Author's POV
Siapa yang tidak mengenal seorang CEO muda yang sedang naik daun, Doh Kyungsoo, yang bukan hanya terkenal karena otak encernya sehingga mampu membuatnya mengisi posisi tertinggi di perusahaan yang sudah turun temurun dijalankan oleh keluarganya tapi juga karena paras wajahnya yang begitu tampan, seperti Tuhan sedang begitu gembira saat menciptakannya.
"Tuan, jadwal anda hari ini adalah mengikuti rapat dengan dewan direksi pukul 10 pagi, makan siang bersama klien kita dari Jeju pukul 12 siang dan sisanya adalah mengecek laporan minggu ini dan menandatanginya.", Chen sekretaris Kyungsoo menjelaskan tentang jadwal bossnya pada hari ini.
Kyungsoo tidak langsung menjawab, saat pintu lift benar-benar tertutup dan berjalan baru ia menjawab, "kau tidak lupakan hari ini hari apa", Kyungsoo melirik sebentar ke arah Chen lalu kembali menatap lurus pintu lift, menunggu benda itu terbuka.
"Tentu saja tidak lupa Tuan, saya sudah memesan satu meja VVIP beserta layanan kamar seperti biasa." Kyungsoo hanya membalas jawaban Chen dengan anggukan kecil.
***
Kyungsoo mengerjakan semua jadwalnya dengan baik, bahkan hampir sempurna. Hal itu sudah ditanamkan padanya sejak ia masih di bangku sekolah menengah atas, saat ayahnya berkata bahwa ia harus sudah mulai serius belajar bisnis agar bisa menggantikan posisi beliau kelak. Tidak ada satupun kesalahan yang luput dari pandangan Kyungsoo, ia selalu konsentrasi dan berpikir kritis saat rapat, selalu menjaga bicaranya agar terap sopan tapi mengintimidasi saat acara makan bersama klien dan selalu memeriksa tiap kata dan angka yang terdapat dalam laporan dengan seksama. Ia tidak akan membiarkan sedikit kesalahan merusak citra sempurnanya.
"Hyung ini berkas terakhir, bagian keuangan sepertinya membutuhkan dana lebih untuk proyek pembangunan apartemen di kawasan Gangnam. Kau bisa melihat rincian yang ada disana."
Kyungsoo menerima beberapa berkas dari tangan Jongin, salah satu orang kepercayaannya di kantor. Pria yang sangat tahu memanfaatkan situasi. Kyungsoo membutuhkannya jadi ia ingin bossnya itu sedikit lebih santai terhadapnya.
"Kenapa mereka tiba-tiba butuh dana sebesar ini? Aku tidak akan tanda tangan sebelum mereka melakukan presentasi dan menjelaskan secara rinci. Perusahaan memang kaya tapi bukan berarti menghamburkan uang." Kyungsoo menutup map tersebut dan memberinya kembali pada Jongin.
"Baiklah akan aku sampaikan." Jongin berjalan menuju pintu keluar sebelum ia lupa bahwa ada sesuatu yang ingin ia katakan pada Kyungsoo. "Hyung, dia kembali."
Kyungsoo mendongak ke arah sumber suara, ia dapat mendengar dengan jelas perkataan Jongin namun butuh beberapa waktu untuk menjawabnya.
"Aku tahu."
***
Bunyi dentuman musik menguar begitu jelas di udara, suara DJ yang begitu bersemangat sambil memainkan musik membuat semua orang yang berada dilantai dansa semakin merasa panas, menyalurkan hasrat dan mengeluarkan semua kepenatan yang mereka rasakan.
Diskotik mewah bertaraf internasional itu selalu ramai, walau mereka menarik biaya berkali lipat diatas standar tetap banyak para pengusaha yang mencari kesenangan disana. Kyungsoo adalah salah satunya. Ia bukan tipikal orang yang akan membuang uang untuk membeli barang mewah atau memberi uang saku pada wanita simpanan seperti yang banyak dilakukan oleh banyak teman maupun koleganya. Ia hanya akan membuang uang untuk kepentingan dan kepuasannya sendiri, begitu pula yang terjadi saat ini. Ia duduk sendirian di meja VVIP yang sama setiap minggunya, entah untuk berdiam diri termenung semalaman sambil minum atau mencari wanita seksi yang bisa memuaskan hasrat lelakinya sepanjang malam, atau untuk hal terakhir yang hanya ia sendiri yang tahu. Menunggu seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback Home (Six Years Without You)
Short StoryHari ini tepat 6 tahun kau meninggalkanku, tapi aku percaya cinta akan selalu tahu kemana ia harus pulang. Ke rumahnya, dihatiku. [Kyungsoo x OC] WARNING!!! 🔞🔞🔞