Bidadari Dunia (Extra Part 1)

5.4K 300 6
                                    

7 tahun kemudian

Alif dan Aisyah telah memiliki keluarga kecil yang begitu harmonis

Tiap hari pasti ada saja hal-hal yang membuat mereka selalu di buat tertawa bahagia karena ulah kedua malaikat kecil mereka.

Ya, Aisyah dan Alif memiliki dua anak, saat kehamilannya dulu ternyata Aisyah mengandung anak kembar sepasang, anak mereka bernama: Ahmad Akbarani Al-Kahfi dan Zahwa Syifana Asyafi

Nama yang begitu indah dan penuh makna, dimana di setiap akhiran nama anak mereka adalah usulan Aisyah karena adanya mereka semua karena kehadiran si pria Al-Kahfi yaitu Alif suami tercintanya.

"Bundaaaa, kak Bani jahat nih, gangguin Zahwa lagi belajar," adu anak Aisyah yang paling kecil

"Kak jangan di gangguin adiknya nanti adiknya marah," bujuk Aisyah pada Bani yang baru saja keluar dari ruang makan selesai menyiapkan makanan untuk makan malam

"Enggak kok bun, Bani cuma mau minjem pensil tapi adek gak ngasih pinjem," bela Bani pada Aisyah

"Ya gimana coba gak mau minjemin bun, kakak itu suka HM kalau udah di pinjemin," jawab Zahwa bersungut

"HM?," Tanya Aisyah bingung

"Iya bun, gak balik lagi alias jadi Hak Milik!," jawab Zahwa kembali

Sementara Bani yang mendengarkan adiknya sedang mengadu hanya terkikik di sebelah bundanya.

"Ya ampun ya sudah, udah pada ngaji belum? Nanti kalau ayah sudah pulang segera setoran ya," Aisyah berkata kepada kedua anaknya

"Siap bunda," ucap kedua anaknya serentak

"Ya sudah, kak Bani sekarang belajar ya. Besok katanya ada ulangan," perintah Aisyah sembari mengusap kepala anak sulungnya

"Bun, ayah kok belum pulang sih?," Tanya anaknya yang paling kecil

"Sebentar lagi, adek mau makan duluan?," ujar Aisyah yang kemudian bertanya

"Enggak bun, Zahwa mau nunggu ayah mau di suapin sama ayah aja," jawab Zahwa sambil mendekat kepada bundanya

"Ya sudah sini sholawatan sama bunda," ajak Aisyah yang kemudian memangku anaknya sambil duduk di sofa ruang santai keluarga

Alif sedang perjalanan pulang dari restoran miliknya, hari ini cukup ramai pengunjung karena hari minggu. Alif pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang untuk sampai dirumahnnya.

Tak lama setelah itu sampailah Alif di pelataran rumahnya. Zahwa anaknya yang paling kecil pun langsung berlari menuju ruang tamu membukakan pintu rumah untuk Alif ayah tercintanya.

"Ayaaahhhhhh!," panggil putri kecil Alif berlari kearahnya dan kemudian disambut senyuman oleh Alif dan menggendong anaknya

"Adek jangan lari-lari nanti jatuh," ucap Aisyah yang ikut mengejar Zahwa keluar rumah

"Kamu bandel ya, kasian bunda kalau bunda yang jatuh gimana? Ayo minta maaf sama bunda," titah Alif pada anaknya

"Maaf ayah, maafin Zahwa ya bunda. Zahwa yang nakal gak dengerin kata-kata bunda," ujar Zahwa pada Alif dan Aisyah sambil mencium pipi Aisyah

Dan kemudian pun ketiganya masuk kedalam rumah setelah Aisyah bersalaman dan membawa tas ransel Alif.

"Bun, kakak mana?," Tanya Alif sambil celingukan mencari Bani

"Lagi belajar yah, ya udah ayah mandi dulu ya setelah itu kita sholat magrib berjamaah," ujar Aisyah pada Alif yang kemudian di angguki oleh Alif sambil tersenyum

Selesai sholat magrib, anak-anak Alif pun menyetorkan hafalan surah al-qur'an nya kepada Alif. Aisyah yang melihatnya begitu senang dan begitu bersyukur memiliki imam seperti Alif yang setiap harinya bisa membuat Aisyah selalu jatuh cinta dengan kesederhanaannya dan membuat bahagia keluarag kecil yang mereka miliki.

Pria Al-Kahfi (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang