part 4

1.9K 292 19
                                    


Yunho sempat terkejut sebentar sebelum dapat mengendalikan diri.  Ia tersenyum dan memangku Changmin.  "Itu karena Changmin adalah jagoan appa, dan ahjussi tadi harus tahu kalau Changmin milik appa Yunho dan Umma Jaejoong" jelasnya yang membuat Changmin mengangguk mengerti. Yunho menghela nafas lega setelah memberi penjelasan pada Changmin,  dia bersyukur Changmin anak yang pintar.

"Adwaeee!" suara teriakan Jaejoong membuat Heechul,  Changmin dan Yunho fokus kepada Jaejoong.  Changmin kembali menangis melihat ummanya berteriak.  Heechul dengan cekatan langsung mengambil Changmin dari pangkuan Yunho. 

Yunho memeluk Jaejoong yang memberontak di pelukannya.  "Ssst,  tenang Boo" bisikan Yunho berhasil membuat Jaejoong tenang.  Namun Jaejoong masih menangis dan gemetar ketakutan.  "Boo,  gwenchanha. Aku di sini,  kau tidak mau membuatt minnie menangis kan" Yunho memeluk Jaejoong dan mengusap punggung istrinya yang sesegukan.

"Aku takut Yun,  hyungmu.  Hiks..  Minnie.. Hiks" Yunho semakin mengeratkan pelukannya pada Jaejoong.  Yunho mengecup kepala Jaejoong dengan sayang.  Ia melirik ummanya agar membawa Changmin keluar.  Heechul yang mengerti segera membawa Changmin keluar dan membiarkan Yunho berbicara pribadi dengan Jaejoong. 

"Itu tidak akan terjadi, hyung tidak akan mengambil Minnie kita.  Walaupun hyung akan tahu siapa Changmin,  tapi dia tidak akan mengambil minnie dari kita" kata Yunho.  "Aku tidak akan membiarkan minnie jauh dari kita" lanjutnya.  Sambil menangkup pipi Jaejoong,  Yunho berkata lagi. "Kau percaya padaku kan boo" .

Jaejoong memandang Yunho dan kemudian mengangguk kecil.  "Jangan biarkan dia mengambil Minnie" pinta Jaejoong sembari mencengkeram jas kerja Yunho.

"Ya,  kita akan menjaga minnie.  Nah sekarang hapus air matamu dan kita temui hyung dengan istrinya" Yunho tersenyum lembut pada Jaejoong yang mengangguk. 

.
.
.

Masih di ruang keluarga,  Hanggeng masih menatap lamat Il woo dan istrinya.  Perasaan marah tentu saja masih ada dalam diri Hanggeng.  Appa mana yang tidak marah mengetahui putra sulungnya memperkosa kekasih dari adiknya.  Walaupun kondisi Il woo mabuk,  tetap saja hal itu tidak termaafkan.  "Kau tahu kan jika tindakanmu itu tidak termaafkan dan kau tentu saja baru melihat bagaimana takutnya Jaejoong saat melihatmu.  Kau ingin membuat adikmu murka kembali" Hanggeng memandang dan berucap dengan nada dingin. 

Il woo menunduk,  ia menyadari kesalahannya sungguh tidak termaafkan.  Tapi di sini Il woo hanya ingin memperbaiki semuanya.  "Maafkan aku appa, a.. Aku sungguh menyesal" Il woo menunduk dan tidak berani menatap appanya.

"Yeobo" panggil Heechul yang muncul dengan menggendong Changmin yang masih sesegukan.  Ia duduk di samping suaminya dan menatap sendu Il woo.  "Bagaimana kabarmu Il woo-ah,  kenapa kau tidak memberitahu umma jika sudah menikah dan memilik putri yang sangat cantik?" tepat saat berkata seperti itu Jaejoong muncul bersama Yunho yang duduk di sofa lainnya.  Changmin yang awalnya di pangku Heechul beralih ke Jaejoong yang langsung mendekapnya protektif.

"Namanya Jung Hanna, usianya baru tiga tahun umma" terang Il woo mengusap rambut putrinya. 

"Apa maksud kedatanganmu kemari hyung? " Yunho menanyakan kembali hal yang sudah di tanyakan appanya.

"Aku tidak ada maksud buruk Yunho, aku hanya ingin meminta maaf pada kalian soal dulu dan memperbaiki semuanya.  Aku juga ingin mengenalkan istriku dan putriku.  Mereka berhak mengenal siapa mertua dan kakek,  neneknya? " jelas Il Woo.

Yunho bisa menangkan keseriusan Il woo, bisa di pastikan kakaknya memang tidak ada niatan buruk lagi.  Tangannya mengusap punggung Jaejoong yang sedikit lega.  Dia menatap istri dan putri dari kakaknya.  Di lihat pun kakaknya sudah bahagia bersama keluarga barunya.

"Suamiku selalu menyesali perbuatannya,  dia juga di hantui rasa bersalah.  Tidak sesekali aku melihatnya menangis dan melamun sambil menatap foto keluarganya" jelas So Eun.

"Jujur saja,  aku tidak bisa memaafkanmu hyung.  Kau sudah melukai kepercayaanku.  Bagaimana bisa aku memaafkanmu di saat kau membuat Jaejoong hancur?. Bagaimana perasaanmu hyung saat melihat orang yang kalian cintai di hancurkan oleh keluargamu? ". Yunho memang berkata dengan tenang,  tapi tidak dapat di bohongi jika dia begitu marah.

Jika tidak ada Changmin dan keponakannya,  mungkin Yunho akan menghajar Il woo sekali lagi.  Changmin memeluk tubuh Jaejoong erat, ia hanya bocah lima tahun yang tidak mengerti pembicaraan orang dewasa.  Tapi tentu saja ia dapat merasakan ketidak nyamanan di ruangan ini.

"Aku meminta maaf untuk itu Yun dan tentu padamu Jae" kata Il woo dengan raut wajah menyesal.

"Aku memaafkanmu hyung" Suara Jaejoong terdengar pelan namun masih bisa di dengarkan oleh Il woo.  Semua memandang Jaejoong dengan heran.  "A.. Aku masih takut padamu,  tapi aku sudah memaafkanmu" kata Jaejoong memeluk erat Changmin. 

"Gomawo Jae,  gomawo" Il woo berkata dengan nada lega. 

"Tapi aku belum bisa memaafkanmu hyung" kata Yunho dengan wajah datar. 

"Tidak apa,  aku mengerti yun" kata Il woo. Ia kemudian memandang Changmin yang terdiam di pangkuan Jaejoong.  Entah kenapa saat melihat Changmin,  ada perasaan lain menelusup hatinya.  Ah,  wajah Changmin juga mirip dengannya.  Tapi dia menepisnya,  mungkin karena Changmin anak Yunho,  jadi agak sedikit mirip dengannya. 

"Namamu Changmin kan" Il woo  memandang Changmin yang langsung tersenyum lima jari.

"Nde Ahjussi dan minnie sudah sekolah.  Ahjussi siapa? " tanya Changmin mengerjap polos. Benar-benar mirip Jaejoong.

"Nama ahjussi Jung Ilwoo,  Ahjussi hyung dari appamu.  Dan ini Hannie,  anak ahjussi.  Hannie lebih muda dari Changmin. Changmin mau kan berteman dengan Hannie" kata Il woo dengan senyum lembut. 

"Ne Ahjussi.  Halo Hannie,  aku Changmin" Changmin minta di turunkan dan menghampiri Hannie yang memandangnya polos. 

"Annyeong Changmin" sapanya balik.

"Perasaanku saja atau wajah Changmin mirip Il woo oppa" So Eun memandang Changmin dengan lamat.  Semua di ruang keluarga terdiam tapi Il woo terkekeh.

"Karena Yunho adikku  jadi mungkin Changmin seperti mirip denganku" kata Il woo.  Jawaban Il woo membuat Jaejoong lega.  Dia memandang Yunho yang terus menenangkannya.

•••

Nggak seru.  Emang.  Keliatan di paksakan.  Emang.  Wkwkwkwk.  Tolong maafkan daku. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang