?" tanya eunkwang tak percaya.
"Ho oh.. Daging jaman now mehong mehong semua." ujar jongup santai.
"Omaigat! Lu kan treini. Masa beli daging aja susah." ujar changsub.
"Woe. Lu pikir jadi treini digaji? Kaga keles. Emang sih kebutuan sehari2 diurus sama agensinya." ujar jongup.
"jadi treini susah gak?" tanya peniel.
"Lu kan treini juga ogeb!" ujar jae.
"oh iya lupa." jawabnya dengan tampang tak berdosa.
"Yaudah deh.. Sekarang udah jam 16.00 waktunya kita kembali ke tempat latihan." ujar eunkwang.
Jongup diam, bibirnya bergetar, matanya berkaca2.
GEMPAAAA (?)
Tak lama setetes air jatuh dari mata sipitnya."Lu napa nangis jong? Jan sedih dong." ujar minhyuk.
"Gue ga rela. Gue takut gue rindu." jawab jongup.
"Tidak! Jangan rindu. Rindu itu berat, kau takkan kuat. Biar kami saja." ujar hyunsik.
"Yeh.. Korban dilan 1945!" ujar changsub.
"1990 ogeb. Dilan belom lahir tahun segitu mah." protes hyunsik.
"Eum.. Ilhoon" panggil eunkwang
"paan?"
"Lu gans deh." ujar eunkwang.
"Gue tau kok :)" jawab ilhoon.
"Tapi aku belum mencintaimu. Gatau deh nanti sore. Tunggu aja." sambung eunkwang.
"Tapi maz, ini udah sore." ujar ilhoon.
"Yaudah. Berarti aku ga mencintaimu."
"syaland sempak miper." cibir ilhoon.
"Lawak kalian. Hahaha" tawa peniel.
"Udah sore.. Kayanya kita harus balik ke agensi buat latian." ujar minhyuk dibalas dengan anggukan oleh yang lain.
"Ho oh.. Gue juga ke agensi ajadah." ujar jongup.
"Yaudah.. Maapin kami jong sekali lagi kalau ada salah. KALAU ADA." ujar jae.
"Salah kalian banyak. Tapi aku udah maafin kok." ujar jongup.
Tak mau tambah masalah, ketujuh member langsung keluar menuju agensi kyub.
Sedangkan jongup ke TS ent.
Akhirnya....
Mereka menjalani hidup masing-masing tanpa ada masalah lagi.Tamat.............
Akhirnya ff ini selese juga.
Jay mau adain QnA aa.. (paan sih)
Tapi jay yang nanya😂1. Apa chapter favorit readers? Alasannya?
2. Siapa sih member blo yang paling ngeselin?
3. Siapa member blo yang paling adem ayem?
4. Kalau kalian dijodohin sama 8 orang diatas, maunya sama siapa?
5. Kalau kalian menjadi salah satu castnya, kalian mau jadi apa?
Sekian.
Tapi.. Masih ada sequel.
Tunggu aja yaww
KAMU SEDANG MEMBACA
BTOB gesrek story ✔️
HumorKetika BTOB yang kalian idolakan nyasar dan menjadi gesrek. Start : 28/07/2017 End : 04/03/2018 Highest Rank: #1 in Peniel #1 in Hyunsik #1 in Borntobeat #1 in btobfanfiction