(19) Dear...

1.4K 138 13
                                    

Dear...

.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

💖💖💖

Jieun menuju kasir dan berniat membayar semua barang belanjaannya. Ia masih sangat menangis , karena terlihat jelas dari kedua matanya yang memerah dan terus meneteskan air mata.

Pastinya hati Jieun saat ini benar-benar terluka. Cacian pedas Sohyun tadi membuatnya merasa semakin rendah. Tapi ia sendiri tak ingin membeberkan kenyataan yang sebenarnya dulu. Karena ia yakin, jika Sohyun tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung. Secara otomatis Sohyun pasti akan marah dan lebih membuat hidupnya menderita begitupula dengan Sehun. Pasti Sehun juga juga akan menjadi sasaran Sohyun terlebih anaknya nanti.

"Total semuanya adalah 500 ribu nona."seorang pelayan menyebut bon yang harus Jieun bayar untuk belanjaannya.

(*karena author gak tahu nominal uang Won dimata Rupiah,jadi author nyamain uang Korea dg Indo. Gpp aja ya... 😊 sekenanya para reader ngerti, bagi2 ilmulah 👍 oke, thanks)

Jieun menarik nafas panjang untuk mereleks perasaannya. Kemudian ia menghapus air matanya dan lekas mengambil dompet di dalam tasnya.

"Pakai kartu ku saja."ujar seseorang yang langsung membuat Jieun mendongak.

Ternyata seseorang itu adalah Oh Sehun. Pria yang kini tengah menatapnya dengan tatapan sendunya. Cukup lama mereka bertatapan. Hingga transaksi pembayaran belanjaan itu tadi telah selesai.

Sehun langsung membawa 2 kantung plastik besar belanjaan itu setelah memasukkan kartu ATM-nya.

"Kajja..."Ajak Sehun.

Keduanya pun lekas pergi dari tempat pembayaran itu.

"Mau kemana lagi?"tawar Sehun.

Gadis cantik itu menggeleng cepat. Seolah tak ada keinginan lagi untuknya bermain-main. Padahal sebelumnya ia bercerita banyak hal yang ingin ia datangi ditempat malam ini.

"Lantas...?"

Perjalanan Jieun terhenti dan otomatis juga membuat langkah Sehun berhenti. Pria itu memandang wajah sayu sang istri dari samping. Mungkin dia masih merasa sangat sedih atas kejadian tadi.

"Aku mau pulang."pintanya lirih.

"Pulang?"ulang Sehun bingung.

Jieun menunduk dan menganggukkan kepala nya pelan.

"Baiklah... kita pulang."ujar Sehun singkat lalu bergegas melanjutkan langkahnya mendahului Jieun.

Kepergian Sehun yang mendahului Jieun membuat gadis itu merasa bingung. Akhirnya ia pun lekas mengikutinya dari belakang.

● Skip Time...

Mobil yang Sehun kendarai mendadak berhenti. Jieun yang sedari tadi hanya diam melamun pun mulai tersadar dan menoleh ke arah Sehun. Tapi ternyata pria itu telah tak ada di tempat kemudinya. Sontak hal itu membuat Jieun kebingungan mencari keberadaan pria jangkung itu.

'Jegklek...

Tiba-tiba saja terdengar pintu di sebelah Jieun terbuka. Gadis itu pun langsung melihat ke sebelah pintunya. Ternyata Sehun yang sudah membukakan pintu untuknya.

"Oppa...bukannya kita belum sampai?" Tanya Jieun heran.

"Sst..."

Sehun mengode agar gadis itu diam saja. Lalu tampak Sehun yang setengah masuk ke dalam mobil. Ternyata pria itu mencoba melepasnya sabuk pengaman yang melilit tubuh Jieun.

DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang