"Assalamualaikum. Selamat malam, maaf mengganggu waktunya. Ini benar kontak saudari Eusi?"
"Waalaikumsalam, iya benar. Maaf ini siapa?"
"Alhamdulillah. Ini saya Romi, teman SMA mu dulu".
"Maaf saya lupa"
"Iya gapapa kok. Saya mengganggu waktumu?"
"Gak kok"
"Saya boleh nanya sedikit?"
"Bentar. Saya lagi coba nginget kamu"
"Iya, diinget aja dulu"
"Ohiyaa aku inget. Anak rohis kan?"
"Alhamdulillah udah tau. Masih inget mukaku?"
"Enggak. Gak terlalu inget. Kamu dapet kontak saya dari siapa?"
"Yah kirain masih tau. Dari sahabat kamu"
Percakapan tersebut terus berlangsung sampai Romi bertanya kembali kepada Euis.
"Kuliah kamu sudah selesai?"
"Alhamdulillah udah. Bulan desember ini saya wisuda"
"Alhamdulillah ini berita baik"
"Iya, emang kenapa?"
"Gakpapa. Saya mau nanya lagi boleh?"
"Iya boleh"
"Kamu sudah punya calon pasangan hidup?"
"Belum"
"Alhamdulillah (dengan emoji senyum)"
"Loh kenapa?"
"Saya mau belajar leadership sama kamu"
"Kamu ngajak saya S2?"
"Lah bukan. Aduh gimana ya ngomongnya? Saudari Euis, maukah kamu bangun pagi ngeliat saya. Sarapan pagi eh ada saya lagi. Pulang kantor loh kok nongol muka saya. Sholat berjamaah imamnya saya. Kalau flu yg bikin coklat panas saya. Pas lagi pms gak ada yang bisa ditonjok ya terpaksa nonjok saya. Kalau ngidam yang beliin coklat ya saya. Bagi tugas nanti ganti popok sama saya. Nyuruh saya yang jawab kalau ada pertanyaan jebakan kayak adik bayi datengnya dari mana. Diskusi mengenai universitas mereka sama saya. Lalu bla bla bla, sampe nyabutin uban saya. Bikinin teh anget kalau saya masuk angin. Yah semacam saya lagi saya lagi setiap waktu?"
Seperti kaget, Euis hanya membalas, "Ya Allah (dengan emoji tertawa terbahak-bahak)".
Romi kembali menjelaskan keinginan seriusnya tersebut. Romi sudah lama memendam perasaan kepada Euis semenjak SMA, tetapi dirinya belum siap saat itu.
Saat ia mengungkapkannya kepada Euis, menurutnya waktunya sudah tepat.
Yang terjadi selanjutnya ternyata diluar dugaan, Romi akan melamar Euis secara resmi kepada orangtuanya.
Ia pun mempersiapkan pernikahan dalam waktu satu bulan sebelum wisuda Euis.
Seolah ingin mencoba hal yang sama, pria lainnya yang diketahui bernama Dika juga memperlihatkan screenshots usahanya merebut hati seorang wanita bernama Chita.
Bagimana tidak, modus pria ini gagal lantaran punya utang dengan sang pujaan hati.
Dengan cara yang sama Syauqi alias Dika ini memulai percakapan dengan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum. ini aku Syauqi"
"Waalaikumsalam, syauqi siapa?"
"Temenmu kuliahmu dulu."
"Temen kuliah?"
"kamu lupa sm aku?"
"siapa ini? duh, bikin pusing -.-"
Tiba-tiba Syauqi langsung menanyakan apakah Chita masih sendiri atau belum. Chita dibuat makin kesal.
"Kamu sudha punya pasangan hidup"
"belum. makin GJ"
Syauqi yang berniat untuk melamar Chita ditolak mentah-mentah.
"Aku mau ketemua orang tuamu sekalian ngelamar :)"
"ngelamar gundulmu. aku gak kenal kamu. aku gak tau wajahmu. aku masih SMA. jadi gak usah ngaku ngaku teman kuliah"
Syauqi pun akhirnya mengaku dia bercanda, dan mengakui nama aslinya adalah Dika. Tetap berusaha, Dika jujur kalau menyukai Chita.
"Maaf bercanda ini aku, Dika. Aku sebenernya suka sama kamu"
"km yng hutang sampai 300k kn? kpn byr?"
"anu. enggak tau. hehe"
Belum sempat Dika menyelesaikan percakapannya. Respon Chita begitu cepat, dia langsung memblokir akun WhatsApp Dika.
Duh, kasian ya Dika? Kalau kalian bagaimana? Mau mencoba cara ini juga guys?
Kira-kira hasilnya akan seperti Romi dan Euis atau Dika dan Chita ya hehehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bikin Baperr Keknyaa
HumorUnggahan tertanggal 26 Agustus 2017 lalu tersebut merupakan screensshots percakapan seorang pria yang berkomunikasi via WhatsApp dengan seorang wanita. Pria bernama Romi tersebut ternyata mencari tahu tentang wanita bernama Euis. Terakhir diketahui...