HARNESSHIT

HYUNGWON X SANGHEE

"What?? Are you insane?!"

"Pertanyaan macam apa itu?"Cheon Sera melotot kesal, tapi sejurus kemudian senyum usilnya terbit. "Memangnya selama ini aku pernah waras?"ujarnya kemudian sambil terkekeh senang.

Choi Sanghee memutar bola matanya, "Geurae, aku yang salah karena sudah meragukan kegilaanmu. Sudah berapa ratus kali kau menyeretku ke dalam ide-ide tak warasmu itu. Aku heran kenapa aku masih saja setia menjadi sahabatmu. Sepertinya aku lah orang yang paling gila disini,"gerutunya yang justru makin membuat tawa Sera semakin kencang.

"Kau itu masochist, Sanghee sayang!"cemooh Sera disela tawanya.

"Aish, tutup mulutmu!"Rasanya Sanghee ingin sekali melemparkan mouse yang ada digenggamannya saat ini pada Sera. Tapi tak jadi, karena pada akhirnya hanya monitor komputernya-lah yang tersakiti bukannya Sera. Yeah, saat ini Sanghee hanya berbicara dengan Sera lewat sambungan Skype. Padahal jarak rumah mereka hanya 10 menit ditempuh dengan jalan kaki. Tapi 2 sahabat karib itu memang paling malas kalau disuruh keluar kamar malam-malam begini. Lebih nyaman seperti ini, terhubung lewat video call, saling mencaci tapi tak bisa menyakiti secara fisik.

"Dan kali ini kau memintaku untuk memakaikan aksesoris sialan itu ke salah satu bodyguard-ku? Sinting!!"

"Waeeee?? Kau bilang kau mau membantuku mendapatkan inspirasi untuk fanfiction baruku!"

"Iya. Tapi kenapa pula harus dengan benda laknat itu!"

"Tentu saja harus!! Temaku kali ini BDSM, you know?Bondage, discipline, domination and submission..."

Sanghee ternganga. "Sinting!"desisnya. "Kalau ayahmu tahu, beliau pasti akan membunuhmu."

Sera mendecak sebal. "Jangan banyak protes dan suruh saja Kihyun memakainya lalu ambil fotonya dan kirim padaku, oke?"

"Bukannya BDSM itu biasanya perempuan yang disuruh pakai aksesoris macam itu, lalu kenapa...."

"Kau mau memakainya untukku?"

"YAK!!!!"

Sera tergelak puas di ujung sana. "Tenang, kali ini aku buat karakter wanitanya yang mendominasi. Kau tahu kan? Aku benci diatur oleh pria, jadi mana mungkin aku membuat karakter wanitaku menjadi submissive apalagi slave. BIG NO. Yang ada para wanitaku yang kubuat jadi master."

"Kau gila, Cheon Sera. Kau harusnya ada di rumah sakit jiwa, bukannya berada di istana kerajaan. Kau bisa membuat malu seluruh daratan Korea karena kelakuan dan ide-ide liarmu yang tak terkendali itu."

"Jangan sok alim,"Sera mengibaskan tangannya acuh. "Saat aku mengirimi foto leather harness neck itu, kau pasti membayangkan betapa seksinya kalau benda itu menempel di tubuh kekar seorang pria kaaan? Hormone wanitamu pasti menggelegak... wohooo~"

"Cheon Sera!!"

"Apalagi kalau ketujuh pengawalmu itu yang memakainya.... Uuuu, pasti lezat."

"Ya Tuhan tolong ampuni tuan putri hamba ini."Sanghee membuat tanda salib di dadanya, dan hal itu malah membuat Sera kembali tertawa.

"Sayang tidak ada Wonho. Harnessitu akan bagus sekali kalau dia yang memakainya. Dia belum kembali dari rumah neneknya ya? Ah, tapi Kihyun pun tak apa. Aku suka Kihyun. Dia favoritku."

"Kamu serius, ya?"

"Lebih dari serius. Pokoknya aku mengandalkanmu!!"

Sanghee mengerang. "Kenapa tidak minta pengawalmu saja sih?"