HyunJeong Story
Cast :
Hwang Hyunjin
Yang Jeongin
.
.
.
.Televisi sebesar 45 inch sedang menampilkan slot drama mingguan yang menjadi tontonan wajib bagi pemuda manis berbehel yang sedang duduk dengan nyaman di sofa ruang tengah apartemennya dengan beberapa bungkus snack yang berserakan di atas meja dengan minuman bercola sebagai temannya.
Menatap dengan serius adegan yang sedang berjalan seraya mengunyah beberapa kripik yang ia masukan secara berkala, tanpa menyadari pemuda tampan bertubuh tinggi yang sedang berjalan ke arahnya, mengambil posisi tepat di samping pemuda manis yang menghiraukan kehadirannya.
Sadar diri bahwa ia hanya akan diabaikan, tanpa fikir panjang ia menarik bahu pemuda manis untuk bersandar di pundaknya, memeluk bahunya dengan erat. Menyamankan diri setelahnya.
Jeongin mengerang pelan, gara gara pemuda itu ia menjatuhkan kripiknya yang kemudian berserakan di bawah lantai, "Kau membuatku menjatuhkannya, Hyunjin Hyung"
Hyunjin, pemuda tampan hanya terkekeh pelan. Tak mempedulikan rengekan kekasihnya. Justru mengusak dengan sayang kepala yang bersandar di bahunya, "Kau selalu serius menonton drama murahan seperti itu setiap minggu, apa tak lelah ?"Hyunjin membawa tangannya untuk membersihkan beberapa remahan yang berada di sekitar bibir Jeongin. Setelah selesai, Jeongin membawa tangannya untuk melingkari pinggang Hyunjin dengan tatapan yang tak lepas dari televisi.
"Sudah berapa kali ku bilang Hyunjin Hyung.. jangan selalu menyebut yang aku tonton dengan kata murahan di belakangnya"
Tepat saat itu, adegan drama berganti menjadi adegan dengan sang tokoh pria utama yang sedang memberikan serangkaian bunga mawar yang sangat cantik kepada sang tokoh wanita sebagai permintaan maaf.
Hyunjin memutar matanya bosan, menunjuk-nunjuk televisi di depannya, "Lihat, adegan seperti itu yang kau sebutkan bukan adegan murahan ?" Jeongin mengerucutkan bibirnya 'Kenapa adegannya pas sekali sihh', menenggelamkan kepalanya ke arah dada Hyujin saat adegannya berganti menjadi ciuman panas setelahnya. Dengan suara teredam Jeongin menyahuti, "Itu namanya romantis, bukan murahan Hyung"
"Tetap saja itu murahan, mana ada jaman sekarang yang memberi bunga sebagai permintaan maaf lalu mengambil ciumannya, bukankah lebih baik langsung meminta maaf dengan tulus ?"
Jeongin tidak heran dengan jawaban Hyunjin karena Hyunjin memang tipe pemuda yang langsung berbicara pada intinya tanpa embel-embel apapun di belakangnya. Hidupnya hanya di penuhi dengan kehidupan lurusnya, hanya terfokus dengan bagaimana menjadi sukses semuda mungkin, menghargai setiap hari di masa mudanya untuk masa depan yang sudah ia rancang. Dimana ia lebih memilih untuk pergi ke toko buku daripada pergi ke mall bersama temannya untuk menonton bioskop yang sedang menayangkan film yang sedang digandrungi oleh remaja seusianya. Tanpa takut ketinggalan jaman, Hyunjin lebih memilih untuk kebahagian jangka panjangnya.
Jeongin mendongakkan kepalanya, menatap Hyunjin yang sudah mengganti saluran karena adegan semakin melebihi batas yang ditetapkan Hyunjin, sambil menggerutu tentang"Kenapa Korea memperbolehkan adegan seperti itu tampil di televisi nasional yang siapa saja dapat melihatnya, menyebalkan sekali. Kau pun pasti sering melihatnya kan ?"Hyunjin menatap Jeongin menyelidik, saluran sudah berganti menjadi berita malam.
Jeongin menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Kau akan memarahiku jika aku melihatnya, jadi aku selalu menutup mata atau mengganti salurannya. Aku serius tak melihatnya Hyung.. berhenti menatap ku seperti itu !"Jeongin menutup sebal mata Hyunjin yang seperti tidak mempercayainya dengan tangannya .
Terkekeh pelan, Hyunjin membawa tangan Jeongin yang menutupi matanya untuk ia genggam, dan tangan satunya lagi yang berada di pundak Jeongin ia bawa untuk mengusak rambutnya Jeongin dengan sayang, "Ya, aku percaya padamu Jeong. Tetaplah seperti itu, aku hanya tak ingin otakmu nanti dipenuhi dengan adegan seperti itu, Oke ?"
"Oke!!"Jeongin berseru dengan lantang dengan satu tangan mengepal ke arah atas.
"Anak pintar" lalu mereka tertawa bersama.
"Tapi Hyung.."
Hyunjin memberhentikan tawanya, "Nde ?"
"Bisakah aku menciummu sekarang ?"
Fikiran Hyunjin kosong seketika, Jeongin dengan segera melepaskan diri dan berlari ke arah kamarnya yang bersebelahan dengan Hyunjin dengan suara tawa yang memenuhi apartemen mereka.
"Ya!! Yang Jeongin!!"
-End-
KAMU SEDANG MEMBACA
Just HyunJeong Story
Short StoryBerisi cerita tentang kisah cinta Hwang Hyunjin dengan Yang Jeongin sebagai pemeran utama dengan tema yang berbeda setiap chapternya namun tetap berhubungan satu sama lain. Just Enjoy the Story yeorobun~ Terimakasih bagi yang sudah menyempatkan dir...