Sebelum nya maaf ya baru lanjutin cerita ini,oke kita lanjut aja ya....
Pagi telah tiba, setelah siap-siap aku langsung turun kebawah untuk sarapan.
"Pagi, mah pah."ucapku
"Pagi sayang, ayo sini duduk" jawab mamah
"Rafa belum keluar kamar mah?" tanyaku
"Adek kamu sakit, badan nya panas dy" jawab mamah
"Ohiya dy,bkamu berangkat dijemput sama dito ya?dia udah dijalan tuh katanya"ucap papa
"Apa pah? masa kita berangkat bareng? kan belum muhrim pah."ucap ku
"Oh jadi mau cepet-cepet jadi muhrim nih?"ucap papa
"Gapapa dy,bberangkat sama dia aja. Dia ga dimotor kok, dia di mobil. Lagian pulang sekolah kalian harus fitting baju pengantin sayang" lanjutnya
"Lah pah, kita kan cuma nikah gapake resepsi kenapa ribet ribet gitu pah?"ucapku
"Sayang, kamu pikir nikah mau pake baju tidur? engga kan? ngaco deh ody" jawab papa
"Ah. Yaudahlah pah" ucapku
"Ayo buruan sarapan. nanti dia keburu dateng" ucap mamah
"Iya iya"jawabku
akhirnya aku langsung menghabiskan sarapanku. Dan aku juga menyiapkan bekal untuk disekolah.
"Assalamualaikum..." ya aku mengenalnya, suara dito di depan gerbang rumahku
"Tuh dy, udah dijemput" ucap mama saat melihat jendela
"Duh mah pah. Ody jadi gemeter gini" jawabku, memang benar sekarang aku tremor ga karuan.
Aku pun langsung keluar dianter papah.
"Eh nak dito,sini nak masuk dulu" ucap papa
"Eh iya ayah, dito langsung berangkat aja, takut telat." Ucap dito
"Yasudah, hati hati dijalan ya nak, ayah titip melody."ucap papah
"Iya ayah siap"jawab dito
Aku dan dito pun langsung mencium punggung tangan papah.
"Dito berangkat ya yah, Assalamualaikum" ucap dito
Dia sangat manis didepan papah. Bahkan sangat beda dengan sifatnya saat dikelas kemarin.
Mobil dito pun langsung meluncur ke arah sekolah. Didalam mobil sangat hening. Tak ada suara sedikit pun. Aku pun hanya memalingkan wajah ke arah jendela. Diluar hujan. dingin,ditambah Ac mobil yang menyala.
"To" panggilku
"Hmm" dia hanya berdehem tanpa memalingkan wajahnya
"Apa alasan kamu menerima perjodohan ini?"tanyaku
Dito tidak menjawab. Dia hanya diam saja. Ah nyesel aku nanya dia.
"Turun"ucap dito datar
"Loh kok turun?"jawabku aneh
"Gak liat?"ucapnya
Saat aku melihat keluar jendela mobil, malu rasanya. Ternyata sudah sampai diparkiran sekolah. Ohh maluuu.
"Ehh hehe iya"jawabku gugup karna malu
Aku pun langsung turun dari mobil dito, disusul dito. Dan dia sudah dibelakang ku mengekoriku.
Kami pun langsung duduk dikursi masing masing. Dia dipojok dan aku disisi.
"Pulang bareng lagi mel" ucap dito datar
"Belajar aja belum udah mikirin pulang" jawabku
Entah kenapa aku sedikit bisa berinteraksi dengan dito, ya walau masih tremor dan jantungan ga karuan.
....
Maaf ya kalo cerita nya baru sedikit, soalnya saya juga bingung lanjutin nya gimana hehe. Dan emang lagi sibuk sama tugas sekolah.
vote terus ya kalo mau lanjut❤
makasihh❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Need Love (but not a man)
Short StoryCerita pendek Saya butuh cinta, tapi tidak untuk laki laki.